“ Hati, Kandung Empedu dan Pankreas ”
1) Hati
Pengertian
Hati merupakan
kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas,
berwarna kecokelatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri
hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput
hati (capsula hepatica). Di dalam hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang
dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison).
Pada hati juga
terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut
histiosit. Sebagai alat eksresi, hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan
jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam
empedu, kolesterol dan juga bakteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk
dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak dan akan ditangkap oleh histiosit
yang selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi
normalnya disimpan di dalam kandung empedu sampai di perlukan di dalam
duodenum. Sekresi total tiap hari rata-rata 600 - 700 ml, sementara volume
maksimum kandung empedu hanya 40-70 ml. Namun sekresi selama 12 jam dapat
disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya
diabsorbir secara kontinu oleh mukosa kandung empedu, mengkonsentrasikan unsure
empedu lainnya, termasuk garam empedu, kolesterol dan bilirubin, normalnya
empedu dikonsentrasikan sekitar lima kali lipat, tetapi dapat dikonsentrasikan
sampai maksimum 10-12 kali lipat.
Fungsi
Fungsi Hati diantaranya sebagai berikut
:
1.
Mengatur jumlah karbohidrat yang ada didalam tubuh. Hati juga
menjaga agar glukosa darah tetap terjaga alias tidak jauh dari 90 mg/dl
2.
Dapat menyeimbangkan jumlah lemak dalam tubuh
3.
Berfungsi mengatur keseimbangan asam amino, asam lemak,
trigliserida, dan kolesterol
4.
Mengatur sirkulasi hormon
5.
Memproduksi empedu dan mensekresi empedu
6.
Dapat memproduksi protein plasma didalam tubuh manusia
7.
Dapat membersihkan zat-zat berbahaya contohnya toxic.
8.
Membersihkan antibodi residu (sisa)
9.
Bekerja memakan antigen (dilakukan oleh sel-sel hepar)
10.
Berfungsi memakan (memfagosit) mikroorganisme
11.
Bermanfaat menyimpan vitamin larut lemak (Vitamin A, D, E, K) dan
vitamin B12
12.
Menyimpan mineral didalam tubuh kita
13.
Memproses emulsi lemak (emulsifikasi lemak)
14.
Menghentikan kerja obat (inaktivasi obat)
2) Kandung
Empedu
Pengertian
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu
yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung
empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap. Hal ini bukan dikarenakan warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya.
Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran
empedu.
Bagian-bagian dari kandung empedu, terdiri atas:
1.
Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling
akhir setelah korpus vesikafelea.
2.
Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya
berisi getah empedu. Getah empedu adalah suatu cairan yang disekeresi oleh sel
hati sebanyak 500-1000 cc setiap harinya, sekresinya berjalan terus menerus,
jumlah produksi cairan empedu dapat meningkat pada saat mencerna lemak.
3.
Leher kandung empedu, merupakan saluran pertama tempat masuknya
getah empedu ke badan kandung empedu lalu berkumpul dan dipekatkan dalam
kandung empedu.
4.
Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 ¾ cm. berjalan dari
leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran
empedu ke duodenum.
5.
Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
6.
Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.
Fungsi
Kandung empedu
memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan
empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan
empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.
Pada individu normal,
cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat katup Oddi tertutup. Dalam
kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan mengabsorpsi air. Derajat
pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat padat. Cairan
empedu yang dihasilkan oleh hati mengandung 97% air, sedangkan kadar rata-rata
air yang terkandung dalam cairan empedu yang telah tersimpan didalam kandung
empedu adalah 89%.
Bila saluran empedu
dan duktus sistikus dijepit, maka tekanan dalam saluran empedu akan naik
sampai kira-kira 30 mm cairan empedu dalam 30 menit dan sekresi empedu
berhenti. Akan tetapi, bila saluran empedu dijepit dan duktus sistikus
dibiarkan terbuka, air akan diabsorspi dalam kandung empedu dan tekanan
intrafilier naik hanya kira-kira 100 mm cairan empedu selama beberapa jam.
Setiap hari sel-sel
hati mensekresikan 800-1000 ml cairan empedu dengan pH sekitar 7,6-8,6. Cairan
empedu sebagian besar terdiri atas air, garam-garam empedu, kolesterol, dan
sebuah fosfolipid (lesitin), pigmen-pigmen empedu dan beberapa ion-ion, serta
zat-zat lain yang ada dalam larutan elektrolit alkali yang mirip dengan getah
pankreas.
Selain itu fungsi
empedu untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan
sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan
penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol,
lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari
usus.
Hemoglobin yang
berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen
utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang
peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.
3) Pankreas
Pengertian
Pankreas adalah organ aksesoris
pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi
utama: menghasilkan enzim pencernaan atau
fungsi eksokrin serta menghasilkan
beberapa hormon atau
fungsi endokrin.
Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen
atau perut, sejajar dengan lambung dan bagian kaput/kepalanya menempel
pada organ duodenum. Getah
pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketiga jenis makanan utama:
protein, karbohidrat, dan lemak. Produk enzim akan disalurkan dari
pankreas ke duodenum melaluisaluran pankreas utama.
Enzim pencernaan
untuk karbohidrat adalah amylase pankreas, yang menghidrolisis pati, glikogen
dan sebagian besar karbohidrat lain kecuali selulosa untuk membentuk
disakarida.
Enzim-enzim untuk
pencernaan lemak adalah lipase pankreas, yang sanggup menghidrolisis lemak
netral menjadi gliserol, asam lemak, serta koleterol esterase, yang menyebabkan
hidrolisis ester-ester kolesterol.
Enzim untuk
pencernaan protein adalah tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase,
ribonuklease, dan deoksiribomuklease. Tiga enzim yang pertama mencernakan
protein secara keseluruhan dan secara parsial, sedangkan nuclease memecahkan
dua jenis asam nukleat: asam ribonukleat dan deoksiribonukleat.
Fungsi
Beberapa fungsi dari pankreas
adalah :
1.
Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang
menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
2.
Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin
yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot.
Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya di dalam sel-selnya.
0 komentar:
Posting Komentar