RSS

Sistem Pencernaan

SISTEM PENCERNAAN 3
“ Hati, Kandung Empedu dan Pankreas ”


1)    Hati


Pengertian

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, terdapat di rongga perut sebelah kanan atas, berwarna kecokelatan. Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Di dalam hati terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison).
Pada hati juga terdapat sel-sel perombak sel darah merah yang telah tua disebut histiosit. Sebagai alat eksresi, hati menghasilkan empedu yang merupakan cairan jernih kehijauan, di dalamnya mengandung zat warna empedu (bilirubin), garam empedu, kolesterol dan juga bakteri serta obat-obatan. Zat warna empedu terbentuk dari rombakan eritrosit yang telah tua atau rusak dan akan ditangkap oleh histiosit yang selanjutnya dirombak dan haeglobinnya dilepas.
Empedu disekresikan secara kontinu oleh sel-sel hepar tetapi normalnya disimpan di dalam kandung empedu sampai di perlukan di dalam duodenum. Sekresi total tiap hari rata-rata 600 - 700 ml, sementara volume maksimum kandung empedu hanya 40-70 ml. Namun sekresi selama 12 jam dapat disimpan karena air, natrium, klorida dan kebanyakan elektrolit kecil lainnya diabsorbir secara kontinu oleh mukosa kandung empedu, mengkonsentrasikan unsure empedu lainnya, termasuk garam empedu, kolesterol dan bilirubin, normalnya empedu dikonsentrasikan sekitar lima kali lipat, tetapi dapat dikonsentrasikan sampai maksimum 10-12 kali lipat.  


Fungsi
Fungsi Hati diantaranya sebagai berikut :
1.                 Mengatur jumlah karbohidrat yang ada didalam tubuh. Hati juga menjaga agar glukosa darah tetap terjaga alias tidak jauh dari 90 mg/dl
2.                 Dapat menyeimbangkan jumlah lemak dalam tubuh
3.                 Berfungsi mengatur keseimbangan asam amino, asam lemak, trigliserida, dan kolesterol
4.                 Mengatur sirkulasi hormon
5.                 Memproduksi empedu dan mensekresi empedu
6.                 Dapat memproduksi protein plasma didalam tubuh manusia
7.                 Dapat membersihkan zat-zat berbahaya contohnya toxic.
8.                 Membersihkan antibodi residu (sisa)
9.                 Bekerja memakan antigen (dilakukan oleh sel-sel hepar)
10.            Berfungsi memakan (memfagosit) mikroorganisme
11.            Bermanfaat menyimpan vitamin larut lemak (Vitamin A, D, E, K) dan vitamin B12
12.            Menyimpan mineral didalam tubuh kita
13.            Memproses emulsi lemak (emulsifikasi lemak)
14.            Menghentikan kerja obat (inaktivasi obat)




2)    Kandung Empedu 


Pengertian

Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap. Hal ini bukan dikarenakan warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Bagian-bagian dari kandung empedu, terdiri atas:
1.                 Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung empedu yang paling akhir setelah korpus vesikafelea.
2.                 Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang didalamnya berisi getah empedu. Getah empedu adalah suatu cairan yang disekeresi oleh sel hati sebanyak 500-1000 cc setiap harinya, sekresinya berjalan terus menerus, jumlah produksi cairan empedu dapat meningkat pada saat mencerna lemak.
3.                 Leher kandung empedu, merupakan saluran pertama tempat masuknya getah empedu ke badan kandung empedu lalu berkumpul dan dipekatkan dalam kandung empedu.
4.                 Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 ¾ cm. berjalan dari leher kandung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke duodenum.
5.                 Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
6.                 Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

Fungsi
Kandung empedu memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit. Cairan empedu ini adalah cairan elektrolit yang dihasilkan oleh sel hati.
Pada individu normal, cairan empedu mengalir ke kandung empedu pada saat katup Oddi tertutup. Dalam kandung empedu, cairan empedu dipekatkan dengan mengabsorpsi air. Derajat pemekatannya diperlihatkan oleh peningkatan konsentrasi zat-zat padat. Cairan empedu yang dihasilkan oleh hati mengandung 97% air, sedangkan kadar rata-rata air yang terkandung dalam cairan empedu yang telah tersimpan didalam kandung empedu adalah 89%.
Bila saluran empedu dan duktus sistikus dijepit, maka  tekanan dalam saluran empedu akan naik sampai kira-kira 30 mm cairan empedu dalam 30 menit dan sekresi empedu berhenti. Akan tetapi, bila saluran empedu dijepit dan duktus sistikus dibiarkan terbuka, air akan diabsorspi dalam kandung empedu dan tekanan intrafilier naik hanya kira-kira 100 mm cairan empedu selama beberapa jam.
Setiap hari sel-sel hati mensekresikan 800-1000 ml cairan empedu dengan pH sekitar 7,6-8,6. Cairan empedu sebagian besar terdiri atas air, garam-garam empedu, kolesterol, dan sebuah fosfolipid (lesitin), pigmen-pigmen empedu dan beberapa ion-ion, serta zat-zat lain yang ada dalam larutan elektrolit alkali yang mirip dengan getah pankreas.
Selain itu fungsi empedu untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan kelebihan kolesterol) serta membantu pencernaan dan penyerapan lemak. Garam empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.
Hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah diubah menjadi bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan dibuang ke dalam empedu. Berbagai protein yang memegang peranan penting dalam fungsi empedu juga disekresi dalam empedu.




3)     Pankreas


Pengertian

Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut, sejajar dengan lambung  dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Getah pankreas mengandung enzim-enzim untuk pencernaan ketiga jenis makanan utama: protein, karbohidrat, dan lemak. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melaluisaluran pankreas utama.

Enzim pencernaan untuk karbohidrat adalah amylase pankreas, yang menghidrolisis pati, glikogen dan sebagian besar karbohidrat lain kecuali selulosa untuk membentuk disakarida.

Enzim-enzim untuk pencernaan lemak adalah lipase pankreas, yang sanggup menghidrolisis lemak netral menjadi gliserol, asam lemak, serta koleterol esterase, yang menyebabkan hidrolisis ester-ester kolesterol.

Enzim untuk pencernaan protein adalah tripsin, kimotripsin, karboksipolipeptidase, ribonuklease, dan deoksiribomuklease. Tiga enzim yang pertama mencernakan protein secara keseluruhan dan secara parsial, sedangkan nuclease memecahkan dua jenis asam nukleat: asam ribonukleat dan deoksiribonukleat.


Fungsi
Beberapa fungsi dari pankreas adalah :
1.                 Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glucogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
2.                 Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar