MAKALAH
ANATOMI-FISIOLOGI
SISTEM
RESPIRASI DAN SUHU TUBUH
DISUSUN
OLEH :
FISIOLOGI
:
ANNASTASYA
VEGA ARMINDA
ASTUTI
CATUR LESTARI NINGSIH
ANATOMI
:
IRHAMNA
FAUZIAH
JIHAN
NOTULEN
:
DESY
NEZIA PARAMITHA
LIKE
INGGRID SAMSUDIN
JURUSAN GIZI POLTEKKES JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan
Tahun 2014
Anatomi Fisiologi Sistem Respirasi
A.
Pengertian
Respirasi
Respirasi
adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk
metabolisme sel dankarbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme
tersebut dikeluarkan daritubuh melalui paru.Sistem respirasi adalah system
organ yang berfungsi untuk mengambil O2 dariatmosfer ke dalam sel-sel tubuh
untuk mentranspor CO2 yang dihasilkan sel-sel tubuhkembali ke atmosfer.
Organ-organ respiratorik juga berfungsi untuk produksi bicaradan berperan dalam
keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melawan benda asing,dan pengaturan
hormonal tekanan darah.
B.
Anatomi
Fisiologi Saluran Respirasi
Sistem
respirasi dibedakan menjadi dua saluran yaitu, saluran nafas bagian atas
dansaluran nafas bagian bawah. Saluran nafas bagian atas terdiri dari: rongga
hidung,faring dan laring. Saluran nafas bagias bawah terdiri dari trakea,
bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.
1.
Saluran Nafas Bagian
Atas
a)
Hidung
Hidung atau naso
adalah saluran pernafasan yang pertama. Ketika proses pernafasan berlangsung,
udara yang diinspirasi melalui rongga hidung akan menjalani tiga proses yaitu
penyaringan (filtrasi), penghangatan, dan pelembaban.
Fungsi
hidung manusia dalam sistem pernafasan manusia
Pada bagian ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan
dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. pada kedua tulang inilah
berguna untuk menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil
udara.Rongga hidung yang tersusun dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bulu
halus ini semu bersilia yang memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet
ini, adalah sel yang menghasilkan lendir yang memiliki fungsi menyaring
debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara
pernapasan.
Hidung
terdiri atas bagian- bagian sebagai berikut:
1) Bagian
luar dinding terdiri dari kulit.
2) Lapisan
tengah terdiri dari otot-otot dan tulang rawan.
3) Lapisan
dalam terdiri dari selaput lender yang berlipat-lipat yang dinamakan karang
hidung ( konka nasalis ), yang berjumlah 3 buah, yaitu: konka nasalis inferior,
konka nasalis media, dan konka nasalissuperior.
Diantara konka
nasalis terdapat 3 buah lekukan meatus, yaitu: meatus superior,meatus inferior
dan meatus media. Meatus-meatus ini yang dilewati
· oleh udarapernafasan ,
sebelah dalam terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak yang disebut koana.
Fungsi konka yaitu untuk menghangatkan
udara . Apabila udara yg masuk suhunya lebih rendah dari suhu
tubuh , maka darah kapiler akan melepaskan energinya ke rongga hidung ,
sehingga suhu udara yg masuk menjadi hangat.Bulu hidung dan selaput lendir
berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan
udara pernapasan.Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan.
·
Dasar rongga hidung
dibentuk oleh rahang atas ke atas rongga hidung berhubungan dengan rongga yang
disebut sinus paranasalis yaitu sinusmaksilaris pada rahang atas, sinus
frontalis pada tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang baji, dan
sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis.
·
Pada sinus etmoidalis
keluar ujung-ujung saraf penciuman yang menuju kekonka nasalis . Pada konka
nasalis terdapat sel-sel penciuman , sel tersebutterutama terdapat pada di
bagian atas. Pada hidung di bagian mukosa terdapatserabut saraf atau reseptor
dari saraf penciuman ( nervus olfaktorius ).
·
Di sebelah konka bagian
kiri kanan dan sebelah atas dari langit-langit terdapatsatu lubang pembuluh
yang menghubungkan rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah . Saluran ini
disebut tuba auditiva eustachi yangmenghubungkan telinga tengah dengan faring
dan laring. Hidung juga berhubungan dengan saluran air mata atau tuba
lakrimalis.
·
Rongga hidung dilapisi
dengan membran mukosa yang sangat banyak mengandung vaskular yang disebut
mukosa hidung. Lendir di sekresi secaraterus-menerus oleh sel-sel goblet yang
melapisi permukaan mukosa hidung dan bergerak ke belakang ke nasofaring oleh
gerakan silia.
a) Faring
Merupakan
pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan
oesopagus pada ketinggian tulang rawan krikoid.Hubungan faring dengan organ lain :
1)
Faring dengan hidung disebut choana
2)
Faring dengan mulut disebut isthimus fauchium
3)
Faring kebawah (depan) disebut laring
4)
Faring kebawah (belakang) disebut oesophagus
Fungsi
nasofaring pada pernapasan
1. Sebagai
saluran udara yang berperan menghangatkan dan melembabkan udara di hidung yang
menuju ke laring dan trakea
2. Sebagai
drainase untuk mukus yang disekresikan oleh hidung dan kelenjar nasofaring.
Bagian-bagian
faring :
1) Naso
Pharing : Sejajar hidung, Nasofaring
terletak tepat di belakang cavum nasi , di bawah basis craniadan di depan
vertebrae cervicalis I dan II. Nasofaring membuka bagiandepan ke dalam cavum
nasi dan ke bawah ke dalam orofaring. Tubaeusthacius membuka ke dalam didnding
lateralnya pada setiap sisi.Pharyngeal tonsil (tonsil nasofaring) adalah
bantalan jaringan limfe padadinding posteriosuperior nasofaring.
2) Oro Pharing
: Sejajar mulut, Merupakan pertemuan rongga mulut
dengan faring,terdapat pangkal lidah).Orofaring adalah gabungan sistem
respirasi dan pencernaan , makananmasuk dari mulut dan udara masuk dari
nasofaring dan paru.
3) Laringo
Pharing : sejajar laring (pharing laringeal), Laringofaring
merupakan bagian dari faring yang terletak tepat di belakanglaring, dan dengan
ujung atas esofagus.
b) Laring
(tenggorok)
Saluran udara dan
bertindak sebagai pembentuk suara. Pada bagian pangkal ditutup oleh sebuah
empang tenggorok yang disebut epiglotis, yang terdiridari tulang-tulanng rawan yang berfungsi ketika menelan
makanan dengan menutup laring.
·
Terletak pada garis
tengah bagian depan leher, sebelah dalam kulit, glandulatyroidea, dan beberapa
otot kecil, dan didepan laringofaring dan bagian atasesophagus.
·
Cartilago / tulang
rawan pada laring ada 5 buah, terdiri dari sebagai berikut:
1) Cartilago
thyroidea 1 buah di depan jakun ( Adam’s apple) dan sangat jelasterlihat pada
pria. Berbentuk V, dengan V menonjol kedepan leher sebagai jakun. Ujung batas
posterior diatas adalah cornu superior, penonjolantempat melekatnya ligamen
thyrohyoideum, dan dibawah adalah cornuyang lebih kecil tempat beratikulasi
dengan bagian luar cartilago cricoidea.
2) Cartilago
epiglottis 1 buah. Cartilago yang berbentuk daun dan menonjolkeatas dibelakang
dasar lidah. Epiglottis ini melekat pada bagian belakangV cartilago thyroideum.
Plica aryepiglottica, berjalan kebelakang dari bagian samping epiglottis menuju
cartilago arytenoidea, membentuk batas jalan masuk laring.
3) Cartilago
cricoidea 1 buah yang berbentuk cincin. Cartilago berbentuk cincin signet
dengan bagian yang besar dibelakang. Terletak dibawahcartilago tyroidea,
dihubungkan dengan cartilago tersebut oleh membrane ecricotyroidea.Cornu inferior cartilago thyroidea berartikulasi dengancartilago tyroidea pada setiap
sisi. Membrana cricottrachealemenghubungkan batas bawahnya dengan cincin
trachea I.
4) Cartilago
arytenoidea 2 buah yang berbentuk beker. Dua cartilago kecil berbentuk piramid
yang terletak pada basis cartilago cricoidea. Plicavokalis pada tiap sisi
melekat dibagian posterio sudut piramid yangmenonjol kedepan
·
Laring dilapisi oleh
selaput lender , kecuali pita suara dan bagian epiglotis yang dilapisi olehsel
epithelium berlapis.
2.Saluran
Nafas Bagian Bawah
a) Trachea
atau Batang tenggorok
Merupakan tabung fleksibel dengan
panjang kira-kira 9-10 cm dengan lebar 2,5cm. Trachea tersusun atas 16 - 20
lingkaran tak- lengkap yang berupan cincintulang rawan yang diikat bersama oleh
jaringan fibrosa dan yang melengkapilingkaran disebelah belakang trachea,
selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.Trachea dilapisi selaput lender
yang terdiri dari epitelium bersilia dan sel cangkir.
Fungsi trakea
1.Respirasi
Fungsi utama dari
tenggorokan atau trakea; untuk memungkinkan saluran udara ke paru-paru untuk
respirasi yaitu untuk menghirup udara kaya oksigen dan menghembuskan karbon
dioksida. Ketika menghirup udara, oksigen bergerak ke trakea, kemudian ke
bronkus, kemudian ke bronkiolus, dan kemudian alveoli.
1. Menjaga Badan dari Benda Asing
Meskipun fungsi utama
trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari
mikroba dan zat berbahaya. Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat
berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong
kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir
lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir
ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada
kerongkongan.
2.Termoregulasi
Meskipun fungsi utama
trakea adalah pertukaran udara, itu juga membantu dalam perlindungan dari
mikroba dan zat berbahaya.Trakea, pada gilirannya, mencegah masuknya zat
berbahaya ke bagian yang lebih dalam dari paru-paru, yang akan mendorong
kerusakan.Untuk perlindungan, lumen tenggorokan memiliki lapisan lapisan lendir
lengket yang menjebak zat-zat asing. Ketika terjebak, zat-zat asing ini diusir
ke atas dan baik dapat dikeluarkan dari tubuh sebagai dahak atau tertelan pada
kerongkongan.
BBronchus
Bronchus
yang terbentuk dari belahan dua trachea pada ketinggian kira-kiravertebrata
torakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trachea dandilapisi
oleh.jenis sel yang sama.Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan kesamping ke
arah tampuk paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar, dan lebih
vertikal daripada yang kiri, sedikit lebih tinggi dari arteri pulmonalis dan
mengeluarkan sebuahcabang utama lewat di bawah arteri, disebut bronckus lobus
bawah.Bronkus kiri lebih panjang dan lebih langsing dari yang kanan, dan
berjalan di bawah arteri pulmonalis sebelurn di belah menjadi beberapa cabang
yang berjalan kelobus atas dan bawah.
ü Cabang
utama bronchus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronchuslobaris dan
kernudian menjadi lobus segmentalis. Percabangan ini berjalanterus menjadi
bronchus yang ukurannya semakin kecil, sampai akhirnyamenjadi bronkhiolus
terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli (kantong
udara).
ü Bronkhiolus
terminalis memiliki garis tengah kurang lebih 1 mm. Bronkhiolustidak diperkuat
oleh cincin tulang rawan. Tetapi dikelilingi oleh otot polossehingga ukurannya
dapat berubah. Fungsi utama dari bronkiolus adalah menyalurkan udara dari
bronkus ke alveoli, dan untuk mengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui
paru-paru dengan konstriksi dan dilatasi. Dalam rangka untuk mendapatkan
udara ke semua alveoli, bronkiolus harus bercabang yang lebih kecil dan lebih
kecil lagi
ü Seluruh
saluran udara ke bawah sampai tingkat bronkbiolus terminalis disebut saluran
penghantar udara karena fungsi utamanya adalah sebagai penghantar udara ke
tempat pertukaran gas paru-paru.yaitu alveolus.
C) Paru-Paru
Merupakan
sebuah alat tubuh yangsebagian besar terdiri atasgelembung-gelembung kecil(
alveoli). Alveolus yaitu tempat pertukaran gas assinus terdiri dari
bronkhiolus dan respiratorius yangterkadang memiliki kantong udara kecil atau
alveoli pada dindingnya.Ductus alveolaris seluruhnyadibatasi oleh alveoilis dan
sakusalveolaris terminalis merupakan akhir paru-paru, asinus atau.kadang
disebutlobolus primer memiliki tangan kira-kira 0,5 s/d 1,0 cm. Terdapat
sekitar 20 kali percabangan mulai dari trachea sampai Sakus Alveolaris.
Alveolusdipisahkan oleh dinding yang dinamakan pori-pori kohn. Fungsi dasar
alveoli adalah pertukaran gas. Struktur alveoli adalah situs di mana pertukaran
gas selama respirasi berlangsung. Struktur ini dikelilingi oleh kapiler membawa
darah. Pertukaran karbon dioksida dalam darah dari kapiler ini terjadi melalui
dinding alveolus.
·
Paru-paru dibagi
menjadi dua bagian, yaitu
1.Paru-paru
kanan yang terdiri dari3 lobus ( lobus pulmo dekstra superior, lobus pulmo
dekstra media, lobus pulmo dekstra inferior)
2.
Paru-paru kiri yang terdiri dari 2 lobus ( lobussinistra superior dan lobus
sinistra inferior).
·
Tiap-tiap lobus terdiri
dari belahan yang lebih kecil yang bernama segmen.Paru-paru kiri memiliki 10
segmen yaitu 5 buah segmen pada lobus superior dan lima lobus inferior.
Paru-paru kanan juga memiliki 10 segmen, yaitu 5 buah segmen pada lobus
superior, 2 buah segmen pada lobus medialis, dan 3segmen pada lobus inferior.
Tiap-tiap segmen masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama
lobulus.
·
Letak paru-paru di
rongga dada datarnya menghadap ke tengah rongga dada /kavum mediastinum.. Pada
bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atauhilus. Pada mediastinum depan
terletak jantung.
·
Paru-paru dibungkus
oleh selapus tipis yang bernama pleura . Pleura dibagimenjadi dua yaitu pleura
visceral ( selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus
paru-paru dan pleura parietal yaitu selaputyang melapisi rongga dada sebelah
luar. Antara kedua lapisan ini terdapatrongga kavum yang disebut kavum pleura.
Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum/ hampa udara.
Jenis-Jenis
Penapasan
a. Pernapasan
dada : tulang rusuk, otot antar rusuk
Inspirasi
:
·
otot antar tulang rusuk
berkontraksi
·
tulang rusuk terangkat
·
volume rongga dada akan
membesar
·
tekanan udara di
dalamnya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara luar
·
udara masuk ke
paru-paru.
Ekspirasi
:
·
otot antar tulang rusuk
relaksasi,
·
posisi tulang rusuk
akan menurun,
·
volume rongga dada akan
mengecil
·
tekanan udara membesar
·
udara terdorong ke luar
dari paru-paru.
b. Pernapasan perut :
diafragma, otot perut, dan paru-paru.
Inspirasi :
·
otot diafragma
berkontraksi
·
posisi diafragma akan
mendatar
·
volume rongga dada
bertambah besar tekanan mengecil
·
udara masuk ke
paru-paru
Ekspirasi :
·
otot diafragma
relaksasi
·
posisi diafragma
naik/melengkung
·
rongga dada mengecil
·
tekanan membesar
·
udara terdorong keluar.
c.
Pernapasan paru-paru
(eksterna)
·
O2 dihirup melalui
hidung dan mulut
·
O2 masuk melalui trakea
dan pipa brankiol ke alveoli
·
Membran alveoli-kapiler
memisahkan O2 dengan darah
·
O2 menembus membran
alveoli-kapiler dan di hisap hemoglobin eritrosit, lalu dibawa ke jantung
d. Pernapasan
jaringan(interna)
· Darah yang telah
menjenuhkan Hb dengan O2 (oksihemoglobin) mengtari seluruh tubuh dan berhenti
di kapiler, bergerak secara lambat
· Sel jaringan memungut
O2 dari hemoglobin untuk memungkinkan pernapasan berlangsung
· Darah menerima hasil
buangan oksidasi berupa CO 2
Volume Udara Pernafasan
· Volume Tidal (VT) :
Volume udara yang keluar masuk paru-paru sebagai akibat aktivitas pernapasan
biasa (500 cc).
· Volume Komplemen (VK) :
Volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal ke dalam
paru-paru setelah inspirasi biasa (1500 cc)
· Volume Suplemen (VS) :
Volume udara yang masih dapat dihembuskan secara maksimal dari dalam
paru-paru setelah melakukan ekspirasi biasa (1500 cc)
· Volume Residu (VR) :
Volume udara yang selalu tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi
sekuat-kuatnya (1000 cc)
·
Kapasitas Vital (KV) :
Volume udara yang dapat dihembuskan sekuat-kuatnya setelah melakukan inspirasi
sekuat-kuatnya (KV = VT + VK + VS) 3500 cc
·
Kapasitasi Total (KT) :
Volume total udara yang dapat tertampung di dalam paru-paru (KT = KV + VR) 4500
cc
Pertukaran O₂ dan CO₂
Saat
kita menghirup udara, O2 akan bergerak menembus alveolus
paru-paru, lalu diikat dan diangkut oleh darah menuju ke seluruh jaringan
tubuh.Sekitar 97% oksigen yang masuk ke dalam darah akan diangkut oleh
hemoglobin/eritrosit, sedangkan yang 2-3 % lagi akan larut dan diangkut oleh
plasma darah. Oksigen yang terikat dalam Hb dikenal dengan oksihemoglobin (HbO2).
Pengaturan dan terjadinya
peningkatan suhu tubuh
THERMOREGULASI (Pengaturan Suhu
Tubuh)
Memahami konsep pengaturan suhu
tubuh penting karena sangat berguna dalam hal penellitian atau
persoalan di klinik, contohnya :
1. Demam pada penyakit-penyakit
2. Pemberian hypotermic pada pembedahan
jantung
3. Terapi pada kasus yang disebabkan
panas berlebihan (Heat stroke) atau pada kasus kedinginan yang ekstrem
4. Masalah-masalah militer (latihan
dilapangan panas terbuka), ruang angkasa, atau ditempat -tempat yang
memungkinkan mempunyai panas yang ekstrem Suhu inti (core temperature)
manusia berfluktuasi + 1 derajat Celcius dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya
paling rendah adalah pada waktu pagi hari (jam 4 - 6 subuh) dan mencapai
puncaknya pada sore hari (jam 2 - 3 sore).
PRINSIP
PENGATURAN SUHU TUBUH
Konsep Core temperature yaitu
dianggap merupakan dua bagian dalam soal pengaturan suhu yaitu :
1. Bagian dalam inti suhu tubuh, yang
benar- benar mempunyai suhu rata-rata 37 derajat Celcius, yaitu diukur pada
daerah (mulut, otot, membrane tympani, vagina, esophagus.(Tr)
2. Bagian luar adalah temperature kulit
+ 1/3 massa tubuh yaitu penukaran kulit sampai + 2 cm kedalam.(Ts)
Mekanisme
pengaturan suhu
Kulit –> Reseptor ferifer –>
hipotalamus (posterior dan anterior) –> Preoptika hypotalamus –> Nervus
eferent –> kehilangan/pembentukan panas
SUMBER PANAS UNTUK SUHU TUBUH
1. Metabolisme
Kegiatan
metabolisme tubuh adalah sumber utama dan pembentukan/pemberian panas tubuh.
Pembentukan panas dari metabolisme dalam keadaan basal (BMR) + 70 kcal/jam
sedang pada waktu kerja (kegiatan otot) naik sampai 20%.
2. Bila dalam keadaan dingin seseorang
menggigil maka produksi panas akan bertambah 5 kalinya
.
PELEPASAN PANAS
1. Penguapan(evaporasi)
Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss).
Penguapan dari tubuh merupakan salah satu jalan melepaskan panas. Walau tidak berkeringat, melalui kulit selalu ada air berdifusi sehingga penguapan dari permukaan tubuh kita selalu terjadi disebut inspiration perspiration (berkeringat tidak terasa) atau biasa disebut IWL (insensible water loss).
2. Radiasi
terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi. Bila suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerima panas, bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini terjadi pada permukaan tubuh.
terjadi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan kecepatan seperti cahaya radiasi. Bila suhu disekitar lebih panas dari badan akan menerima panas, bila disekitar dingin akan melepaskan panas. Proses ini terjadi pada permukaan tubuh.
3. Konduksi
Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)
Perpindahan panas dari atom ke atom/ molekul ke molekul dengan jalan pemindahan berturut turut dari energi kinetic. Pertukaran panas dari jalan ini dari tubuh terjadi sedikit sekali (kecuali menyiram dengan air)
Pengaturan
Suhu Tubuh Pada Keadaan dingin Ada dua mekanisme tubuh untuk keadaan dingin yaitu :
1. Secara fisik (prinsif-prinsif ilmu
alam) Yaitu pengaturan atau reaksi yang terdiri dari perubahan sirkulasi dan
tegaknya bulu-bulu badan (piloerektion) erectorvilli
2. Secara kimia yaitu terdiri dari
penambahan panas metabolisme.
a) Pengaturan
secara fisik:
1. Vasokontriksi pembuluh darah (cutaneus vasokontriksi)
Pada reaksi dingin aliran darah pada
jari-jari ini bias berkurang + 1% dari pada dalam keadaan panas. Sehingga
dengan mekanisme vasokontriksi maka panas yang keluar dikurangi atau penambahan
isolator yang sama dengan memakai 1 rangkap pakaian lagi.
2. Limit blood flow slufts (Perubahan aliran darah)
Pada prinsipnya yaitu
panas/temperature inti tubuh terutama akan lebih dihemat (dipertahankan) bila
seluruh anggota badan didinginkan
b) Pengaturan
kimia
Pada keadaan dingin, penambahan panas dengan metabolisme
akan terjadi baik secara sengaja dengan melakukan kegiatan otot-otot ataupun
dengan cara menggigil. Menggigil adalah kontraksi otot secara kuat dan lalu
lemah bergantian, secara syncron terjadi kontraksi pada bagian-bagian kecil
seluruh otot. Saat menggigil, kadang terjadi kontraksi secara simultan
sehingga seluruh badan kaku dan terjadi spasme. Menggigil efektif untuk
pembentukan panas, dengan menggigil pada suhu 5 derajat Celcius selama 60 menit
produksi panas meningkat 2 kali dari basal, dengan batas maximal 5 kali.
DAFTAR PUSTAKA
Pearce,
Evelyn C. 2014. Anatomi dan Fisiologi
untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Syaifudin.Untuk
Siswa Perawat. Buku Kedokteran (EGC)
Buku
ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK PARAMEDIS karangan Evelyn C. Pearce
Anatomi
Fisiologi Sistem Pernafasan Ppt - by makanan sehat – Newsvine.htm
Fisiologi
sistem respirasi.htm
http://www.slideshare.net/ameeraffanya/fisiologi-sistem-respirasi
0 komentar:
Posting Komentar