Definisi
Mioma
dalah tumor jinak otot rahim dan merupakan pembesaran otot polos rahim
(miometrium) dan di isi dengan jaringan ikat, sehingga dalam kepustakaan
dikenal juga istilah Fibromioma, Leimioma ataupun Fibroid . Biasanya berbentuk
bulat atau lonjong.
Etiologi
Penyebab masih belum jelas tetapi asalnya disangka
dan sel-sel otot yang belum matang. Faktor-faktor
yang berpengaruh antara lain:
- Tak
pernah dijumpai sebelum menarche
- Atropi
setelah menopause
- Cepat
membesar saat hamil
- Sebagian
besar masa reproduksi
Hormon
estrogen bukan penyebab terjadinya mioma. Namun memang, tumor ini dapat tumbuh
bila terkena estrogen. Hormon progesteron juga mengaktifkan proses perbanyakan
sel tumor ini. Mengapa dan bagaimana juga belum diketahui. Pada wanita yang
sudah masuk ke dalam masa menopause, ukuran mioma akan berkurang. Pada wanita
yang sudah masuk ke dalam masa menopause, ukuran mioma akan berkurang.
Faktor-faktor
lain yang juga berpengaruh adalah ketidakseimbangan emosi misal sering stres,
daya tahan tubuh rendah, gaya hidup yang tidak seimbang, semua itu menyebabkan
gangguan pada hormon dan kemungkinan timbul miom. Ukuran besar-kecilnya miom
juga dipengaruhi oleh jumlah kalori pada tubuh karena timbunan kalori dalam
tubuh mempengaruhi pertumbuhan miom. Makin gemuk seseorang, makin banyak
timbunan kalorinya, dan membuat miom tumbuh cepat.
Jenis
1.
Mioma submukosa
Berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam
rongga uterus. Jenis ini
sering memberikan keluhan gangguan perdarahan. Mioma submukosa umumnya dapat
diketahui dengan tindakan kuretase, dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal
sebagai currete bump dan dengan pemeriksaan histeroskopidapat diketahui posisi
tangkai tumor. Tumor jenis ini sering mengalami infeksi pada mioma submukosa
pedinkulata. Mioma submukosa pedinkulata adalah jenis mioma submukosa yang
mempunyai tangkai
2.
Mioma intramural
Terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium.
Karena pertumbuhan tumor,
jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuk simpai yang mengelilingi
tumor. Bila di dalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan
mempunyai bentuk yang berbenjol-benjol dengan konsistensi yang padat. Mioma
yang terletak pada dinding depan uterus, dalam pertumbuhannya akan menekan dan
mendorong kandung kemih ke atas, sehingga dapat menimbulkan keluhan miksi.
3.
Mioma subserosa
Apabila mioma tumbuh keluar dinding uterus sehingga
menonjol pada permukaan
uterus diliputi oleh serosa. Mioma subserosa dapat tumbuh di antara kedua
lapisan ligamentum latum menjadi mioma intraligamenter.
Epidemiologi
Berdasarkan
otopsi, ditemukan 27% wanita berumur 25 tahun mempunyai sarang mioma, pada
wanita yang berkulit hitam ditemukan lebih banyak. Mioma uteri belum pernah
dilaporkan terjadi sebelum menars. Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma
yang masih bertumbuh. Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39%-11,7% pada semua
penderita ginekologi yang dirawat. Selain itu dilaporkan juga ditemukan pada
kurang lebih 20-25% wanita usia reproduksi dan meningkat 40% pada usia lebih
dari 35 tahun
Gejala/gambaran klinis
-
Massa di perut bawah : penderita mengeluhkan
merasakan massa atau adanya benjolan di perut bagian bawah
-
Pendarahan tidak normal : hipermenorea
(pendarahan banyak saat menstruasi) karena meluasnya permukaan endometrium
dalam proses menstruasi. Gangguan kontraksi otot rahim. Pendarahan
berkepanjangan : akibat pendarahan penderita dapat mengeluh anemia karena
kekurangan darah, pusing, cepat elah, dan mudah terserang infeksi.
-
Nyeri perut : Gejala nyeri tidak khas untuk mioma, walaupun sering terjadi. Hal ini timbul karena gangguan sirkulasi darah
pada sarang mioma yang disertai dengan nekrosis setempat dan peradangan. Pada
pengeluaran mioma submukosa yang akan dilahirkan, pada pertumbuhannya yang
menyempitkan kanalis servikalis dapat menyebabkan dismenorrhoe. Dapat juga rasa
nyeri disebabkan karena torsi mioma uteri yang bertangkai. Dalam hal ini
sifatnya akut, disertai dengan rasa enek dan muntah-muntah. Pada mioma yang
sangat besar, rasa nyeri dapat disebabkan karena tekanan pada urat syaraf yang
menjalar ke pinggang dan tungkai bawah
-
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan kehamilan
:
•
Kehamilan dapat mengalami keguguran
•
Persalinan pramaturitas
•
Gangguan saat proses persalinan
•
Tertutupnya saluran indung telur
menimbulkan infertilitas
•
Kala ketiga terjadi gangguan pelepasan
plasenta dan perdarahan
Pengobatan
1.
Agonis GnRH : Pengobatan dengan agonis GnRH mengobati
mioma dengan membuat kadar estrogen dan progesteron alami turun, menempatkan
Anda pada keadaan posmenopause sementara. Sebagai hasilnya, menstruasi
berhenti, mioma mengecil dan anemia sering membaik. Dokter Anda mungkin
meresepkan agonis GnRH untuk mengecilkan ukuran mioma sebelum dilakukan
operasi. Kebanyakan wanita mengalami rasa kepanasan hebat di seluruh tubuh,
saat menggunakan agonis GnRH. Contoh agonis GnRH adalah buserelin, nafarelin,
tripoterelin, leuprorelin, dan goserelin.
2.
Progestin-releasing intrauterine device (IUD) . IUD
yang berisi progestin dapat meredakan perdarahan hebat dan nyeri yang
disebabkan oleh mioma. Progestin-releasing IUD hanya meredakan gejala dan tidak
dapat mengecilkan ukuran mioma atau menghilangkan mioma tersebut.
3.
Androgen : Danazol, suatu obat sintetik yang mirip
dengan testosteron, efektif menghentikan menstruasi, memperbaiki anemia, dan
bahkan menyusutkan mioma dan mengecilkan rahim. Efek samping yang tidak
menyenangkan, antara lain peningkatan berat badan, disforia ( merasa sedih,
cemas, atau gelisah), jerawat, sakit kepala, pertumbuhan rambut yang tidak
diinginkan, dan suara yang lebih dalam, membuat kebanyakan wanita enggan
menggunakan obat ini.
0 komentar:
Posting Komentar