ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM MOSKULOSKELETAL
Anatomi:
Ghaby Ardelia Putri
Afiyfah Diharjo
Fisiologi:
Enziana Maharani
Melisa Alfiani
Notulen:
Aulia Arrum Sari
khalydia Nafisya
GIZI DIV-IA
Dosen:
Jurusan Gizi Politekmik Kesehatan Jakarta II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Pengertian
Sistem Muskuloskeletal
Sistem muskuloskeletal
terdiri dari kata muskulo yang berarti otot, dan skeletal yang berarti tulang.
Muskulo atau muscular adalah jaringan otot-otot dalam tubuh, skeletal atau
osteo adalah tulang kerangka tubuh. Sistem muskoloskeletal terdiri atas otot (muscle),
tulang (skeletal), sendi, tendon, dan ligamen.
A. Muskuler/Otot
Otot merupakan alat gerak aktif yang berkontraksi dan berelaksasi.
Fungsi otot:
➢ Pergerakan: Otot menghasilkan gerakan pada
tulang tempat otot tersebut melekat dan bergerak dalam bagian organ internal
tubuh.
➢ Penopang tubuh dan mempertahankan postur: Otot
menopang rangka dan mempertahankan tubuh saat berada dalam posisi berdiri atau
saat duduk terhadap gaya gravitasi.
➢ Produksi panas: Kontraksi otot-otot secara metabolis
menghasilkan panas untuk mepertahankan suhu tubuh normal.
Jenis-Jenis Otot
1.Otot Rangka/lurik
Otot rangka merupakan
otot lurik dan melekat pada rangka. Otot ini berkerja secara sadar atau
dipengaruhi oleh otak sehingga reaksi lurik sangat cepat saat mendapat
rangsangaan. Otot lurik bertugas utuk menggerakkan tulang serta melindungi
rangka dari benturan yang keras. Sel-sel otot lurik membentuk serabut otot.
Kemudian serabut otot akan membentuk berkas otot sehingga berkas otot dapat
membentuk otot lurik yang bergantung pada tulang dan membungkus rangka.
2. Otot Polos
Otot polos merupakan otot tidak berlurik dan berbentuk bergelendong dengan kedua ujungnya meruncing. Jenis otot ini dapat ditemukan
pada dinding berongga seperti kandung kemih dan uterus, serta pada dinding tuba, seperti
pada sistem respiratorik, pencernaan, reproduksi, urinarius, dan sistem
sirkulasi darah. Bekerja di luar kesadaran, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.
3. Otot Jantung
Otot jantung memiliki
struktur yang mirip dengan otot lurik, cara bekerjanya seperti otot polos. Otot
tersebut letaknya hanya terdapat di permukaan lapisan tengah dinding jantung
hanya otot jantung memiliki cabang yang dinamakan duskus interkalaris. Sistem
kerja otot jantung secara tidak sadar (refleks) dan reaksinya lambat bila
terkena rangsangan.
Kerja Otot Kerja Otot
Kerja otot dibagi atas 6 gerak,
yaitu:
➢ Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan)
➢ Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup)
➢ Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan)
➢ Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan)
➢ Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor
(menyempitkan)
➢ Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh)
B. Tendon
Tendon adalah jaringan
pengikat yang berfungsi sebagai penghubung tulang dengan otot. Tendon bersifat
kenyal (elastis) dan kuat. Isersi yaitu tendon yang menempel pada tulang yang
bergerak. Sementara itu, origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang
tidak bergerak.
C. Ligamen
Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan
jaringan elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori
utama – Ligamen artikular, Ligamen Remnant fetal dan Ligamen peritoneal.
Tipe ligamen :
Ligamen artikular adalah mereka jaringan ikat
tulang-tulang yang menghubungkan tulang untuk membentuk sendi.
Ligamen remnant fetal adalah ligamen seperti
struktur yang tetap dalam tubuh organisme sejak masih janin dan telah
berkembang menjadi jaringan menyerupai ligamen.
Ligamen peritoneal adalah lipatan jaringan
ikat yang terbentuk di dalam dan di sekitar lapisan membran dari rongga perut.
Ligamen ini adalah ligamentum hepatoduodenal dan ligamentum uterus.
D. Sendi
Sendi merupakan persambungan antar tulang yang menjadikan
tulang menjadi fleksibel dalam pergerakan.
Berdasarkan pergerakannya sendi dibagi menjadi :
Sinartrosis
Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan.
Dapat dibedakan menjadi dua:
⦿ Sinartrosis
sinfibrosis: sinartrosis
yang tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian
tulang tegkorak
⦿ Sinartrosis
sinkondrosis: sinartrosis
yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen
pada tulang belakang.
Diartrosis
Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat
dikelempokkan menjadi:
⦿ Sendi
Peluru : Sendi yang
memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan
atas dengan tulang belikat, & ( tulang paha dengan gelang panggul
)
⦿ Sendi
Pelana : Sendi yang
memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh:
hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
⦿ Sendi
Putar : Sendi yang
memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak
dengan tulang belakang I (atlas).
⦿ Sendi
Luncur : Sendi yang
memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang
pergerlangan kaki.
⦿ Sendi
Engsel : Sendi yang
memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan
atas dan tulang hasta.
Amfiartosis
persendian yang dihubungkan oleh jaringan tulang
rawan sehingga memungkinkan terjadinya sedikit gerakan
⦿ Sindesmosis: Tulang dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan
ligamen. Contoh:persendian antara fibula dan tibia.
⦿ Simfisis: Tulang dihubungkan oleh jaringan tulang rawan yang
berbentuk seperi cakram. Contoh: hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
E. Skeletal
Pertumbuhan tulang mencapai kematangannya setelah pubertas dan
pertumbuhan seimbang hanya sampai usia 35 tahun. Berikutnya mengalami
percepatan reabsorpsi sehingga terjadi penurunan massa tulang. Pertumbuhan
dipengaruhi hormon & mineral.
Skelet atau rangka adalah rangkaian tulang
yang mendukung dan melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorang
dan panggul. Kerangka juga berfungsi sebagai alat ungkit pada gerakan dan
,menyediakan permukaan untuk kaitan otot otot kerangka. Rangka terdiri atas dua bagian yaitu aksial
dan apendikular.
•
Aksial terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun
poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala,
leher dan badan.
•
Apendikular ersusun atas tulang tulang yang
merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton apendikular terdiri dari : Anggota gerak atas anggota
gerak bawah gelang bahu gelang panggung
Tulang
Tengkorak
Tengkorak adalah tulang kerangka kepala yang
disusun menjadi dua, kranium terdiri atas delapan tulang dan kerangka wajah terdiri atas 14 tulang. Tulang kranium terbagi menjadi satu tulang kepala belakang (okspital),
dua tulang ubun-ubun(parietal), satu tulang dahi (frontal), dua
tulang pelipis (temporal), dan satu tulang tapis (etmoid).
Tulang
Wajah
Terdapat
14 tulang wajah yang semuanya kecuali mandibular dihubungkan oleh sutura dan
tidak dapat bergerak.
Dua
tulang hidung membentuk lengkung hidung
Dua
tulang palatum membentuk atap mulut dan dasar hidung
Dua
tulang lakrimalis (tulang air mata) membentuk saluran air mata dan bagian dari
tulang rongga mata pada sudut dalam rongga mata. Melalui celah ini air mata
disalurkan kehidunh.
Dua
tulang zigomatikus (tulang lengkung pipi) proseus tulang ini bersatu dengan
proseus zigomatikus tulamg temporal untuk membentuk lengkung tulang pipi atau
arkus zigomatikus
Satu
vomer (tulang pisau luku) membentuk bagian bawah sekat menulang hidung. (bagian
ata sekat hidung dibentuk lempeng tengah etmoid atau lempeng tegak etmoid)
Dua
tulang turbinatum inferior (kerang hidung bawah) merupakan pasangan terbesar
dari tiga pasang lipatan (konka hidung) dinding lateral maksila, dua maksila
membentuk rahang atas dan memuat gigi atas. Badan maksila memuat ruang udara
yang agak besar, yaitu sinus maksilarisatau antrum highmore, yang berhubungan
dengan hulu hidung melalui dua lubang kecil.
Tulang
Belakang
Rangkaian tulang belakang
adalah struktur lentur sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang
belakang. Diantara tiap ruas tulang pada tulang belakang terdapat bantalan
tulang rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa mencapai
57-67 cm. seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah
tulang-tulang terpisah dan 9 ruas sisanya bergabung membentuk 2 tulang. Tulang belakang berfungsi untuk menegakkan/menopang
postur struktur tulang belakang manusia. Postur tegak juga meningkatkan gaya
mekanik struktur tulang belakang lumbrosakral.
Tulang
dada dan iga-iga
Tulang dada ( Sterenium ) terbagi
menjadi tiga bagian :
⦿
Artikulasi manubrium : merupakan salah
satu tulang yang mudah di palpasi
⦿
Badan tulang : membentuk bagian utama
sterenum
⦿
Bagian inferior prosesus sifoid :
jaringan kartilago
Tulang iga
⦿
12 pasang tulang iga berartikulasi ke
arah posteriour transversa di vetebrata toraks.
⦿
Tujuh pasang tulang yang pertama adalah
tulang iga sejati dan berartikulasi dengan sterenum di sisi anterior
⦿
Tiga pasang kemudian, adalah iga semu.
Tulang ini berartikulasi tidak langsung dengan sternum melalui penyatuan
kartilago tulang tersebut dengan iga diatasnya dan kemudian menyatu dengan
bagian kartilago dengan kartilag
o kostal ke- 7
⦿
Tulang iga 11 dan 12 adalah tulang iga
melayang tidak memiliki perlekatan di sisi anteriornya
Karakteristik tulang iga secara umum :
⦿
Bagian kepala dan tuberkel berartikulasi
dengan faset dan prosesus tranversus dan vetebrata
⦿
Bagian leher brfungsi untuk perlekatan
ligamen
⦿
Bagian batang atau badan dari tulang iga
berfungsi untuk mengakomodasi saraf dan pembuluh darah pada permukaan internal.
⦿
Tulang iga dan tulang dada mengandung
sumsum tulang merah
Anggota Gerak Atas
Kerangka
anggota atas dikaitkan pada kerangka badan dengan perantara gelang bahu yang
terdiri atas klavula dan skapula. Dibawahnya terdapat 30 buah tulang yang
membentuk kerangka lengan, lengan bawah dan telapak tangan, antara lain:
• Humerus atau tulang lengan atas
• Ulna dan radius atau tulang hasta dxan tulang
pengumpil
• 8 tulang karpal atau tulang pangkal tangan
• Lima tulang metakarpal atau tulang tapak tangan
• 14 falang atau ruas jari tangan
Tulang
tangan disusun dalam beberapa kelompok
• Karpus atau tulang yang masuk formasi pergelangan
tangan adalah tulang pendek yang terdiri dari delapan tulang tersusundalam dua
baris , empat tulang setiap baris
• metakarpal membentuk kerangka tapak tangan dan
berbentuk tulang pipa, terdiri dari lima tulang, setiap tulang memiliki batang
dan dua ujung
• Falang adalah tulang jari dan berbentuk tulang pipa,
mempunyai batang dan dua ujung. Batnagnya mengecil di arah ujung distal.
Terdapat empat belas falang, tiga pada setia jari dan dua pada ibu jari
Anggota
Gerak Bawah
Tulang
ekstremitas bawah atau anggota gerak bawah dikaitkan dengan batang tubuh oleh
gelang panggul. Anggota gerak bawah terdiri atas 31 tulang
• 1 tulang koksa atau pangkal paha
• 1 fermur atau tulang paha
• 1 tibia atau tulang kering
• 1 fibula atau tulang betis
• 1 patela atau tempurung lutut
• 1 tulang tarsal atau pangkal kaki
• 5 tulang metatarsal atau tulang telapak kaki
• 14 falang atau ruas jari kaki
0 komentar:
Posting Komentar