GERD (Gastroesophageal
Reflux Diseases), Esofagitis, dan Hiatal Hernia
MATAKULIAH ILMU PATOLOGI MANUSIA DASAR
(DIPLOMA III TINGKAT I KELAS B)
(DIPLOMA III TINGKAT I KELAS B)
Kelompok 4
1.
Lini
Dewi Aisyah
2.
Nadhiya A. S
3.
Novita
Erma R.D
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA
II
TAHUN 2012
Gastroesophageal Reflux Disease
(GERD)
Gastroesophageal Reflux Disease
(GERD) merupakan kondisi adanya aliran balik dari asam lambung dan isi lambung
ke kerongkongan yang dapat menyebabkan berbagai gejala, hingga terjadi komplikasi.
Penyakit refluks gastroesofageal
(Gastroesophageal Reflux Disease/GERD) didefinisikan sebagai suatu keadaan
patologis sebagai akibat refluks kandungan lambung ke dalam esofagus yang
menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu (troublesome) di esofagus maupun
ekstra esofagus dan atau komplikasi (Susanto, 2002).
Pada orang normal, refluks ini
terjadi pada posisi tegak sewaktu habis makan. Karena sikap posisi tegak tadi
dibantu oleh adanya kontraksi peristaltik primer, isi lambung yang mengalir
masuk ke esofagus segera dikembalikan ke lambung. Refluks sejenak ini tidak
merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan keluhan atau gejala. Oleh karena
itu, dinamakan refluks fisiologis. Keadaan ini baru dikatakan patologis, bila
refluks terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus distal terkena
pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama. Istilah esofagitis refluks berarti
kerusakan esofagus akibat refluks cairan lambung, seperti erosi dan ulserasi
epitel skuamosa esofagus (Susanto, 2002).
Terjadinya aliran balik / refluks
pada penyakit GERD diakibatkan oleh gangguan motilitas / pergerakan esofagus
bagian ujung bawah. Pada bagian ujung ini terdapat otot pengatur (sfingter)
disebut LES, yang fungsinya mengatur arah aliran pergerakan isi saluran cerna
dalam satu arah dari atas ke bawah menuju usus besar. Pada GERD akan terjadi
relaksasi spontan otot tersebut atau penurunan kekuatan otot tersebut, sehingga
dapat terjadi arus balik atau refluks cairan atau asam lambung, dari bawah ke
atas ataupun sebaliknya (Hadi, 2002).
Aliran balik dari asam lambung ke
kerongkongan tidak hanya menjadi pemicu (trigger) sindrom GERD, tetapi juga
menyebabkan luka pada kerongkongan (Esofagitis).
Gejala GERD dapat dikenali seperti
rasa asam di mulut dan kerongkongan, dada terasa panas dan terbakar (heart
burn), nyeri uluhati, mual, sering sendawa atau bertahak, peradangan di
kerongkongan (esofagitis). Faktor risiko penyakit GERD antara lain obesitas,
setelah makan langsung tidur, merokok, minum minuman beralkohol, dan stress.
Penyebab GERD pun beragam, seperti menurunnya tekanan sfingter otot yang
terdapat antara kerongkongan dan lambung (LES: Lower Esophageal Sphinter)
sehingga timbul aliran balik dari lambung. Faktor-faktor yang lain dapat
menurunkan tekanan sfingter otot tersebut antara lain adanya Hiatus Hernia,
Obat-obatan (seperti Theofilin, opiate),faktor hormonal selama kehamilan, dan
peningkatan kadar progesteron. GERD juga dapat menyebabkan komplikasi
diantaranya batuk kronik (menahun), asma, pendarahan saluran cerna bagian atas,
hingga kanker. Hampir 50% pasien GERD mengalami kerusakan dari mukosa
kerongkongan karena asam lambung, dan apabila tidak di obati akan terjadi
perubahan dari mukosa kerongkongan sehingga berisiko terjadinya kanker
kerongkongan.
Proses Terjadinya GERD
Apabila katup
gastroesofageal tak berfungsi dengan baik, yaitu pintu ini tak tertutup rapat
atau longgar, maka asam lambung pun dapat mengalir balik ke atas, menuju
kerongkongan. Hal ini yang menjadi penyebab terjadi GERD.
Esophagus dan
gaster dipisahkan oleh suatu zona tekanan tinggi (high pressure zone) yang
dihasilkan oleh kontraksi LES. Pada orang normal, pemisah ini akan
dipertahankan kecuali pada saat terjadinya aliran antergrad yang terjadi pada
saat proses menelan atau aliran retrograde pada saat terjadinya sendawa atau
muntah. Aliran balik dari gasterke esophagus melalui LES hanya terjadi jika
tonus LES tidak ada atau sangat rendah (<3mmhg).
TANDA DAN GEJALA
1. Dewasa
Gejala yang paling
umum-GERD adalah:
a. Mulas
b. Regurgitasi
c. Kesulitan menelan ( disfagia )
gejala lainnya :
a. Nyeri dengan menelan ( odynophagia )
b. Peningkatan air liur (rasa ingin meludah)
c. Mual
d. Nyeri dada
2. Anak
GERD
pada anak-anak dapat menyebabkan berulang muntah , mudah meludah atas,
batuk , dan masalah pernapasan lainnya seperti tersengal-sengal, menangis kalau
dihibur, menolak makan, menangis kalau diberi makanan dan kemudian menarik
botol atau payudara hanya menangis, begitu lagi, kegagalan untuk menambah berat
badan yang memadai, bau mulut, dan sendawa atau bersendawa juga umum. Anak-anak
mungkin memiliki satu gejala atau banyak, tidak ada gejala tunggal bersifat
universal pada semua anak dengan GERD.
3. Wanita
Hamil
Gejala
GERD berupa nyeri ulu hati bias juga terjadi pada wanita hamil Nyeri ulu hati
yang terjadi akibat meningkatnya hormone yang mengakibatkan system pencernaan
bekerja lebih lambat. Hormone juga menyebabkan kerja otot yang mendorong
makanan keesofagus lebih lambat. Sebagai tambahan, pertumbuhan uterus
menyebabkan lambung terdorong keatas dan memaksa asam lambung naik kearah
esophagus.
4. Asma
Yang banyak dijumpai pada pasien GERD dengan riwayat
asma adalah bahwa GERD dapat memperburuk serangan asma. Begitupun penyakit asma
dan beberapa obat nya juga dapat memperburuk gejala yang dialami.
Ada beberapa kemungkinan GERD dapat menjadi penyebab serangan asma :
- Asam lambung yang mengalir balik ke esophagus juga mengiritasi kerongkongan, jalan nafas atau bahkan paru-paru. Sehingga menyebabkan sulit untuk inhalasi (bernafas) dan juga menyebabkan batuk yang terus-menerus.
- Asam lambung yang sampai ke esophagus menyebabkan saraf reflex disekitarnya terangsang menyebabkan tertutupnya jalan nafas untuk mencegah asam lambung masuk kedalaam saluran nafas tersebut. Penutupan saluran nafas sementara ini mengakibatkan nafas yang pendek-pendek
GERD dapat di obati dengan cara :
·
Perubahan gaya hidup
Salah satu
perawatan sederhana untuk GERD adalah perubahan gaya hidup, kombinasi dari beberapa perubahan dalam
kebiasaan, khususnya yang berkaitan dengan makan.
Dengan
meninggikan bagian atas tubuh di tempat tidur dapat mencegah terjadinya
refluks. Mengangkat kepala saja tidak turut mengangkat esofagus.
Refluks juga
sering terjadi ketika pasien berbaring pada sisi kirinya daripada pada sisi
kanan mereka.
·
GERD Diet
Makanan
tertentu dikenal untuk mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah,
tetapi mengakibatkan refluks. Makanan ini harus dihindari :
Ø Coklat
Ø Peppermint
Ø Alkohol
Ø Minuman
berkafein
Makanan
berlemak dan merokok juga mengurangi tekanan pada sfingter, tetapi
mengakibatkan refluks.
Selain itu,
pasien dengan GERD mungkin menemukan bahwa makanan lain memperburuk gejala
mereka. Contohnya adalah makanan pedas atau asam, seperti jus jeruk,
minuman berkarbonasi, dan jus tomat. Makanan ini juga harus dihindari.
Satu pendekatan
baru untuk pengobatan GERD adalah mengunyah permen karet. Mengunyah permen
karet menstimulasi produksi lebih air liur yang mengandung bikarbonat dan
meningkatkan kecepatan menelan. Setelah air liur ditelan, ia menetralkan
asam dalam esofagus.
·
Antasida
Meskipun
pengembangan obat ampuh untuk pengobatan GERD, antacid tetap menjadi andalan
pengobatan. Antasida menetralisir asam dalam lambung, sehingga tidak ada
asam refluks. Antasida dikosongkan dari lambung dengan cepat, dalam waktu
kurang dari satu jam, dan asam kemudian berakumulasi kembali. Cara terbaik
untuk antasida adalah sekitar satu jam setelah makan.
Aluminium yang
terkandung di antasida memiliki kecenderungan untuk menyebabkan sembelit,
sedangkan magnesium yang mengandung antasida cenderung menyebabkan
diare. Jika diare atau sembelit menjadi masalah, mungkin perlu untuk
beralih antasida atau bergantian menggunakan antasida yang mengandung aluminium
dan magnesium.
·
Antagonis histamin
Meskipun
antasida dapat menetralkan asam, mereka melakukannya hanya untuk waktu
singkat. Untuk penetralan asam secara substansil sepanjang hari,
antacid-antacid akan perlu diberikan seringkali, paling sedikit setiap jam.
Obat pertama
yang dikembangkan untuk pengobatan yang lebih efektif dan nyaman asam penyakit
yang berhubungan, termasuk GERD adalah antagonis histamin, terutama cimetidine
(Tagamet). Histamin adalah kimia yang penting karena ia menstimulasi
produksi asam oleh lambung. Dirilis dalam dinding perut, menempel pada
reseptor histamin (pengikat) pada asam memproduksi sel-sel lambung dan
merangsang sel untuk memproduksi asam. Histamin antagonis bekerja dengan
menghalangi reseptor histamine dan dengan demikian mencegah histamin dari asam
merangsang sel-sel penghasil. (Histamine antagonis dirujuk sebagai H2
antagonis karena reseptor spesifik yang mereka halangi adalah reseptor
histamine tipe 2).
Antagonis H2
yang terbaik diambil 30 menit sebelum makan. Alasan untuk waktu ini adalah
agar antagonis H2 akan berada di tingkat puncak dalam tubuh setelah makan
ketika perut sudah aktif memproduksi asam. H2 antagonis juga dapat diminum
pada waktu tidur untuk menekan produksi asam waktu malam hari.
Antagonis H2
tersedia tanpa resep, termasuk cimetidine (Tagamet), ranitidine (Zantac),
nizatidine (Axid), dan famotidin, (Pepcid). Namun, dosisnya lebih rendah
daripada yang tersedia dengan resep.
·
Busa hambatan
Busa hambatan
merupakan tablet yang terdiri dari antasida dan agen berbusa. Setelah
tablet hancur dan berada di perut, ia berubah menjadi busa yang mengapung di
atas cairan isi perut. Busa membentuk penghalang fisik pada refluks
cairan. Pada saat yang sama, antasida terikat busa menetralkan asam yang
datang. Waktu terbaik penggunaannya adalah setelah makan (saat perut
buncit) dan ketika berbaring. Busa hambatan merupakan kombinasi gel
aluminium hidroksida, magnesium trisilikat, dan alginat (Gaviscon).
·
Operasi
Pembedahan ini
sangat efektif dalam mengurangi gejala dan mengobati komplikasi
GERD. Sekitar 80% dari pasien dapat terobati.
·
Endoskopi
Sangat
baru-baru ini, teknik endoskopik untuk pengobatan GERD telah dikembangkan dan
di uji. Salah satu jenis perawatan endoskopik melibatkan penjahitan
(jahitan) area dari sfingter sofagus bagian bawah, yang pada dasarnya
memperketat sfingter.
ESOFAGITIS
Esofagitis
adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan peradangan pada lapisan
esofagus. Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya ulkus, kesulitan menelan,
dan sakit tenggorokan. Esofagitis disebabkan oleh infeksi atau iritasi dari
esofagus yang melemahkan sistem kekebalan tubuh. Penyebab esofagitis yang
paling umum adalah refluks gastroesophageal, suatu keadaan yang ditandai dengan
mengalir kembalinya asam lambung dari lambung ke esofagus. Ada 2 tipe utama
dari esofagitis, tergantung dari penyebab keadaan ini: Esofagitis Kimiawi dan
Esofagitis Eosinofilik. Apabila tidak dirawat, hal ini dapat menyebabkan
Esofagus Barrett, suatu kondisi medis dimana paparan jangka panjang terhadap
asam lambung menyebabkan perubahan yang abnormal pada sel-sel di bagian bawah
esofagus. Esofagitis Kimiawi terjadi akibat menelan zat-zat korosif sedangkan
Esofagitis Eosinofilik adalah penyakit peradangan dimana dinding esofagus
menjadi dipenuhi oleh sejumlah besar eosinofil, sejenis dari sel darah putih.
Tanda dan gejala Esofagitis yang
mungkin timbul:
- Kehilangan selera makan
- Menderita rasa panas dalam perut
- Mengalami kesulitan menelan
- Mual
- Muntah-muntah
- Rasa sakit saat menelan
- Sakit tenggorokan
- Suara serak
HIATAL HERNIA
Hiatus Hernia
adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan penonjolan pada bagian atas
lambung yang menyelinap masuk ke dalam dada melalui diafragma dikarenakan oleh
robekan atau melemahnya bagian diafragma. Biasanya, lambung terletak di bawah
diafragma. Pada orang yang menderita kondisi medis seperti ini biasanya
memiliki hiatus esofagus yang lebih besar dari normal. Sampai saat ini,
penyebab pasti dari hiatus hernia belum benar-benar dipahami. Hiatus hernia
mencegah sfingter esofagus menutup sepenuhnya, sehingga menyebabkan asam
lambung dapat masuk ke esofagus dan menyebabkan heartburn. Namun, kebanyakan
hiatus hernia tidak menimbulkan gejala. Ada 2 tipe hiatus hernia: sliding
hiatus hernia dan hiatus hernia para-esofageal (rolling). Sliding hiatus hernia
adalah tipe yang lebih umum dan gejalanya biasanya bersifat sementara. Sliding
hiatus hernia terjadi ketika persimpangan gastroesofageal bergerak lebih tinggi
daripada diafragma sementara bagian atas lambung bergesar kembali dan ke depan
karena kontraksi dan pelebaran otot esophagus (pipa makanan) sewaktu menelan.
Di sisi lain, hiatus hernia para-esofageal terjadi ketika bagian atas lambung
bergeser masuk ke bagian diafragma yang terbuka ke arah dada dan persimpangan
gastroesofageal menjadi terjebak. Ulkus dapat terbentuk pada bagian lambung
yang terherniasi, atau pada kasus yang berat, kondisi ini bahkan dapat
menyebabkan terputusnya pasokan darah, menyebabkan kematian pada jaringan
lambung yang terjebak. Tetapi, hernia para eosphageal yang besar sangat jarang
terjadi.
Tanda dan gejala Hiatus Hernia yang
mungkin timbul:
- Memiliki perasaan subyektif dari denyut jantung tidak normal yang tidak teratur atau cepat (jantung berdebar)
- Rasa sakit di dada
- Sesak nafas
Penyebab Hiatus Hernia adalah:
- Cedera di daerah perut
- Memiliki postur duduk yang buruk
- Menderita Konstipasi
- Menderita Obesitas
- Tekanan pada otot perut yang berkepanjangan
Risiko terjangkit Hiatus Hernia
meningkat bila Anda:
- Adalah seorang pengguna narkoba, seperti kokain, heroin dan ganja
- Adalah seorang perokok
- Memiliki sejarah keluarga yang menderita Hiatus Hernia
- Menderita muntah-muntah parah
- Sedang hamil
- Sedang menderita Obesitas
- Sedang mengalami stres
- Sering batuk
- Sering mengangkat beban berat
Hiatus Hernia dapat dicegah bila
Anda:
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan yang sehat
Penanganan dan pengobatan Hiatus
Hernia dapat berbeda, tergantung pada kondisi pasien dan penyakit yang
dideritanya. Pilihan pengobatan adalah:
- Fundoplikasi
- Pemblokir Asam
Hernia hiatus merupakan kelainan anatomi di mana bagian
perut menonjol melalui diafragma dan naik ke dada. Biasanya, kerongkongan (atau
makanan tabung) melewati melalui dada, melintasi diafragma, dan memasuki perut
melalui sebuah lubang di diafragma yang disebut hiatus esophagus. Tepat di
bawah diafragma, kerongkongan bergabung perut
Tonjolan dari lambung melalui hiatus disebabkan oleh salah
satu jaringan di sekitarnya yang lemah atau sfingter gagal atau lemah (LES)
adalah hernia hiatus.
Jika katup di dasar dari esofagus, lower esophageal
sphincter (LES), perut lemah dapat mendorong naik ke kerongkongan.
Jika otot
diafragma lemah, maka perut dapat mendorong naik ke kerongkongan.
Pembukaan melalui mana esofagus memasuki lambung disebut hiatus, sehingga
hernia hiatus.
3 komentar:
umumnya awal munculnya step 1 hingga step 4 butuh ketika selagi 2-3 minggu.
diwaktu persoalan ini sehat, virus Herpes simplex tidaklah penyap malahan mengendap di sel-sel saraf, menjauh bersumber system daya tahan, maka kepada keadaan tertentu virus ini bisa unjuk sedang ke tekstur kulit dan menjelmakan bengkak ulang.
nanah ujian umumnya dipicu oleh :
- Sengatan surya buat bibir
- Demam
- Flu/pilek
- iklim dingin
- Alergi makanan
- luka di mulut
- Pengobatan gigi
- Stress
- terlampaui lelah
bagi sebahagian agung pasien, abses kuis Herpes Simplex tipe-1 kemungkinan cuma memunculkan singkat kesukaran nyeri, melainkan faktor ini sanggup berakibat fatal kepada :
- pasien kelainan system daya tahan contohnya( AIDS)
- pesakit yg menjalani kemoterapi
- pesakit yg menjalani terapi penyinaran
- pesakit yg menjalani pencangkokan sumsum tulang.
terhadap beberapa orang termuat, ketimbis terungkap di perkataan yg bertakaran agung dapat menggelisahi makan dan penyebaran virus ke otak mampu berakibat fatal.
Andrologi | bagaimana mengatasi kulup panjang
Apakah sunat sakit | Metode sunat modesn terkini
hubungi Dokter | Chatting gratis
Kalau saudara punya penyakit ini dan sudah brobat ke be berapa rumah sakit tapi tidak ada perubahan dan tak kunjung membaik, saya sarankan Coba lah konsultasi dan brobat dengan pengobatan trpadu ah 9779...
Saya berani merekomendasikan ini karna saya sendiri Dulu nya Juga sembuh setelah brobat ke sini...
Saya sembuh setelah 2 bulan rutin berobat ke beliau.
Waktu itu saya di Minta datang langsung. Tapi saya tidak bisa karna faktor biaya prjalanan Juga.
Akhirnya saya hanya minta pesan obat yg paling bagus agar saya bisa lekas sembuh.
Dan ALHAMDULILLAH saya habis 4 resep dan saya Sekarang sudah sembuh.
Jadi cobalah berobat dengan beliau...
Saya jamin demi allah beliau orang nya amanah dan tidak menipu pasien nya... Kalau ragu bisa datang langsung ketemu langsung.
Ini no Hp nya dan wa beliau.
0822-9423-8289.
Dengan bapak yusuf ikhwan ah 9779.
Coba brobat dengan Dr yusuf aja... Banyak pasien beliau yang sudah sembuh tr masuk istri saya juga sudah sembuh semenjak ikuti saran beliau dan minum obat racikan beliau selama 3 bulan.
Obatnya sih mahal tapi beliau bilang kalau obat racikan beliau itu 100% tanpa epeksamping... Tapi waktu itu bagi saya masalah harga tidak jadi masalah yang penting istri bisa kembali sehat, bisa makan dengan tenang tidak muntah muntah lagi, Karna selama brobat di rumah sakit tidak ada kemajuan sama sekali yg ada malah makin parah.
Saya bisa brobat dengan Dr yusuf itu awal nya di beri tau oleh teman sekantor saya yang dahulu ny juga pasien Dr yusuf yang sudah sembuh dan saya di sarankan untuk konsultasikan masalah istri saya dan juga brobat dengan Dr yusuf juga dengan harapan bisa sembuh juga... Akhirny saya pun mencoba untuk menghubungi beliau demi kesembuhan istri saya... Dan pada Akhirny alhamdulillah istri saya sudah sembuh... Jadi buat saudara yang masih belum sembuh saran saya coba brobat dengan Dr yusuf ini no kontak beliau 0853-6167-5232
Semoga br manfaat dan saudara bisa sembuh juga seperti istri saya amin...
Posting Komentar