Definisi
keadaaan dimana terjadi ketidakseimbangan
antara kebutuhan otot jantung atas oksigen dengan penyediaan yang di berikan
oleh pembuluh darah koroner.
Ketidakmampuan pembuluh darah koroner
untuk menyediakan kebutuhan oksigen biasanya diakibatkan oleh penyumbatan
athroma (plak
Epidemiologi
Secara Global
Di belahan negara dunia,
penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang Amerika
dewasa
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) dan
Organisasi Federasi Jantung Sedunia (World Heart Federation) memprediksi
penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negara-negara
Asia pada tahun 2010. Saat ini,sedikitnya 78% kematian global akibat penyakit
jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan menengah
Etiologi
Disebabkan oleh penumpukan lemak pada
dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), dan hal ini lama
kelamaan diikuti oleh berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat,
perkapuran, pembekuan darah, dll,yang kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat
pembuluh darah tersebut. Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah
tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai
akibat yang cukup serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark
Jantung, yang dalam masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat
menyebabkan kematian mendadak.
Factor Resiko
Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
Kadar Kolesterol HDL rendah
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Merokok
Diabetes Mellitus
Kegemukan
Riwayat keturunan penyakit jantung dalam
keluarga
Kurang olah raga
Stress
Patogenesa
Gejala-gejala penyakit jantung koroner
mungkin dapat dirasakan oleh penderita, namun kadang-kadang gejalanya tidak
terasa.
Nyeri dada (angina) adalah gejala yang
paling sering terasa. Rasa nyeri ini timbul karena jantung tidak mendapat cukup
pasokan darah atau oksigen.
Gejala lainnya yang mungkin timbul adalah
jantung terasa berat atau diremas.
Anda juga mungkin merasakan nyeri di bawah
tulang dada, leher, lengan, perut dan punggung atas. Rasa nyeri biasanya muncul
saat melakukan aktivitas atau sedang emosi, dan bisa hilang dengan
beristirahat.
Gejala lainnya yang juga bisa terasa adalah sesak napas dan cepat lelah saat melakukan aktifitas.
Gejala lainnya yang juga bisa terasa adalah sesak napas dan cepat lelah saat melakukan aktifitas.
Pengobatan
Stress test
Nuclear scanning
Coronary Angigraphy
Elektrokardiogram (ECG): pembacaan impuls
listrik jantung. Kadang-kadang tes ini dilakukan sembari Anda berolahraga
dengan sepeda statis atau treadmill.
Tes darah: untuk mengukur tingkat zat
dilepaskan ke dalam darah ketika otot jantung rusak.
Angiogram (atau kateterisasi jantung):
rontgen khusus arteri koroner.
Obat untuk melarutkan gumpalan darah yang
memblokir arteri koroner.
Angioplasty dan implantasi stent: prosedur
untuk membuka arteri koroner yang tersumbat dengan menggunakan balon di titik
penyempitan. Setelah arteri terbuka, tabung logam khusus yang dapat
menggelembung (stent) ditempatkan agar tetap terbuka.
Operasi bypass: operasi di
mana aliran darah dialihkan dari area penyempitan di arteri koroner Anda.
Penggunaan obat jangka panjang : untuk
menurunkan risiko gangguan jantung lebih lanjut. Obat-obatan ini mungkin
mencakup dosis kecil aspirin reguler, obat penurun kolesterol, beta-blocker dan
penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme).
Defibrilator implan jantung (ICD):
perangkat kecil yang kadang-kadang ditanam di dekat jantung untuk
mengelola irama jantung abnormal (aritmia) yang mungkin terjadi setelah
serangan jantung.
0 komentar:
Posting Komentar