Definisi
Pneumonia merupakan
peradangan pada parenkim paru yang terjadi pada masa anak-anak dan sering
terjadi pada masa bayi. Penyakit ini timbul sebagai penyakit primer dan dapat
juga akibat penyakit komplikasi. (A. Aziz Alimul : 2006)
Etiologi
•
Etiologi pneumonia berbeda-beda pada
berbagai tipe dari pneumonia, dan hal ini berdampak kepada obat yang akan di
berikan.
•
Mikroorganisme penyebab yang tersering
adalah bakteri, yang jenisnya berbeda antar Negara, antara suatu daerah dengan
daerah yang lain pada suatu Negara, maupun bakteri yang berasal dari lingkungan
rumah sakit ataupun dari lingkungan luar.
Pneumonia yang disebabkan oleh infeksi
•
Bakteri
Agen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram-positif atau gram-negatif seperti : Steptococcus pneumoniae (pneumokokus), Streptococcus piogenes, Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Legionella, hemophilus influenzae.
Agen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram-positif atau gram-negatif seperti : Steptococcus pneumoniae (pneumokokus), Streptococcus piogenes, Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Legionella, hemophilus influenzae.
•
Virus
Influenzae virus, Parainfluenzae virus, Respiratory, Syncytial adenovirus, chicken-pox (cacar air), Rhinovirus, Sitomegalovirus, Virus herves simpleks, Virus sinial pernapasan, hantavirus.
Influenzae virus, Parainfluenzae virus, Respiratory, Syncytial adenovirus, chicken-pox (cacar air), Rhinovirus, Sitomegalovirus, Virus herves simpleks, Virus sinial pernapasan, hantavirus.
•
Fungi
Aspergilus, Fikomisetes, Blastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum.
Aspergilus, Fikomisetes, Blastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum.
Pneumonia di sebabkan oleh bahan-bahan lain/non
infeksi :
1. Pneumonia
Lipid : Disebabkan karena aspirasi minyak mineral
2. Pneumonia
Kimiawi : Inhalasi bahan-bahan organik dan anorganik atau uap kimia seperti beryllium
3. Extrinsik
allergic alveolitis : Inhalasi bahan debu yang mengandung alergen seperti spora
aktinomisetes termofilik yang terdapat pada ampas debu di pabrik gula
4. Pneumonia
karena obat : Nitofurantoin, busulfan, metotreksat
5. Pneumonia
karena radiasi
6. Pneumonia
dengan penyebab tak jelas.
(Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, 2006)
(Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, 2006)
Pada bayi dan anak-anak penyebab yang paling sering
adalah:
1. virus sinsisial pernafasa
2. adenovirus
3. virus parainfluenza
4. virus influenza
1. virus sinsisial pernafasa
2. adenovirus
3. virus parainfluenza
4. virus influenza
cara mikroorganisme itu sampai ke paru-paru bisa
melalui:
1. Inhalasi
(penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar
2. Aliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang
lain
3. Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari
infeksi di dekat paru-paru.
Epidemiologi
Pada anak-anak, banyak dari kematian ini terjadi pada
masa neonatus. Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa satu dari tiga
kematian bayi baru lahir disebabkan pneumonia. Lebih dari dua juta anak balita
meninggal setiap tahun di seluruh dunia. WHO juga memperkirakan bahwa sampai
dengan 1 juta ini (vaksin dicegah) kematian yang disebabkan oleh bakteri
Streptococcus''''pneumoniae, dan lebih dari 90% dari kematian ini terjadi di
negara-negara berkembang.
Faktor Risiko
Faktor-faktor
resiko terkena pneumonia, antara lain: Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA), usia
lanjut, alkoholisme, rokok, kekurangan nutrisi, Umur dibawah 2 bulan, Jenis
kelamin laki-laki , Gizi kurang, Berat badan lahir rendah, Tidak mendapat ASI
memadai, Polusi udara, Kepadatan tempat tinggal, Imunisasi yang tidak memadai,
Membedong bayi, efisiensi vitamin A dan penyakit kronik menahun
Patofisiologi
Pneumonia
dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit di udara, atau kuman di
tenggorokan terisap masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah dari
luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui saluran napas, agen (bibit
penyakit) yang masuk akan dilawan oleh berbagai sistem pertahanan tubuh
manusia. Misalnya, dengan batuk-batuk, atau perlawanan oleh sel-sel pada
lapisan lendir tenggorokan, hingga gerakan rambut-rambut halus (silia) untuk
mengeluarkan mukus (lendir) tersebut keluar.
Gejala
Klinis
Gejala
penyakit pneumonia biasanya didahului infeksi saluran nafas atas akut selama
beberapa hari. Selain didapatkan demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat
mencapai 40 derajat celsius, sesak nafas, nyeri dada, dan batuk dengan dahak
kental, terkadang dapat berwarna merah karat (untuk streptococcus pneumoniae),
merah muda (untuk staphylococcus aureus), atau kehijauan dengan bau khas (untuk
pseudomonas aeruginosa). Pada sebagian penderita juga ditemui gejala lain
seperti nyeri perut, kurang nafsu makan, dan sakit kepala.
Tanda dan Gejala
- Suara
napas lemah
- Retraksi
intercosta
- Penggunaan
otot bantu nafas
- Demam
- Thorax
photo menunjukkan infiltrasi melebar
- Batuk
- Sakit
kepala
- Kekakuan
dan nyeri otot
- Sesak
nafas
- Menggigil
- Berkeringat
- Lelah.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:
1. kulit yang lembab
2. mual dan muntah
3. kekakuan sendi.
1. kulit yang lembab
2. mual dan muntah
3. kekakuan sendi.
Penatalaksanaan
Medis
Penatalaksanaan keperawatan pada klien dengan
pneumonia adalah sebagai berikut :
- Pertahankan
suhu tubuh dalam batas normal melalui pemberian kompres.
- Latihan
bentuk efektif dan fisiotheraphy paru.
- Pemberian
oksigenasi (oksigen 1-2 liter/menit).
- mempertahankan
kebutuhan cairan (IVFD dektrose 10% : NaCl 0,9%).
- Pemberian
nutrien apabila ringan tidak perlu diberikan antibiotik, tetapi apabila
penyakit berat dapat dirawat inap, maka perlu pemberian antibiotik
berdasarkan usia, keadaan umum, kemungkinan penyebab, seperti pemberian
Ampisilin dan Kloramfenikol.
- penatalaksanaan
medis dengan cara pemberian pengobatan
Pencegahan
Peumonia dapat dicegah dengan cara-cara sebagai
berikut:
1. Memberikan ASI ekslusif
2. Mencegah perkembangan infeksi
3. Mencegah komplikasi pneumonia dengan penyakit lain
4. Menggunakan penanganan antibiotic
1. Memberikan ASI ekslusif
2. Mencegah perkembangan infeksi
3. Mencegah komplikasi pneumonia dengan penyakit lain
4. Menggunakan penanganan antibiotic
0 komentar:
Posting Komentar