Definisi
• Pielonefritis adalah infeksi bakteri yang
menyerang ginjal, yang sifatnya akut maupun kronis. Pielonefritis akut biasanya akan berlangsung selama 1 -2
minggu. Bila pengobatan pada pielonefritis akut tidak sukses maka dapat
menimbulkan gejala lanjut yang disebut pielonefritis kronis.
• Pielonefritis adalah inflamasi atau
infeksi akut pada pelvis renalis, tubula, dan jaringan interstisiel. Penyakit
ini terjadi akibat infeksi oleh bakteri enterit (paling umum E.colli) yang
telah menyebar menyebar dari kandung kemih ke ureter dan ginjal akibat refluks
vesikouretral.
Etiologi
• Infeksi biasanya berasal dari daerah
kelamin yang naik ke kandung kemih.
• Pada saluran kemih yang sehat, naiknya
infeksi ini biasanya bisa dicegah oleh aliran air kemih yang akan membersihkan
organisme dan oleh penutupan ureter di tempat masuknya ke kandung kemih.
• Berbagai penyumbatan fisik pada aliran air
kemih (misalnya batu ginjal atau pembesaran prostat) atau arus balik air kemih
dari kandung kemih ke dalam ureter, akan meningkatkan kemungkinan terjadinya
infeksi ginjal. Infeksi juga bisa dibawa ke ginjal dari bagian tubuh lainnya
melalui aliran darah.
Epidemiologi
• Pielonefritis merupakan keadaan yang
sangat sering ditemukan pada praktek umum (biasanya disebabkan oleh bakteri
E.colli) dan merupakan 40% dari infeksi yang didapat di rumah sakit
(nosokomial) sering disebabkan oleh Enterobacter atau Klebsiella.
Gelaja-Gejala
• Gejala biasanya timbul secara tiba-tiba
berupa demam, menggigil, nyeri di punggung bagian bawah, mual dan muntah.
• Beberapa penderita menunjukkan gejala
infeksi saluran kemih bagian bawah, yaitu sering nyeri ketika berkemih.
• Bisa terjadi pembesaran salah satu atau
kedua ginjal. Kadang otot perut berkontraksi kuat.
• Bisa terjadi kolik renalis, dimana
penderita merasakan nyeri hebat yang disebabkan oleh kejang ureter.
• Kejang bisa terjadi karena adanya iritasi
akibat infeksi atau karena lewatnya batu ginjal.
• Pada anak-anak, gejala infeksi ginjal
sering kali sangat ringan dan lebih sulit untuk dikenali.
• Pada infeksi menahun (pielonefritis
kronik), nyerinya bersifat samar dan demam hilang timbul atau tidak ditemukan
demam sama sekali.
• Pielonefritis kronis hanya terjadi pada
penderita yang memiliki kelainan utama, seperti penyumbatan saluran kemih, batu
ginjal yang besar atau arus balik air kemih dari kandung kemih ke dalam ureter
(pada anak kecil).
• Pielonefritis kronik pada akhirnya bisa
merusak ginjal sehingga ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
(gagal ginjal).
Pathogenesis
• Masuk ke dalam pelvis ginjal dan terjadi
inflamasi. Inflamasi ini menyebabkan pembengkakan daerah tersebut, dimulai dari
papila dan menyebar ke daerah korteks. Infeksi terjadi setelah terjadinya
cytitis, prostatitis (asccending) atau karena infeksi steptococus yang berasal
dari darah (descending).
• Pielonefritis kronik dapat merusak
jaringan ginjal secara permanen akibat inflamasi yang berulangkali dan
timbulnya parut dan dapat menyebabkan terjadinya renal failure (gagal ginjal)
yang kronik.
Komplikasi
-
Pielonefritis
kronik:
Penyakit
ginjal stadium akhir
(mulai dari hilangnya progresifitas nefron akibat inflamasi kronik dan jaringan
parut) hipertensi, dan pembentukan batu ginjal (akibat infeksi kronik
disertai organisme pengurai-urea, yang mengakibatkan terbentuknya batu).
Pengobatan
- Terapi antibiotik untuk membunuh bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif.
-
Segera setelah diagnosis ditegakkan, diberikan
antibiotik. Terapi kausal dimulai dengan kontrimoksazol 2 tablet 2x sehari atau
amplisilin 500 mg 4x sehari selama 5 hari.
-
4-6 minggu setelah pemberian antibiotik, dilakukan
pemeriksaan urin ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah berhasil diatasi.
-
Pada penyumbatan, kelainan struktural atau batu,
mungkin perlu dilakukan pembedahan dengan merujuk ke rumah sakit.
b. Dianjurkan untuk sering minum dan BAK sesuai kebutuhan untuk membilas
mikroorganisme yang mungkin naik ke uretra, untuk wanita harus membilas dari
depan hingga ke belakang untuk menghindari kontaminasi lubang uretra oleh
bakteri feces.
0 komentar:
Posting Komentar