Definisi
Endometriosis adalah pertumbuhan kelenjar endometrium dan
stroma yang berasal dari rahim. Endometrium adalah lapisan yang terdapat pada rahim.
Apabila seorang wanita tidak hamil, lapisan tersebut
tumbuh dan kemudian meluruh setiap bulannya, hal ini disebut menstruasi. Pada endometriosis, lapisan yang menyerupai endometrium
tumbuh dan ditemukan di luar rahim. Lapisan endometrium
yang terdapat di luar rahim juga berespon terhadap siklus menstruasi, sama seperti lapisan endometrium di dalam rahim dimana pada
menstruasi, lapisan endometrium akan meluruh dan
berdarah, baik lapisan yang terdapat di dalam maupun luar
rahim.
Bagaimanapun juga lapisan endometrium yang berada di luar
rahim tidak memiliki jalan keluar untuk perdarahan yang dialaminya setiap bulan
sehingga lapisan disekitarnya akan meradang dan membengkak. Endometriosis
sering ditemukan di indung telur, saluran tuba, daerah antara vagina dan
rektum, dan di rongga panggul.
Epidemiologi
•
Endometriosis
sering ditemukan pada wanita remaja dan usia reproduksi dari seluruh etnis dan
kelompok masyarakat, 2,4 walaupun tidak tertutup kemungkinan ditemukannya kasus
pada wanita perimenopause, menopause dan pascamenopause
Insidensi
•
Insidensi
endometriosis di Amerika 6-10 % dari wanita usia reproduksi.
•
Di Indonesia
sendiri, insidensi pasti dari endometriosis belum diketahui
Pathogenesis
Mekanisme
terjadinya endometriosis belum diketahui secara pasti dan sangat kompleks,
berikut ini beberapa etiologi endometriosis yang telah diketahui:
• Regurgitasi haid
• Gangguan imunitas
Diagnosis
klinis
Keluhan utama pada endometriosis adalah nyeri.
Nyeri pelvik kronis yang disertai infertilitas juga merupakan masalah
klinis utama pada endometriosis. Endometrium pada organ tertentu akan
menimbulkan efek yang sesuai dengan fungsi organ tersebut, sehingga lokasi
penyakit dapat diduga. Riwayat dalam keluarga sangat penting untuk ditanyakan karena penyakit ini bersifat diwariskan. Kerabat jenjang pertama berisiko tujuh kali lebih
besar untuk mengalami hal serupa. Endometriosis juga lebih mungkin berkembang
pada saudara perempuan monozigot daripada dizigot. Rambut dan nevus displastik
telah diperlihatkan berhubungan dengan endometriosis.
Tanda
dan gejala
Gejala dan tanda pada endometriosis tidak spesifik Gejala
pada endometriosis biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jaringan endometriosis,
yang dipengaruhi hormon ovarium selama siklus haid, berupa nyeri pada daerah
pelvik, akibat dari:
• melimpahnya darah
dari endometrium sehingga merangsang peritoneum.
• kontraksi uterus
akibat meningkatnya kadar prostaglandin (PGF2alpha dan PGE) yang
dihasilkan oleh jaringan endometriosis itu sendiri.
Pemeriksaan
fisik umum
•
Jarang
dilakukan kecuali penderita menunjukkan adanya gejala fokal siklik pada daerah
organ non ginekologi.
•
Pemeriksaan
dilakukan untuk mencari penyebab nyeri yang letaknya kurang tegas dan dalam
Endometrioma pada parut pembedahan dapat berupa pembengkakan yang nyeri dan
lunak fokal dapat menyerupai lesi lain seperti granuloma, abses dan hematom
Diagnosis lafaroskopi
•
Merupakan
baku emas yag harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis endometriosis, dengan
pemeriksaan visualisasi langsung ke rongga abdomen,yang mana pada banyak kasus
sering dijumpai jaringan endometriosis tanpa adanya gejala klinis.
•
Penampakan
klasik dapat berupa jelaga biru-hitam dengan keragaman derajat pigmentasi dan
fibrosis di sekelilingnya. Warna hitam disebabkan timbunan hemosiderin dari
serpih haid yang terperangkap, kebanyakan invasi ke peritoneum berupa lesi-lesi
atipikal tak berpigmen berwarna merah atau putih.
•
Diagnosis
endometriosis secara visual pada laparoskopi tidak selalu sesuai dengan
pemastian histopatologi meski penderitanya mengalami nyeri pelvik kronik. Endometriosis yang didapat dari laparoskopi
sebesar 36%, ternyata secara histopatologi hanya terbukti 18% dari pemeriksaan
histopatologi.
Pengobatan
•
Terapi obat : terapi menggunakan obat dengan mekanisme kerja menekan
pengeluaran hormon estrogen
menggunakan GnRH antagonis, pil kontrasepsi, progestin, danazol,
antiprogesteron, dan obat pereda nyeri
•
Terapi operasi : dipertimbangkan pada wanita infertil (tidak subur) atau
pada wanita yang nyerinya tidak berkurang dengan obat-obatan. Tindakan operasi
yang dilakukan adalah histerektomi total (pengangkatan rahim keseluruhan) atau
operasi konservatif yang tetap mempertahankan rahim
0 komentar:
Posting Komentar