Definisi
Morbili adalah
penyakit akut yang sangat menular, disebabkan infeksi virus morbili yang pada
umumnya menyerang anak.
Epidemiologi
Di
Indonesia, menurut survei Kesehatan Rumah Tangga Morbili menduduki tempat ke-5
dalam urutan 10 macam penyakit utama pada bayi (0,7%) dan tempat ke-5 dalam
urutan 10 macam penyakit utama pada anak umur 1-4 tahun (0,77%).
Etiologi
Virus
morbili berada di sekret nasofaring dan didalam darah, minimal selama masa
tunas dan dalam waktu yang singkat sesudah timbul ruam. Virus tetap aktif
minimal 34 jam pada temperatur kamar, 15 minggu di dalam pengawet beku,
minimal 4 minggu disimpan dalam temperatur 350 C, dan beberapa hari
pada suhu 00C. Virus tidak dapat aktif pada pH rendah.
Pathogenesis : Morbili adalah suatu penyakit sistemik.
Partikel virus masuk kejaringan limfoid traktus respiratorius dari orang yang
yang kontak dengan penderita melalui draplet. Difaring dinamakan oleh sel – sel
tonsil, adenoid dan limphonode dan terjadi hiperplasia RES. Kemudian virus
mengadakan multi plikasi dan menyebar melalui aliran darah. Lesi utama morbili
ditemukan pada kulit penderita, mukosa nasofaring,bruonkus, saluran cerna dan
konjungtiva. Sedangakan nafas terjadi reaksi peradangan umum dan mulkosa pipi
danfaring yang meluas kejaringan limfoid dan mulkosa trakeobronkial.
Gejala Klinik
Pada penyakit
morbili gejala klinisma ditandai dengan 3 stadium, yaitu :
1) Stadium
kataral (prodromal)
-
Demam subfebri
-
Malaise, batuk, foto pobia
-
Konjungtivitis dan koriza
-
Koplik spot
-
Pemeriksaan darah tepi dijumpai limfositosisdan leokopenia
2) Stadium
erupsi
-
Suhu tubuh meninggi disertai timbul eritema, makula, papula
-
Batuk kortza bertambah
-
Eritema dimulai di belakang telinga bagian atas laterar tengkuk
-
Pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandibula dan daerah leher belakang
3) Stadium
Kovalesensi
-
Hiperpigmentasi pada kulit yang mengalami resolusi
-
Kulit bersisik
-
Jika tidak ada komplikasi suhu tubuh menurun sampai normal
Pemeriksaan
a. Pemeriksaan
darah tepi hanya ditemukan adanya leukopeni.
b. Dalam sputum,
sekresi nasal, sediment urine dapat ditemukan adanya multinucleated giant sel
yang khas.
c. Pada
pemeriksaan serologi dengan cara hemaglutination inhibition test dan complement
fiksatior test akan ditemukan adanya antibody yang spesifik dalam 1 – 3 hari
setelah timbulnya ras dan mencapai puncaknya pada 2 – 4 minggu kemudian.
Pencegahan
Imunisasi diberikan usia 9 – 15 ml,
sebanyak 0,5 ml secara sub cutah, diulang pad usia 15 bulan, isolasi penderita
untuk menghindari kontak dengan orang lain. Reaksi imunitas biasanya ditemui, tapi
dalam bentuk demam ringan setelah penyuntikan atau mungkian terdapat
pembengkakan ditempat suntikan
Pengobatan
Pengobatan
morbili bersifat sitomatik dan suportif bila tidak komplikasi, berupa:
- perbaiki keadaan umumnya
- antipiretik bila suhu tinggi
- Antibiotik bila adakomplikasi
- Antitusif / ekspoktoran bila batuk
- Vitamin A
Usia < 1 tahun
100.000 iu / hr / im / 2 hari
Usia > 1 tahun
200.000 iu / hr / im / 2 hari
0 komentar:
Posting Komentar