Definisi
Penyakit polio atau disebut dengan poliomielitis adalah penyakit
lumpuh yang disebabkan oleh virus polio. mempunyai asal usul Yunani: polios
(abu-abu), myelos (sumsum), dan itis (peradangan). Polio disebabkan oleh poliovirus (PV) yang
sangat infeksius, yang terutama mempengaruhi anak-anak muda dan disebarkan
melalui kontak langsung orang ke orang.
Epidemiologi
Di beberapa negara Asia, Afrika dan di Indonesia.
Wabah polio tahun 2005-2006 di Sukabumi karena banyak bayi balita tidak
diimunisasi polio, dalam beberapa bulan virus polio menyebar cepat ke Banten,
Lampung, Madura, sampai Aceh, menyebabkan 385 anak lumpuh permanen.Wabah campak
di Jawa Tengah dan Jawa Barat 2009-2011 mengakibatkan 5818 anak di
rawat di rumah sakit, 16 anak meninggal, terutama yang tidak diimunisasi
campak. Wabah difteri dari Jawa Timur 2009 – 2011 menyebar ke Kalimantan Timur,
Selatan, Tengah, Barat, DKI Jakarta, menyebabkan 816 anak harus di rawat di
rumah sakit, 54 meninggal, terutama yang imunisasinya belum lengkap atau belum
pernah imunisasi DPT.
Wabah polio di beberapa propinsi tahun
2005-2006 telah berhasil dihentikan dengan imunisasi polio rutin dan tambahan
secara serentak pada semua bayi/balita melalui beberapa kali Pekan Imunisasi
Polio Nasional.Wabah campak di beberapa propinsi tahun 2009- 2011 telah
berhasil dihentikan dengan imunisasi campak rutin dan tambahan pada semua bayi
balita 9 - 59 bulan di semua propinsi secara terus–menerus.Wabah difteri di beberapa
propinsi tahun 2009 - 2011 telah berhasil dihentikan dengan imunisasi DPT rutin
dan tambahan pada semua bayi balita di beberapa propinsi.
Etiologi
Polio disebabkan oleh poliovirus (PV) yang sangat
infeksius, yang terutama mempengaruhi anak-anak muda dan disebarkan melalui
kontak langsung orang ke orang, dengan lendir, dahak, feces, yang terinfeksi
atau oleh kontak dengan makanan dan air
yang terkontaminasi oleh feces dari individu lain yang terinfeksi.
Cara Penularan
* Penyakit polio menular melalui kontak
antar manusia. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang
memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja penderita penyakit polio
atau bisa juga dari air liur penderita penyakit polio. Kemudian virus
menginfeksi bagian usus yang kemudian memasuki aliran darah dan mengalir ke
sistem saraf pusat sehingga bisa menyebabkan melemahnya otot serta terkadang
menyebabkan kelumpuhan.
* Polio disebabkan oleh poliovirus, yang
adalah virus RNA kecil yang menyebar melalui kontak dengan lendir oral (mulut,
hidung, dll).
* Paling umum, virus melekat pada dan
menginfeksi sel-sel usus, berlipatganda, dan dikeluarkan dalam feces dari
individu yang terinfeksi. Jarang, pada 2% dari kasus-kasus, virus menyebar dari
sistim percernaan ke sistim syaraf dan menyebabkan penyakit kelumpuhan.
Penyakit ini menyerang pada setiap orang tanpa mengenal usia, namun 50%
kasusnya terjadi pada anak berusia antara 3 - 5 tahun.
Gejala Klinis
Karena penyakit
polio dibedakan menjadi 3 jenis, maka masing - masing dari jenis penyakit polio
tersebut memiliki gejala / tanda - tanda sendiri seperti dibawah ini:
·
POLIO
NON PARALISIS
-
Demam
-
Muntah
-
Sakit
perut
-
Lesu
-
Kram
otot pada leher serta punggung
-
Otot
terasa lembek
-
Semua
gejala diatas berlangsung selama 2 - 10 hari dan akan sembuh
POLIO PARALISIS SPINAL
Bagi penderita yang
sudah memiliki kekebalan, biasanya akan terjadi kelumpuhan pada kaki. Namun
bagi penderita yang belum memiliki kekebalan / blm divaksinasi biasanya akan
menyerang ke seluruh bagian saraf tulang belakang dan batang otak sehingga bisa
mengakibatkan kelumpuhan seluruh anggota gerak badan
·
POLIO
BULBAR
Polio ini akan
menyerang saraf yang berhubungan dengan pergerakan bola mata, muka,
pendengaran, proses menelan dan berbagai fungsi di kerongkongan, pergerakan
lidah dan rasa, serta saraf tambahan yang mengirim.
-
sinyal
ke jantung, usus, paru-paru, dan pengatur pergerakan leher. Tanpa alat bantu
pernafasan,
-
jenis
polio ini bisa menyebabkan kematian
Diagnosis
Diagnosis dari polio
adalah secara klinik. Sering, penyadapan tulang belakang untuk cairan CSF
dilakukan untuk membantu membedakan polio dari penyakit-penyakit lain yang
awalnya mempunyai gejala-gejala yang serupa (contohnya, meningitis). Setelah
itu, pembiakan-pembiakan virus (diambil dari tenggorokan, feces, atau cairan
CSF) dan pengukuran dari antibodi-antibodi polio mendukung diagnosis.
Karakteristik Virus:
Virus polio ini termasuk dalam kelompok
enteroviorus, famili Picornavirus. Jenis virus ini sangat tahan terhadap
alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide dan larutan klor. Virus ini
bisa mati dalam suhu yang tinggi namun bisa bertahan hidup selam bertahun -
tahun dalam keadaan beku. Penyakit polio ini termasuk penyakit yang menular.
Polio Virus
Pengobatan dan Perawatan
Pengobatan pada penderita polio tidak
spesifik. Pengobatan ditujukan untuk meredakan gejala dan pengobatan suportif
untuk meningkatkan stamina penderita. Perlu diberikan pelayanan fisioterapi
untuk meminimalkan kelumpuhan dan menjaga agar tidak terjadi atrofi otot.
Perawatan ortopedik tersedia bagi mereka yang mengalami kelumpuhan menetap.
Pengendalian penyakit yang paling efektif adalah pencegahan melalui vaksinasi
dan surveilan.
Rehabilitasi
Dilakukan dengan beristirahat dan menempatkan pasien ke tempat tidur,
memungkinkan anggota badan yang terkena harus benar-benar nyaman. Jika organ
pernapasan terkena, alat pernapasa terapi fisik mungkin diperlukan. Jika
kelumpuhan atau kelemahan berhubung pernapasan diperlukan perawatan intensif.
Prognosis
Penyakit polio mempunyai prognosis yang buruk,
karena pada kasus kelumpuhan mengakibatkan kurang lebih 50-80 % kematian yang
disebabkan oleh polio. Selain itu karena belum dapat ditemukan obat yang dapat menyembuhkan
polio. Pemberian vaksin juga masih kurang efektif untuk mencegah polio, karena
banyak orang yang telah diberi vaksin polio tetapi masih terkena penyakit ini.
Pencegahan:
Satu - satunya jalan yang bisa dilakukan untuk
mencegah penyakit polio ini adalah dengan mendapatkan vaksinasi polio.
Vaksinasi polio diberikan kepada bayi yang baru lahir kemudian dilanjutkan saat
bayi berumur 2, 4, dan 6 bulan.
0 komentar:
Posting Komentar