Ilmu Komunikasi
Kelompok
1 DIV-B : 1. Merliana Nur Indah
2. Vemby Viagrahati
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Gizi
2015
v PENGERTIAN
KOMUNIKASI
Pengertian Komunikasi menurut para
ahli
·
William J. Seller menyatakan bahwa Komunikasi
adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan
diberi arti.
·
Raymond Ross menyatakan bahwa Komunikasi
adalah proses menyortir, memilih dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa
agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa
dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
·
Carl I. Hovland menyatakan bahwa Komunikasi
adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan
(biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang
lain.
·
Onong Uchjana Effendy menyatakan bahwa
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu, berpendapat, mengubah sikap atau perilaku baik
secara langsung ataupun tidak langsung.
·
Colin Cherry menyatakan bahwa Komunikasi
adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi untuk mencapai
tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
·
Forsdale menyatakan bahwa Komunikasi
adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan
tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan
aturan.
·
Everett M. Rogers menyatakan bahwa Komunikasi
adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak
penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
·
Ruben dan Steward menyatakan bahwa Komunikasi
mengenai manusia merupakan proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu
hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan
pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
·
New Comb menyatakan bahwa Komunikasi adalah
transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
·
Bernard Barelson
& Garry A. Steiner
menyatakan bahwa Komunikasi adalah proses transmisi
informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan
simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
·
Komunikasi adalah proses
penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan
menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang
tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah
laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang
diharapkan(Effendy, 2000 : 13).
·
Komunikasi adalah proses
pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang
lain (Handoko, 2002 : 30).
·
Tidak ada kelompok yang dapat
eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya.
Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan
gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna
tetapi harus juga dipahami (Robbins, 2002 : 310).
·
Rogers
& O. Lawrence Kincaid menyatakan bahwa Komunikasi
merupakan suatu interaksi dimana terdapat dua orang atau lebih yang sedang
membangun atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lain yang pada
akhirnya akan tiba dimana mereka saling memahami dan mengerti
·
KARFRIED KNAPP menyatakan bahwa Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang
menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata)
dan non verbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung / tatap muka
atau melalui media lain (tulisan, oral, dan visual).
·
WILLIAM ALBIG menyatakan bahwa Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti
pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada
semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan.
·
WINNET menyatakan bahwa Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud
dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas,
rangkaian atau tahap-tahap yang memudahkan peralihan maksud tersebut.
·
Laswell menyatakan bahwa komunikasi adalah
sebuah proses yang memberikan gambaran siapa mengatakan apa dengan cara apa,
kepada siapa dengan efek apa.
·
Mr. Theodorson memperlebar
pengertian komunikasi kepada wilayah ide dan emosi yaitu penyebaran informasi,
ide-ide sebagai sikap atau emosi dari satu individu kepada individu lain
terutama melalui simbol simbol.
·
Mr. Edwin Emergy menganggap
menghubungkan pengertian komunikasi sebagai
salah satu bentuk seni. Komunikasi ialah seni (art) dalam menyampaikan (to express) informasi,
ide dan sikap seseorang kepada orang lain.
·
Delton E beranggapan bahwa
pengertian komunikasi adalah
sebagai suatu proses interaksi yang memiliki arti antara sesama manusia.
·
Pengertian
komunikasi menurut Bapak Cooley bahwa komunikasi adalah suatu mekanisme
suatu hubungan (relationship) antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol
secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalam waktu.
Pengertian Komunikasi Secara Umum
adalah
suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang
terjadi di dalam diri seseorang atau di antara dua orang atau lebih dengan
tujuan tertentu.
v
TUJUAN KOMUNIKASI
·
Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman
bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku.
·
Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah
pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi.
·
Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja,
tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk
suatu makna serta mengemban harapan-harapannya (Rosadi Ruslan, 2003:83)
Tujuan umum komunikasi
· Supaya yang kita sampaikan dapat
mengerti, sebagai komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan
(penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan
mengakui apa yang kita maksud.
· Memahami orang lain. Kita sebagai
komunikator harus mengerti benar aspirasi masyarakat tentang apa yang
diinginkan kemauannya.
· Supaya gagasan dapat diterima orang
lain. Kita berusaha agar gagasan kita dapat diterima orang lain dengan
pendekatan persuasive bukan memaksakan kehendak.
· Menggerakkan orang lain untuk melakukan
sesuatu, menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan.
Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun
yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukan (Widjaja,
200:66-67).
v RUANG LINGKUP KOMUNIKASI
Menurut
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya ilmu komunikasi Teori dan Praktek
menyatakan bahwa ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari
komponennya, bentuknya, sifatnya, teknik, modelnya, bidangnya, dan sistemnya
sebagai berikut :
1. Ruang
lingkup komunikasi diitinjau dari komponennya
a.
Komunikator (communicator)
b.
Pesan (messege)
c.
Media (media)
d.
Efek (effect)
2. Ruang
lingkup komunikasi ditinjau dari bentuknya
a.
Komunikasi Personal ( personal
Communication)
Komunikasi Personal, secara harfiah dapat diartikan
sebagai komunikasi dengan diri sendiri. Hal ini menyangkut proses disaat diri
(self) menerima stimuli dari lingkungan untuk kemudian melakukan proses
internalisasi. Hal ini sering dijelaskan dengan proses ketika seseorang melakukan
proses persepsi, yaitu proses ketika seseorang mengintrepretasikan dan
memberikan makna pada stimuli atau objek yang diterima panca inderanya.
b.
Komunikasi kelompok
Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai
proses pertukaran makna orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang
berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam
rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984).
Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi
kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih,
dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik
pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi
kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan
memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok. Contoh
komunikasi kelompok yaitu : Ceramah, diskusi panel, seminar, forum, dll.
c.
Komunikasi massa
·
Komunikasi media cetak seperti : suat kabar, majalah dll.
·
Komunikasi media elektronik
seperti : Radio, televisi, film dll
d.
Komunikasi media
· Surat
· Pamflet
· Poster
· Spanduk
3. Komunikasi ditinjau
dari sifatnya
· Tatap
muka (face-to-face)
· Bermedia (mediated)
· Verbal/
dengan kata-kata (verbal)
4. Komunikasi
ditinjau dari tekniknya
·
Komunikasi informatif
Komunikasi informatif adalah
suatu pesan yang disampaikan kepada seseorang atau sejumlah orang tentang
hal-hal baru yang diketahuinya. Teknik ini berdampak kognitif pasalnya
komunikan hanya mengetahui saja. Seperti halnya dalam penyampaian berita dalam
media cetak maupun elektronik, pada teknik informatif ini berlaku komunikasi
satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, medianya
menimbulkan keserempakan, serta komunikannya heterogen. Biasanya teknik
informative yang digunakan oleh media bersifat asosiasi, yaitu dengan cara
menumpangkan penyajian pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik
perhatian khalayak.
Kendatipun demikian teknik
informatif ini dapat pula berlaku pada seseorang, seperti halnya kajian ilmu
yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa, namun bersifat relatif, pasalnya
pada kajian ilmu tertentu, sedikit banyak telah diketahui oleh mahasiswanya.
·
Komunikasi persuasif
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan ini
dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi
dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga
mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang.
Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu
Agar komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara mantap dan terpadu. biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu
·
Komunikasi instruktif/koersif
Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah,
ancaman, sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang
dijadikan sasaran (komunikan) melakukannya secara terpaksa, biasanya teknik
komunikasi seperti ini bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti
atau menggambarkan resiko yang buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring,
yaitu interes atau muatan kepentingan untuk meraih kemenangan dalam suatu
konflik ,perdebatan dengan menepis argumentasi yang lemah kemudian dijadikan
untuk menyerang lawan. Bagi seorang diplomat atau tokoh politik teknik tersebut
menjadi senjata andalan dan sangat penting untuk mempertahankan diri atau
menyerang secara diplomatis.
·
Hubungan manusiawi ( human
relations)
Hubungan manusiawi merupakan
terjemahan dari human relation. Adapula yang mengartikan hubungan manusia dan
hubungan antar manusia, namun dalam kaitannya hubungan manusia tidak hanya
dalam hal berkomunikasi saja, namun didalam pelaksanaannya terkandung nilai
nilai kemanusiaan serta unsur-unsur kejiwaan yang amat mendalam. Seperti halnya
mengubah sifat, pendapat, atau perilau seseorang. Jika ditinjau dari sisi ilmu
komunikasi hubungan manusia ini termasuk kedalam komunikasi interpersonal,
pasalnya komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih dan bersifat dialogis.
Hubungan manusia pada umumnya
dilakukan untuk menghilangkan hambatan-hambatan komunikasi, meniadakan salah
pengertian dan mengembangkan tabiat manusia. Untuk melakukan hubungan manusia
biasanya digunakan beberapa teknik pendekatan yaitu pendekatan emosional
(emosional approach) dan pendekatan social budaya (sosio-cultur approach).
5. Komunikasi
ditinjau dari tujuannya
·
Perubahan sikap (Attitued change)
Perubahan Sikap. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada masyarakat
dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah sikapnya. Misalnya kegiatan
memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya masyarakat
mengikuti pola hidup sehat dan sikap masyarakat akan positif terhadap pola
hidup sehat
·
Perubahan pendapat (Opinion
Change)
Perubahan pendapat yaitu memberikan berbagai informasi pada masyarakat
tujuan akhirnya supaya masyarakat mau berubah pendapat dan persepsinya terhadap
tujuan informasi itu disampaikan, misalnya dalam informasi mengenai pemilu.
Terutama informasi mengenai kebijakan pemerinatah yang biasanya selalu mendapat
tantangan dari masyarakat maka harus disertai penyampaian informasi yang
lengkap supaya pendapat masyarakat dapat terbentuk untuk mendukung kebijakan
tersebut
·
Perubahan perilaku (Behavior
Change)
Perubahan perilaku yaitu kegiatan memberikan berbagai informasi pada
masyarakat dengan tujuan supaya masyarakat akan berubah perilakunya. Misalnya
kegiatan memberikan informasi mengenai hidup sehat tujuannya adalah supaya
masyarakat mengikuti pola hidup sehat dan perilaku masyarakat akan positif
terhadap pola hidup sehat atau mengikuti perilaku hidup sehat.
·
Perubahan sosial (Social Change)
Perubahan Sosial dan partisipasi sosial yaitu emberikan berbagai
informasi pada masyarakat tujuan akhirnya supaya masyarakat mau mendukung dan
ikut serta terhadap tujuan informasi itu disampaikan. Misalnya supaya
masyarakat ikut serta dalam pilihan suara pada pemilu atau ikut serta dalam
berperilaku sehat, dan sebagainya.
6. Komunikasi
ditinjau dari fungsinya
·
Menyampaikan informasi (to inform)
Memberikan informasi kepada masyarakat. Karena perilaku menerima
informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima informasi yang
benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat diperlukan oleh
beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan keputusan. Informasi
dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori baru dengan demikian
akan menambah perkembangan ilmu pengetahuan. Informasi disampaikan pada
masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi, tetapi yang lebih banyak
melalui kegiatan mass communication .
·
Mendidik ( to educat)
Mendidik masyarakat. Kegiatan komunikasi pada masyarakat dengan
memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih baik,
lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik masyarakat dalam
arti luas adalah memberikan berbagai informasi yang dapat menambah kemajuan
masyarakat dengan tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik
masyarakat dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi dan juga
berbagai ilmu pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada
pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik
masyarakat yang paling efektif adalah melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal
antara penyuluh dengan anggota masyarakat, antara guru dengan murid, antara
pimpinan dengan bawahan, dan antara orang tua dengan anak-anaknya
·
Menghibur ( to entertain)
Menghibur masyarakat. Perilaku masyarakat menerima informasi selain
untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan masyarakat. Apalagi pada
masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui sarana seni hiburan.
·
Mempengaruhi (to influasi)
Mempengaruhi masyarakat. Kegiatan memberikan berbagai informasi pada
masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi masyarakat tersebut
ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan. Misalnya mempengaruhi
masyarakat untuk mendukung suatu pilihan dalam pemilu dapat dilakukan melalui
komunikasi massa dalam bentuk kampanye, propaganda, selebaran-selebaran,
spanduk dan sebagainya. Tetapi berdasarkan beberapa penelitian kegiatan
mempengaruhi masyarakat akan lebih efektif dilakukan melalui Komunikasi
Interpersonal.
7. Komunikasi
ditinjau dari modelnya
·
Komunikasi satu tahap
Model ini merupakan pengembangan dari teori komunikasi jarum hipodermik.
Pesan yang disampaikan melalui media massa langsung ditujukan kepada komunikan
tanpa perantara, misalnya pemimpin pendapat. Namun, pesan tersebut tidak
mencapai semua komunikan dan juga tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap
komunikan.
·
Komunikasi dua tahap
Disebut komunikasi dua tahap karena model komunikasi ini dimulai dengan
tahap pertama sebagai proses komunikasi antarpesona. Model ini menggambarkan
bahwa pesan lewat media massa diterima oleh individu (pemimpin pendapat) yang
terinformasi (well informed).
Para pemimpin pendapat itu menginterpretasi setiap pesan sesuai dengan frame of referente dan field of experience yang ada pada dirinya.
Para pemimpin pendapat itu menginterpretasi setiap pesan sesuai dengan frame of referente dan field of experience yang ada pada dirinya.
·
Komunikasi multitahap
Model komunikasi multitahap menyatakan bahwa dalam laju komunikasi dari
komunikator kepada komunikan terdapat sejumlah saluran yang berganti-ganti,
artinya beberapa komunikan menerima pesan langsung dari komunikator melalui
saluran media massa, lalu menyebarkan kepada komunikan lainnya. Pesan
terpindahkan beberapa kali dari sumbernya melalui beberapa tahap
8. Komunikasi
ditinjau dari bidangnya
·
Komunikasi sosial (Social Communication)
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
dimana dapat kita lihat komunikasi dapat terjadi setiap gerak langkah manusia.
Manusia adalah makhluk sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta
saling terkait dengan orang lain dan lingkungannya.
·
Komunikasi manajemen/organisasional (Managemen /
Organizational Communication)
Komunikasi dalam manajemen
sangatlah penting dan sangat dibutuhkan, karena manajemen tugasnya untuk
mengatur dan mengelola orang lain. Maka dari itu komunikasi berperan penting
dalam berhubungan dengan orang lain.
·
Komunikasi perusahaan (Bussiness Communication)
Komunikasi
dalam sebuah organisasi perusahaan biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu
komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan (internal communication) dan
komunikasi yang terjadi diluar perusahaan (externalcommunication). Di dalam
komunikasi internal, baik secara vertical, horizontal, maupun diagonalsering
terjadi kesulitan yang menyebabkan terjadinya ketidaklancaran komunikasi atau
dengan katalain terjadi miss komunikasi. Kesulitan ini terjadi dikarenakan
adanya kesalahpahaman, adanya sifat psikologis seperti egois, kurangnya
keterbukaan antar pegawai, adanya perasaan tertekan dansebagainya, sehingga
menyebabkan komunikasi tidak efektif dan pada akhirnya tujuan organisasi pun
tercapai
·
Komunikasi politik (Political Communication)
Komunikasi
Politik adalah komunikasi yang
melibatkan pesan-pesan politik dan
aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan pemerintah. Dengan pengertian
ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa
dipahami sebagai komunikasi antara "yang memerintah" dan "yang
diperintah"
·
Komunikasi antarbudaya (Intercultural Communication)
Komunikasi
antarbudaya adalah komunikasi yang
terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang
berbeda (bisa beda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua
perbedaan ini. [1] Menurut
Stewart L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara
orang-orang yang berbeda budaya (baik
dalam arti ras, etnik, atau
perbedaan-perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang
dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke generas.
·
Komunikasi pembangunan (Development Communication)
Dalam
penyelenggaraan pembangunan, diperlukan suatu sistem komunikasi agar terjalin
komunikasi efektif dan memiliki makna yang mampu mengarahkan pencapaian tujuan
pembangunan. Hal itu perlu sekali dilakukan karena proses pembangunan
melibatkan berbagai elemen masyarakat. Komunikasi pembangunan ini harus
mengedepankan sikap aspiratif, konsultatif dan relationship. Karena pembangunan
tidak akan berjalan dengan optimal tanpa adanya hubungan sinergis antara pelaku
dan obyek pembangunan. Apalagi proses pembangunan ke depan cenderung akan
semakin mengurangi peran pemerintah, seiring semakin besarnya peran masyarakat.
·
Komunikasi lingkungan (Environmental Communication)
Komunikasi
lingkungan sendiri adalah rencana dan strategi melalui proses komunikasi dan
produk media untuk mendukung efektivitas pembuatan kebijakan, partisipasi
publik, dan implementasinya pada lingkungan (Oepen, 1999:6). Disini komunikasi
lingkungan menjadi komponen yang terintegrasi dalam kebijakan. Definisi
komunikasi lingkungan yang lain datang dari Robert Cox dalam bukunya Environmental Communication and the Public
Sphere, mengemukakan bahwa komunikasi lingkungan adalah sarana pragmatis dan
konstitutif untuk memberikan pemahaman mengenai lingkungan kepada masyarakat,
seperti halnya hubungan kita dengan alam semesta. Ini merupakan sebuah media
simbolik yang digunakan untuk menciptakan masalah lingkungan dan negosiasi
perbedaan respon terhadap permasalah lingkungan yang terjadi. Dengan kata lain
komunikasi lingkungan digunakan untuk menciptakan kesepahaman mengenai
permasalahan lingkungan
·
Komunikasi tradisional (Traditional Communication)
komunikasi tradisional tampil dalam berbagai bentuk dan sifat, sejalan
dengan variasi kebudayaan yang ada di daerah-daerah itu. Misalnya, tudung
sipulung (duduk bersama), ma’bulo sibatang (kumpul bersama dalam sebuah pondok
bambu) di Sulawesi Selatan (Abdul Muis, 1984) dan selapanan (peringatan pada
hari ke-35 kelahiran) di Jawa Tengah, boleh dikemukan sebagai beberapa contoh
media tradisional di kedua daerah ini. Di samping itu, boleh juga ditunjukkan
sebuah instrumen tradisional seperti kentongan yang masih banyak digunakan di
Jawa. Instrumen ini dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan yang
mengandung makna yang berbeda, seperti adanya kematian, dll.
v FUNGSI KOMUNIKASI
- Sebagai
informasi
Komunikasi
membantu proses penyampaian informasi yang diperlukan individu dan atau
kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data dan menilai
pilihan-pilihan alternatif
- Sebagai
kendali
Komunikasi
bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap
organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh
karyawan.
- Sebagai
motivasi
Komunikasi
membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan para karyawan apa yang harus
dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk
memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar
- Pengungkap
emosional
Bagi sebagian
komunitas, mereka memerlukan interaksi social, komunikasi yang terjadi di dalam
komunitas itu merupakan cara anggota untuk menunjukkan kekecewaan dan rasa
puas. Oleh karena itu, komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan
dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan social
v contoh-contoh fungsi komunikasi dalam kehidupan kita sehari-hari menurut para
ahli :
Menurut Thomas M.
Scheidel, " Manusia pada umumnya berkomunikasi untuk menyatakan dan
mendukung identitas-diri dan untuk membangun interaksi sosial dengan
orang-orang yang berada di sekitar kita serta untuk mempengaruhi orang lain
untuk berpikir, merasa, atau bertingkah seperti yang kita harapkan"
Rudolf F. Verderber, " Komunikasi
mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi social, yakni untuk tujuan kesenangan,
untuk menunjukan ikatan dengan orang lain, membangun dan memelihara hubungan.
Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu pada saat tertentu. "
v MANFAAT
KOMUNIKASI
Menurut Alo Liliweri (2007 ; 18), secara umum
ada lima kategori fungsi utama komunikasi dan Manfaat Komunikasi diantaranya :
1.
Sumber atau pengirim
menyebarluaskan informasi agar dapat diketahui penerima (informasi / to
inform), fungsi utama dan pertama dari informasi adalah menyampaikan pesan
(informasi) atau menyebarluaskan informasi kepada orang lain, artinya
diharapkan dari penyebarluasan informasi itu para penerima informasi akan
mengetahui sesuatu yang ingin dia ketahui.
2.
Sumber menyebarluaskan informasi dalam rangka
mendidik penerima (pendidikan / to educate), fungsi utama dan pertama dari
informasi adalah menyampaikan pesan (informasi) atau menyebarluaskan informasi
yang bersifat mendidik kepada orang lain, artinya dari penyebarluasan informasi
itu diharapkan para penerima informasi akan menambah pengetahuan tentang
sesuatu yang ingin dia ketahui.
3.
Sumber memberikan instruksi
agar dilaksanakan penerima (instruksi), fungsi instruksi adalah fungsi
komunikasi untuk memberikan instruksi (mewajibkan atau melarang) penerima
melakukan sesuatu yang diperintahkan.
4.
Sumber mempengaruhi komunikan dengan informasi
yang persuasif untuk mengubah persepsi, sikap dan perilaku penerima (persuasi /
to influence), fungsi persuasi terkadang disebut fungsi memengaruhi, fungsi
persuasi adalah fungsi komunikasi yang menyebarkan informasi yang dapat
mempengaruhi (mengubah) sikap penerima agar dia menentukan sikap dan perilaku
yang sesuai dengan kehendak pengirim.
5.
Sumber menyebarluaskan
informasi untuk menghibur sekaligus mempengaruhi penerima (menghibur / to
entertain), fungsi hiburan adalah fungsi pengirim untuk mengirimkan pesanpesan
yang mengandung hiburan kepada penerima menikmati apa yang diinformasikan.
v KOMPONEN KOMUNIKASI
Komponen komunikasi menurut Onong
Uchjana Effendy, meliputi 5 (lima)komponen, yaitu :
a)
Comunicator (Pembawa pesan)
b)
Message (Pesan atau berita)
c)
Channel (Media atau saranad.
d)
Commucate (Penerima berita)
e)
Effect (Efek).
Maksud dari kelima komponen komunikasi di atas menurut Onong Uchjana
Effendy, sebagai berikut :
·
Komunikator (Pembawa Berita) Komunikator, yaitu pemrakarsa
komunikasi (pembawa berita), bisa individu, keluarga, maupun kelompok yang
mengambil inisiatif dalammenyelenggarakan komunikasi. Komunikasi ini
berlangsung antar individu ataukelompok lain yang menjadi sasarannya. Komunikator
dapat juga berati tempat berasalnya Sumber komunikasi.
·
Message (Pesan atau berita). Message adalah berita yang
disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang, pembicaran, gerakan
dan sebagainya. Message bisa berupagerakan, sinar, suara, lambaian tangan,
kibaran bendera atau tanda-tanda lain, denganinterpretasi yang tepat akan
memberikan arti dan makna tertentu.c.
·
Channel (media atau sarana) Channel (saluran) adalah, sarana
tempat berlalunya pesanyang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Saluran tersebut meliputi :
1.
Pendengaran (lambang berupa suara).
2.
Penglihatan (lambang berupa sinar, pantulan atau lambang).
3.
Penciuman (lambang berupa wangi-wangian/ bau-bauan).
4.
Rabaan (lambang berupa rangsangan rabaan).Jadi secara keseluruhan
saluran BISA BERUPA RADIO,Telepon, koran, majalah dan lain-lain.
5.
Komunikan (penerima berita) Komunikan adalah, objek atau sasaran
dari kegiatanmaupun masyarakat.
6.
Efek (effect).Efek adalah tanggapan, seperangkat reaksi komunikan
setelah menerima pesan.
v MACAM MACAM KOMUNIKASI
1. Komunikasi
searah
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
Komunikator mengirim pesannya melalui saluran atau media dan diterima oleh komunikan. Sedangkan komunikan tersebut tidak memberikan umpan balik (feedback).
2. Komunikasi
dua arah
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
Komunikator mengirim pesan (berita) diterima oleh komunikan, setelah disimpulkan kemudian komunikan mengirimkan umpan balik kepada sumber berita atau komunikator.
3. Komunikasi
berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada komunikan ketiga dan seterusnya.
v PROSES KOMUNIKASI
·
Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan seseorangkepada orang lain dengan menggunakan lambing ( symbol )
sebagai media. Lambangsebagai media primer dalam proses komunikasi adalah
bahasa, kial, isyarat, gambar,warna dan sebagainya yang secara langsung mampu
menerjemahkan pikiran atau perasaan komuniaktor kepada komunikan.
·
Proses komunikasi sekunder merupakan proses penyampaian pesan oleh
sesesorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media
kedua setelahmemakai lambang sebagai media pertama. Komunikator menggunakan
media keduadalam berkomunikasi karena sasaran komunikannya banyak jumlahnya dan
jauh jaraknyadari tempat komunikator itu. Media tersebut bisa berupa surat,
telepon, teleks, suratkabar, majalah, radio, tv dan film. ( Effendy , 2002 :
11– 16 )
Unsur-unsur
dalam proses komunikasi antara lain sebagai berikut.
·
Pengiriman
pesan (sender) atau komunikakator dan materi/isi pesan
Pengrim pesan adalah orang mempunyai satu paket ide untuk disampaikan kepada orang lain dengan harapan pesannya dapat dipahami oleh penerima pesan sesuai yang dimaksud. Materi pesan dapat berupa informasi, ajakan, rencana kerja, pertanyaan, dan tanggapan.
Pengrim pesan adalah orang mempunyai satu paket ide untuk disampaikan kepada orang lain dengan harapan pesannya dapat dipahami oleh penerima pesan sesuai yang dimaksud. Materi pesan dapat berupa informasi, ajakan, rencana kerja, pertanyaan, dan tanggapan.
·
Bahasa
pesan (coding)
Bahasa pesan bertujuan untuk menyingkat pola pikir pengirim pesan ke bentuk bahasa, kode, atau lambang lainnya sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasaya leader atau manajer menyampaikan pesannya dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan (bahasa tubuh). Tujuan penyampaian pesan ini adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap atau perilaku ke arah tujuan tertentu.
Bahasa pesan bertujuan untuk menyingkat pola pikir pengirim pesan ke bentuk bahasa, kode, atau lambang lainnya sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasaya leader atau manajer menyampaikan pesannya dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan (bahasa tubuh). Tujuan penyampaian pesan ini adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap atau perilaku ke arah tujuan tertentu.
·
Media
Pilihan media dipengaruhi isi pesan yang harus disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi, dan sebagainya. Media yang dapat digunakan antara lain telepon, radio, TV, mikrofon, memo, surat, komputer, internet, foto, papan pengumuman, pertemuan, lokakarya, seminar, rapat kerja, penerbitan, dan sebagainya.
Pilihan media dipengaruhi isi pesan yang harus disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi, dan sebagainya. Media yang dapat digunakan antara lain telepon, radio, TV, mikrofon, memo, surat, komputer, internet, foto, papan pengumuman, pertemuan, lokakarya, seminar, rapat kerja, penerbitan, dan sebagainya.
·
Mengertikan
pesan (decoding)
Setelah pesan diterima melalui indra, maka si penerima pesan harus dapat mengartikan bahasa isyarat sesuai dengan isi pesan yang dimaksud.
Setelah pesan diterima melalui indra, maka si penerima pesan harus dapat mengartikan bahasa isyarat sesuai dengan isi pesan yang dimaksud.
·
Penerima
pesan (komunikasi)
Penerima pesan ialah orang yang dapat memahami pesan sipengirim walaupun dalam bentuk snadi tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan.
Penerima pesan ialah orang yang dapat memahami pesan sipengirim walaupun dalam bentuk snadi tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim pesan.
·
Balikan
(respon si penerima pesan)
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan ke pengirim pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak pernah mengetahui dengan pasti apakah pesannya dapat diterima sesuai denga yang diharapkan. Balikan dapat disampaikan oleh si penerima pesan dan atau oleh orang lain bukan menerima pesan. Dalam upaya balik terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi ini perlu terjadi untuk menghindari kesalah pahaman (misscomunication) sehingga dapat diketahui bahwa si penerima pesan sudah benar-benar memahami pesan.
Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan ke pengirim pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak pernah mengetahui dengan pasti apakah pesannya dapat diterima sesuai denga yang diharapkan. Balikan dapat disampaikan oleh si penerima pesan dan atau oleh orang lain bukan menerima pesan. Dalam upaya balik terjadi komunikasi dua arah. Komunikasi ini perlu terjadi untuk menghindari kesalah pahaman (misscomunication) sehingga dapat diketahui bahwa si penerima pesan sudah benar-benar memahami pesan.
v JENIS JENIS KOMUNIKASI
1.
Tatap Muka ( Face to Face ) Komunikasi yang dilakukan dengan cara
bertemu langsungdengan teman bicara dimana dalam kegiatan komunikasi ini
komunikan dan komunikator saling bertatap muka. Contoh dari konteks
komunikasi tatap muka ini adalah komunikasiantar persona, komunikasi kelompok
dan komunikasi organisasi.
2.
Bermedia ( Mediated ). Komunikasi yang dilakukan dengan cara
menggunakan suatumedia dimana berkaitan erat dengan penguasaan pengetahuan dan
penggunaan teknologikomunikasi. Contoh dari konteks komunikasi bermedia ini
adalah komunikasi massa dankomunikasi media
3.
Komunikasi verbal dengan kata-kata,
mencakup
aspek-aspek berupa :
b.
Vocabulary (perbendaharaan kata-kata). Komunikasi tidak akan efektif bila
pesan disampaikan dengan kata-kata yang tidak dimengerti, karena itu olah kata
menjadi penting dalam berkomunikasi.
c.
Racing (kecepatan). Komunikasi akan lebih efektif dan sukses bila kecepatan
bicara dapat diatur dengan baik, tidak terlalu cepat atau terlalu lambat.
d.
Intonasi suara: akan mempengaruhi arti pesan secara dramatik sehingga pesan
akan menjadi lain artinya bila diucapkan dengan intonasi suara yang berbeda.
Intonasi suara yang tidak proposional merupakan hambatan dalam berkomunikasi.
e.
Humor: dapat meningkatkan kehidupan yang bahagia. Dugan (1989), memberikan
catatan bahwa dengan tertawa dapat membantu menghilangkan stress dan nyeri.
Tertawa mempunyai hubungan fisik dan psikis dan harus diingat bahwa humor
adalah merupakan satu-satunya selingan dalam berkomunikasi.
f.
Singkat dan jelas. Komunikasi akan efektif bila disampaikan secara singkat
dan jelas, langsung pada pokok permasalahannya sehingga lebih mudah dimengerti.
g.
Timing (waktu yang tepat) adalah hal kritis yang perlu diperhatikan karena
berkomunikasi akan berarti bila seseorang bersedia untuk berkomunikasi, artinya
dapat menyediakan waktu untuk mendengar atau memperhatikan apa yang
disampaikan.
4.
Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh. Komunikasi non verbal adalah penyampaian pesan tanpa
kata-kata dan komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.
Yang termasuk komunikasi non verbal :
a. Ekspresi wajah
Wajah merupakan sumber yang kaya dengan
komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.
b. Kontak mata, merupakan sinyal alamiah
untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau
tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya
dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak
mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang
lainnya
c. Sentuhan adalah bentuk komunikasi personal
mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa
pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang
atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.
d. Postur tubuh dan gaya berjalan. Cara
seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi
dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan
tingkat kesehatannya.
e. Sound (Suara). Rintihan, menarik nafas
panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang
dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi
non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat
jelas.
f.
Gerak isyarat, adalah yang dapat mempertegas pembicaraan . Menggunakan
isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki
atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan
stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress
v
KARAKTERISTIK
KOMUNIKASI
1. Komunikasi
membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat hubungan dengan
oranglain
2. Komunikasi
verbal dan non verbal terjadi secara simultan
3. Dalam
komunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang diterima
4. Pesan
yang diterima tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim
5. Pertukaran
informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
6. Pesan
yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, pendidikan,
keyakinan dan budaya
7. Posisi
seseorang di dalam sistem sosiokultural dapat mempengaruhi proses komunikasi
8. Komunikasi
dipengaruhi oleh perasaan diri sendiri, subyek yang dikomunikasikan dan
oranglain
9. Komunikasi
terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbal balik.
v
TIPE
KOMUNIKASI
·
Komunikasi Persona (personal communication) :
i.
Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication)
ii.
Komunikasi antarpesona (interpersonal coommunication)
·
Komunikasi Kelompok (group communication) :
1.
Komunikasi kelompok kecil (small group commuication)[Ceramah
(lecture), Diskusi panel (panel discussion),Simposium
(symposium),Forum,Seminar,Curahsaran(brainstorming)
2.
Komunikasi kelompok besar (large group communication/ public
speaking)
3.
Komunikasi Massa (mass communication) [Pers,Radio,Televisi,Film]
4.
Komunikasi medio (medio communication) [SuratTeleponPamfletPosterSpanduk]
v BENTUK
KOMUNIKASI
1. Aggressive
communication
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan cenderung untuk merendahkan atau mengendalikan orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain.
Komunikasi ini dapat mengurangi hak orang lain dan cenderung untuk merendahkan atau mengendalikan orang lain. Komunikasi ini menenggelamkan hak orang lain.
2. Passive
communication
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentimngannya sendiri. Bahakan hak mereka cenderung dilanggar namun dibiarkan.
Komunikasi ini merupakan lawan dari komunikasi agresif di mana orang tersebut cenderung untuk mengalah dan tidak dapat mempertahankan kepentimngannya sendiri. Bahakan hak mereka cenderung dilanggar namun dibiarkan.
3. Assertive
communication
Komuniksi asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi asertif tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir, tetapi juga hubungan perasaan antarmanusia.
Bentuk-bentuk
komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :Komuniksi asertif adalah komunikasi yang terbuka, menghargai diri sendiri dan orang lain. Komunikasi asertif tidak menaruh perhatian hanya pada hasil akhir, tetapi juga hubungan perasaan antarmanusia.
a. Komunikasi
vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b. Komunikasi
horisontal
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c. Komunikasi
diagonal
Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
Dimensi
vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).
a) Ke
bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau
organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini
memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan
kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan
perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja.
b) Ke
atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam
kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan,
menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan
masalah-masalah yang ada.
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).
v
PRINSIP
KOMUNIKASI
1) Komunikasi
adalah suatu proses
Komunikasi adalah suatu proses yang merupakan kegiatan yang merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.
Komunikasi adalah suatu proses yang merupakan kegiatan yang merupakan suatu kegiatan yang terus menerus, yang tidak mempunyai permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta berdampak pada terjadinya perubahan.
2) Komunikasi
adalah suatu sistem
Masing-masing elemen atau unsur dalam komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif. Satu elemen atau unsur tidaklah penting dibanding elemen yang lain.
Masing-masing elemen atau unsur dalam komunikasi sangat terkait dan mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif. Satu elemen atau unsur tidaklah penting dibanding elemen yang lain.
3) Komunikasi
merupakan suatu interaksi
Interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
Interaksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau fikiran.
4) Komunikasi
dapat terjadi secara disengaja maupun tidak sengaja, komunikasi yang disengaja
terjadi apabila pesan yang akan disampaikan disiapkan terlebih dahulu dan
dikirimkan kepada penerima yang dimaksudkan.
v
JALUR
KOMUNIKASI
·
Komunikasi formal adalah suatu proses komunikasi yang
bersifat resmi dan biasanya dilakukan di dalam lembaga formal melalui garis
perintah atau sifatnya instruktif , berdasarkan struktur organisasi oleh pelaku
yang berkomunikasi sebagai petugas organisasi dengan status masing - masing
yang tujuannya menyampaikan pesan yang terkait dengan kepentingan dinas.
·
Komunikasi informal adalah komunikasi antara orang yang ada
dalam suatu organisasi, akan tetapi tidak direncanakan atau tidak ditentukan
dalam struktur organisasi
v TEKNIK BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
Komunikasi sangat penting untuk berjalanya suatu organisasi.
Kepentingan itulah diperlukan teknik komunikasi yang efektif dalam
penyampaianya. Ada beberapa teknik komunikasi yang efektif yaitu:
a) Sampaikan pesan dengan jelas
b) Siapkan
komunikasi
c) Menyampaikan informasi
d) Penerimaan
e) Reaksi
terhadap pesan
f) Umpan-balik
v FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KOMUNIKASI
·
Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan
akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi
semakin efektif.
·
Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut
oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.
·
Harapan
Harapan mempengaruhi
penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
·
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan
akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
·
Situasi
Perilaku manusia
dipengaruhi oleh lingkungan/situasi
v MODEL KOMUNIKASI
Dari
berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas tiga model
paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang mendasarinya dan bagaimana
komunikasi dikonseptualisasikan dalam perkembangannya :
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini
dikemukakan oleh Claude
Shannon dan Warren
Weaver pada
tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication.Mereka
mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi
radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan
bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah
konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).Pendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message)
dan penerima (receiver).Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah
pengirim atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat
sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.Suatu konsep
penting dalam model ini adalah gangguan (noise), yakni setiap rangsangan
tambahan dan tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kecermatan pesan yang
disampaikan. Gangguan ini selalu ada dalam saluran bersama sebuah pesan yang
diterima oleh penerima.
Model Interaksional
Model interaksional
dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954 yang menekankan pada proses
komunikasi dua arah di antara para komunikator.Dengan kata lain, komunikasi
berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada penerima dan dari penerima
kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu
berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah
orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial,
tepatnya melalui pengambilan peran orang lain. Patut dicatat bahwa model ini
menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen
yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback),
atau tanggapan terhadap suatu pesan.
Model transaksional
Model komunikasi
transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.Model ini
menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara
terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.Komunikasi bersifat transaksional
adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab
terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional
berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita
berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta
komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.
v 5 UNSUR KOMUNIKASI MENURUT
LASSWELL (1960):
1.
Who? (siapa/sumber). Sumber/komunikator
adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau
yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun
suatu negara sebagai komunikator.
2.
Says What? (pesan). Apa yang akan
disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima(komunikan),dari
sumber(komunikator)atau isi informasi.Merupakan seperangkat symbol verbal/non
verbal yang mewakili
3.
perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber
tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna,symbol untuk menyampaikan makna,dan
bentuk/organisasi pesan.
4.
In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak
langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
5.
To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
6.
With What Effect? (dampak/efek).
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima) setelah menerima pesan dari
sumber,seperti perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
v Syarat-syarat untuk berkomunikasi
secara efektif antara lain :
·
Menciptakan suasana yang
menguntungkan.
·
menggunakan bahasa yang mudah
ditangkap dan dimengerti.
·
pesan yang disampaikan dapat
menggugah perhatian atau minat di pihak komunikan.
·
Pesan dapat menggugah kepentingan dipihak
komunikan yang dapat menguntungkannya.
·
Pesan dapat menumbuhkan sesuatu
penghargaan atau reward di pihak komunikan.
v Berbicara tentag minat atau
awareness di pihak komunikan, dapat dikemukakan bahwa minat akan timbul
bilamana ada unsur-unsur sebagai berikut :
- Tersedianya suatu hal yang menarik minat.
- Terdapat kontras, yaitu perbedaan antara hal yang satu dengan lainnya,
sehingga apa yang menonjol itu menumbuhkan perhatian.
- Terdapat harapan untuk mendapat keuntungan atau mungkin gangguan dari
hal yang dimaksudkan.
- Itulah beberapa hal saja yang dapat menimbulkan sesuatu komunikasi
yang efektif.
v Keterampilan dalam berkomunikasi
secara efektif dapat dipelajari dan dikuasai dengan latihan rutin dan
berkesinambungan secara terus menerus. Untuk dapat melakukan komunikasi efektif
ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yaitu :
- Menganalisa
- Menyalahkan
- Menghakimi
- Menasehati
- Menginterogasi
v Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
1.
Berikan kesan bahwa anda antusias
berbicara dengan mereka. Beri mereka kesan bahwa anda
lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain. Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara
dengan mereka dan bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka
lebih positif dan percaya diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan
sangat mungkin memiliki percakapan yang mendalam dengan anda.
2.
Ajukan pertanyaan tentang minat
mereka. Ajukan pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka
berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin sehingga
akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan
tujuan hidup mereka.
3.
Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan
mereka. Rasakan bagaimana perasaan mereka pada saat ini dengan
mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut pandang ini, anda dapat
menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga mereka akan
merespon lebih positif.
4.
Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan
kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa. Salah satu cara terbaik untuk segera
berhubungan dengan orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka
mengapa anda menyukai atau mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung
dirasakan kurang tepat, cobalah dengan pernyataan tidak langsung. Kedua
pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.
5.
Dengarkan dengan penuh perhatian
semua yang mereka katakan. Jangan terlalu berfokus
pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara.
Sebaliknya, dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan
mungkin. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang
mereka katakan dan anda sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan
mereka. Juga pastikan untuk bertanya setiap kali ada sesuatu yang tidak
mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu saja ingin menghindari
semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika anda ingin
mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.
6.
Beri mereka kontak mata yang lama. kontak mata yang kuat mengkomunikasikan kepada orang lain bahwa anda tidak
hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan tetapi juga menunjukkan
bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak berlebihan, mereka
juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena kesediaan anda
untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan lebih
memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.
7.
Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan kepercayaan seseorang adalahdengan
mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita tentang kejadian yang menarik
dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari kehidupan normal
sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak
menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan
berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri
anda seiring membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-kata tersebut,
anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama,
sementara orang lain berada di tim yang berbeda.
8.
Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim
yang sama .Gunakan
kata-kata seperti “kami, kita ” untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda
menggunakan kata-kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka
berada di tim yang sama, sementara orang lain berada di tim yang berbeda.
9.
Berikan mereka senyuman terbaik anda. Ketika anda tersenyum pada orang, anda menyampaikan pesan bahwa anda
menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda kebahagiaan. Tersenyum pada
mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum kembali pada anda yang
secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.
10.
Menawarkan saran yang bermanfaat. Kenalkan tempat makan yang pernah anda kunjungi, film yang anda tonton,
orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda baca, peluang karir
atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari
orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup
menarik perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan
seseorang untuk membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.
11.
Beri mereka motivasi. Jika orang yang anda
hadapi lebih muda atau dalam posisi yang lebih sulit dari anda, mereka mungkin
ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda karena anda lebih
berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik . Jika anda
ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak
ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan
mereka bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga
mereka akan berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak
bicara.
12.
Tampil dengan tingkat energi yang
sedikit lebih tinggi dibanding orang lain. Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat
mereka, bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki
tingkat energi yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan
menjauh dari Anda menuju seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini
terjadi, secara konsisten tunjukkan dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa
anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga mereka akan
merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda. Namun jangan juga
anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang tampak
seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.
13.
Sebut nama mereka dengan cara yang
menyenangkan telinga mereka.nama seseorang adalah
salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka. Tapi hal
itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada
bagaimana anda mengatakannya. Hal Ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih
mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan
adanya emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh
dibanding orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah
yang paling berkesan.
14.
Tawarkan untuk menjalani hubungan
selangkah lebih maju. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan
untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk makan dengan
mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll.
Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap
tersanjung bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih
dalam. Di satu sisi, mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian
untuk membangun persahabatan bukan
DAFTAR PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar