Anatomi Fisiologi Sistem Urinaria
Notulen :
1. Nadira Nurarifah
2. Retria Octa Wedista
Anatomi :
1. Putri Kamalia Tivami
2. Riany Pricylia Octaviani
Fisiologi
:
1. Reisye Chairunnisa
2. Verawati
DIII B Gizi
Poltekkes
Kemenkes II Jakarta
2014
Pengertian
Sisitem urinaria adalah suatu sistem tempat terjadinya proses penyaringan darah sehingga dara bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang dipergunakan oleh tubuh larutan dalam air dan dikeluarkan berupa urine (air kemih).
Sistem urinaria terdiri atas:
- Ginjal
- Ureter
- Kandung kencing.
- Uretra.
1. Ginjal
Ginjal terletak pada bagian belakang kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi
vertebra lumbalis III, melekat langsung pada dinding belakang abdomen. Bentuk
ginjal seperti biji kacang, jumlahnya ada dua buah kiri dan kanan, ginjal kiri
lebih besar dari ginjal kanan dan pada umumnya ginjal laki-laki lebih panjang
dari ginjal wanita.
Ginjal adalah sepasang organ saluran kemih yang
terletak dirongga retroperitonial bagian atas. Bentuknya menyerupai kacang
dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal
yaitu tempat struktur-struktur pembuluh darah, sistem limfatik, sistem saraf,
dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal.
Ginjal merupakan organ terpenting dalam
mempertahankan homeostatis cairan tubuh. Ginjal terletak dalam rongga abdomen,
retroperitonial primer kiri dan kanan kolumna vertebralis yang dikelilingi oleh
lemak dan jaringan ikat dibelakang peritonium. Batas atas ginjal kiri setinggi
iga ke-11 dan ginjal kanan setinggi iga ke-12 dan batas bawah ginjal kiri
setinggi vertebrae lumbalis ke-3. Setiap ginjal memiliki panjang 11-25 cm,
lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5 cm. Ginjal kiri lebih panjang dari ginjal kanan.
Berat ginjal pada pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram
dengan bentuk seperti kacang, sisi dalamnya menghadap ke vertebrae thorakalis,
sisi luarnya cembung dan diatas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar
suprarenal.
Struktur ginjal
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut
kapsula renalis yang terdiri dari jaringan fibrus berwarna ungu tua. Lapisan
luar terdiri dari lapisan korteks (subtansia kortekalis), dan lapisan sebelah
dalam bagian medulla (subtansia medularis) berbentuk kerucut yang disebut renal
piramid. Puncak kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang
kecil disebut papilla renalis. Masing-masing piramid dilapisi oleh kolumna
renalis, jumlah renalis 15-16 buah.
Garis-garis
yang terlihat di piramid disebut tubulus nefron yang merupakan bagian terkecil
dari ginjal yang terdiri dari glomerulus, tubulus proksimal (tubulus kontorti
satu), ansa henle, tubulus distal (tubulus kontorti dua) dan tubulus urinarius
(papilla vateri).
Pada setiap ginjal diperkirakan ada 1.000.000 nefron, selama 24 jam dapat
menyaring darah 170 liter. Arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke
ginjal, lubang-lubang yang terdapat pada piramid renal masing-masing membentuk
simpul dari kapiler satu badan malfigi yang disebut glomerulus. Pembuluh aferen
yang bercabang membentuk kapiler menjadi vena renalis yang membawa darah dari
ginjal ke vena kava inferior.
Bagian bagian ginjal :
·
Kulit ginjal
(korteks)
·
Sumsum ginjal
(medulla)
·
Rongga ginjal
(pelvis renalis)
Fungsi ginjal dalam Homeostatis
Berbagai fungsi ginjal antara lain
adalah:
-
Mengekskresikan
sebagian besar produk akhir metabolisme tubuh (sisa metabolisme dan
obat-obatan)
-
Mengontrol
sekresi hormon-hormon aldosteron dan ADH dalam mengatur jumlah cairan tubuh
-
Mengatur
metabolisme ion kalsium dan vitamin D
-
Menghasilkan
beberapa hormon antara lain:
·
Eritropoetin
yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah
·
Renin
yang berperan dalam mengatur tekanan darah serta hormon prostaglandin
Aliran
Darah Ginjal
Kecepatan
alirand arah melalui kedua ginjal sekitar 70kg atau sekitar 1200 ml/menit. Ada
dua jaringan kapiler yang mensuplai nefron tersebut. Jaringan kapiler
glomerulus menerima darahnya dari arteriol
afferen dan jaringan ini dipisahkan dari jaringan kapiler peritubulus yang
dialiri oleh arteriol efferen, yang
memberikan tahanan cukup besar terhadap aliran darah. Sebagai akibatnya,
jaringan kapiler glomerulus merupakan suatu jaringan bertekanan tinggi
sedangkan jaringan kapiler peritubulus merupakan suatu jaringan bertekanan
rendah.
Didalam
arteriol afferen tekanan turun dari 100 mmHg pada ujung arterinya menjadi
tekanan rata-rata skitar 60 mmHg didalam glomerulus. Ketika darah mengalir
melalui arteriol eferen dari glomerulus ke sistem kapiler peritubulus, tekanan
tersebut turun 47 mmHg lagi menjadi suatu tekanan kapiler peritubulus rata-rata
sebesar 13 mmHg.
Nefron
Merupakan satuan fungsional ginjal mengandung
kira-kira 1,3 juta nefron dan tiap nefron dan tiap nefron dapat membentuk urin
sendiri. Selama 24 jam dapat menyaring 170 liter darah.
Dapat
dibedakan atas dua jenis nefron, yaitu :
·
Nefron kortikalis
·
Nefron juxtamedullaris
Bagian
bagian nefron :
·
Glomerulus
·
Kapsula bawman
·
Tubulus :
1. Tubulus proksimal
2. Lengkung henle
3. Tubulus distal
Ada tiga hormone utama yang
diproduksi oleh ginjal :
1. Ranin
2. Erytropoentin
3. Calcitriol
Pada dasarnya nefron terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
a. Glomerulus
Bagian
ini mengandung anyaman kapiler yang terletak didalam kapsula bowman dan
menerima darah dari arteriola aferen dan meneruskan darah ke sistem vena
melalui arteriol aferen. Glomerulus berdiameter 200mm, dibentuk oleh invagiansi
suatu anyaman kapiler yang menempati kapsula bowman dimana cairan
difiltrasikan.
1.
Filtrasi
Glomerulus
-
Cairan
yang difiltrasikan melalui glomerulus kedalam kapsula bowman disebut filtrat
glomerulus
-
Lapisan
pada membran glomerulus
·
Lapisan
Endotel kapiler
·
Membran
basalis
·
Lapisan
sel epitel yang diilustrasikan pada permukaan luar kapiler glomerulus
-
Sangat
besarnya permeabilitas glomerulus membrana disebabkan oleh struktur khususnya,
sel endotel kapiler yang melapisi glomerulus terdapat pori-pori yang disebut
fanestra
-
Cela
pori glomerulus menghalangi partikel yang besarnya lebih dari 7 nanometer
misalnya protein plasma
-
Komposisi
cairan filtrat glomerulus mempunyai komposisi yang hampir sama dengan cairan
yang merembes dari ujung arteri kedalam cairan intertisial.
Tiga proses filtrasi dalam kapsula
bowman:
1. Tekanan
osmitik (TO).
2. Tekanan
hidroststik (TH).
3. Perbedaan
tekanan osmitik plasma
Tekanan
hidrostatik plasma dan tekanan osmitik filtrat kapsula bowman bekerja sama
untuk meningkatkan gerakan air dan molekul permeabel, molekul permeabel kecil
dari plasma masuk ke dalam kapsula bowman.
Urine berasal dari darah yang di bawa arteri renalis masuk
kedalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang padat yaitu sel darah dan
bagian plasma darah.
Ada tiga tahap pembentukan urine:
1)
Proses filtrasi
2)
Proses reabsorpsi
3)
Proses sekresi/Augmentasi
b. Tubulus
-
Filtrasi
glomerulus yang memasuki tubulus nefron mengalir melalui tubulus proksimal,
lengkung henle, tubulus distalis, duktus kolektifus, dan pelvis ginjal.
-
Sepanjang
perjalanan ini zat direabsorbsi dan disekresi secara selektif oleh epitel
tubulus, dan cairan yang dihasilkan memasuki pelvis ginjal sebagai urin.
-
Reabsorbsi
memegang peranan lebih penting daripada sekresi pembentukan urin. Tetapi
sekresi sangat penting dalam menentukan ion kalium, hidrogen, dan beberapa zat
lain didalam urin.
-
Mekanisme
dasar absorbsi dan sekresi dalam tubulus adalah:
§
Transpor
aktif melalui dinding tubulus
Transpor
aktif natrium terjadi dari bagian dalam sel epitel melalui membran basalis. Transpor
keluar sel ini mengurangi konsentrasi natrium didalam sel dan menurunkan
potensial listrik didalam sel.
§
Transpor
Pasif
Bila
berbagai solut ditranspor keluar dari tubulus dan melalui epitel tubulus, maka
konsentrasi totalnya didalam lumen tubulus menurun dan yang diluar akan
meningkat. Ini jelas menimbulkan perbedaan-perbedaan konsentrasi yang
menyebabkan osmosis air dalamdarah yang sama dengan transpor solut
-
Salah
satu fungsi ginjal yang paling penting adalah untk mengatur osmolalitas cairan
tubuh.
-
Keseimbangan
Glomerulo-tubulus dengan istilah dengan ekskresi volume cairan dengan istilah
keseimbangan glomerulo tubulus.
c.
Lengkung Henle
Berguna sebagai penghubung antara
tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Fungsi utamanya
adalah untuk membuat konsentrasi garam di medula dalam ginjal.
d.
Tubulus Distal
Proses yang terjadi pada tubulus distal adalah
Augmentasi, apabila tubuh manusia tekena infeksi, maka bagian darah yang
bekerja adalah sel darah putih.
e.
Tubulus Kolektifus
Tubulus
kolektivus, disebut juga duktus kolektivus (collecting duct) atau
duktus Bellini, adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang menampung
urin dari nefron, untuk disalurkan ke saluran yang lebih besar yaitu renal
pelvis (pelvis renalis), lalu ureter dan kandung kemih.
Tubulus kolektivus terhubung
dengan tubulus nefron (tubulus renalis) di lapisan luar dari
ginjal yang disebut korteks. Setiap tubulus kolektivus memiliki panjang sekitar
20-22 milimeter dan diameter sekitar 20-50 mikron. Dinding
tubulus tersusun dari sel-sel seperti rambut (flagela) yang membantu
mengalirkan urin melalui tabung.
Tiga faktor pada proses filtrasi dalam
kapsula bowman menggambarkan integrasi ketiga faktor tersebut yaitu:
1.
Tekanan osmitik (TO).
2.
Tekanan hidroststik (TH)..
3.
Perbedaan tekanan osmitik plasma
Tekanan hidrostatik plasma dan tekanan osmitik filtrat kapsula bowman
bekerja sama untuk meningkatkan gerakan air dan molekul permeabel, molekul
permeabel kecil dari plasma masuk ke dalam kapsula bowman.
Urine berasal dari darah yang di
bawa arteri renalis masuk kedalam ginjal, darah ini terdiri dari bagian yang
padat yaitu sel darah dan bagian plasma darah.
Peredaran darah
ginjal
Ginjal mendapat darah dari aorta
abdominalis yang mempunyai percabanganarteri renalis. Arteri ini berpasangan
kiri dan kanan. Arteri renalis bercabang menjadi arteria interlobaris kemudian
menjadi arteri arkuata. Arteri interloburalis yang berada di tepi ginjal
bercabang menjadi kapiler membentuk gumpalan-gumpalan yang disebut glomerulus.
Glomerulus ini dikelilingi olehsimpai bowman.
Di sini terjadi penyaringan pertama dan kapiler darah yang meninggalkan simpai bowman
kemudian menjadi vena renalis masuk ke vena kava inferior
Persarafan ginjal
Ginjal mendapat persarafan dari
pleksus renalis (vasomotor). Saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah
yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan pembu;uh darah
yang masuk ginjal. Di atas ginjal terdapat kelenjar suprarenalis, kelenjar ini
merupakan kelenjar buntu yang menghasilkan dua macam hormon yaitu hormon
adrenalin dan hormon kortison. Adrenal dihasilkan oleh medulla.
2.Ureter
Terdiri dari 2
saluran pipa, masing–masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika
urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter
sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga
pelvis.
Lapisan dinding abdomen terdiri dari:
1.
Dinding luar jaringan ikat (jarinagn
fibrosa)
2.
Lapisan tengah lapisan otot polos
3.
Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa
Ureter adalah organ yang berbentuk
tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urin dari pieleum ginjal kedalam buli-buli.
Pada orang dewasa panjangnya kurang lebih 20cm. Dinding terdiri atas mukosa
yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot polos silkulair dan longitudinal
yang dapat melakukan peristaltik (kontraksi) guna mengeluarkan urin ke
buli-buli.
Jika karena terjadi suatu sebab
terjadi sumbatan pada aliran urin, terjadi kontraksi otot polos yang berlebihan
yang bertujuan untuk mendorong atau mengeluarkan sumbatan itu dari saluran
kemih. Kontraksi itu dirasakan sebagai nyeri kolik yang datang secara berkala sesuai
dengan irama kontraksi ureter.
Sepanjang perjalanan ureter dari
pielum menuju buli-buli, secara anatomis beberapa tempat yang ukuran
diameternya relatif lebih sempit daripada tempat lain, sehingga batu atau benda
lain yang berasal dari ginjal seringkali tersangkut ditempat itu. Tempat
penyempitan itu antara lain adalah:
1.
Pada perbatasan antara
pelvis renalis dan ureter atau pelvi ureter junction
2.
Tempat ureter menyilang
arteri iliaka rongga pelvis
3.
Pada saat ureter masuk
ke buli-buli
Ureter masuk ke buli dalam posisi
miring dan berada didalam otot buli-buli (intra mural). Keadaan ini dapat
mencegah terjadinya aliran balik urin dari buli-buli ke ureter atau refluk
vesikoureter pada saat buli-buli berkontraksi.
Untuk kepentingan radiology dan
kepentingan pembedahan, ureter dibagi 2 bagian yaitu ureter pars abdominalis
yaitu yang berada dari pelvis renalis sampai menyilang vasa iliaka dan ureter
pars pelvika, yaitu mulai dari persilangan dengan vasa iliaka sampai masuk
buli-buli.
Disamping itu ureter secara
radiologis dibagi 3 bagian yaitu ureter 1/3 proksimal mulai dari pelvis renalis
sampai batas atas sacrum, ureter 1/3 medial mulai dari batas atas sacrum sampai
pada atass bawah sacrum, dan ureter 1/3 distal mulai batas bawah sacrum sampai
masuk ke buli-buli.
Lapisan dinding ureter menimbulkan
gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih
masuk ke dalam kandung kamih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong
urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam
bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.
Ureter kanan terletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun ke bawah terdapat di
kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan vosa iliaka iliokolika, dekat apertura
pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian akhir ilium.
Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis superior
dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.
Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis
atas dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis.
Selanjutnya ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika
urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika
urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup dan pada waktu
vesika urinaria penuh akan membentuk katup (valvula) dan mencegah pengambilan
urine dari vesika urinaria.
Ureter pada wanita terdapat di belakang fossa ovarika urinaria dan
berjalan ke bagian medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian
atas, vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter
didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini
menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter
mempunyai 2 cm dari sisi serviks uteri. Ada tiga tempat yang penting dari
ureter yang mudah terjadi penyumbatan yaitu pada sambungan ureter pelvis
diameter 2 mm, penyilangan vosa iliaka diameter 4 mm dan pada saat masuk ke
vesika urinaria yang berdiameter 1-5 cm.
Pembuluh darah
ureter
1.
Arteri renalis
2.
Arteri spermatika interna
3.
Arteri hipogastrika
4.
Arteri vesika inferior
Persarafan
ureter
Persarafan ureter merupakan cabang dari
pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan pleksu pelvis; seperti
dari nervus; rantai eferens dan nervus vagusrantai eferen dari nervus torakalis
ke-11 dan ke-12, nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus mempunyai rantai aferen
untuk ureter.
3.Vesika urinaria
Vesika urinaria (kandung kemih) dapat
mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis
pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang
dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika
umbilikalis medius.
Bagian vesika urinaria terdiri dari:
1.
Fundus
2.
Korpus
3.
Verteks
Dinding kandung kemih terdiri dari
:
·
lapisan sebelah luar (peritonium),
·
tunika muskularis (lapisan otot),
·
tunika submukosa,
·
dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan limfe ke dalam nadi
limfatik iliaka interna dan eksterna.
Persarafan
vesika urinaria
Persarafan vesika urinaria berasal dari
pleksus hipogastrika inferior. Serabut ganglion simpatikus berasal dari
ganglion lumbalis ke-1 dan ke-2 yang berjalan turun ke vesika urinaria melalui
pleksus hipogastrikus. Serabut preganglion parasimpatis yang keluar dari nervus
splenikus pelvis yang berasal dari nervus sakralis 2, 3 dan 4 berjalan melalui
hipogastrikus inferior mencapai dinding vesika urinaria
4.Uretra
Uretara merupakan saluran sempit yang
berpangkal pada kandung kemih.
A. Uretra pria
Pada laki-laki uretra berjalan berkelok kelok melalaui tengah-tengah
prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang fubis ke bagian
penis panjangnya ± 20 cm. uretra pada laki-laki terdiri dari:
1.
Uretra prostatia
2.
Uretra membranosa
3.
Uretra kevernosa
Lapisan uretra laki-lakin terdiri lapisan mukosa (lapisan paling dalam),
dan lapisan submukosa
Uretra posterior pada pria terdiri atas
uretra pars prostatika yaitu bagian uretra yang dilingkupi oleh kelenjar
prostat dan uretra pars membranase. Dibagian posterior lumen uretra prostatika,
terdapat tonjloan verumontanum dan disebelah proksimal dan distal dari
verumontanum ini terdapat kista uretralis.
Uretra mulai dari orifisium uretra
interna di dalam vesika urinaria sampai orifisium eksterna. Pada penis
panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri dari bagian-bagian berikut:
·
Uretra
prostatika
·
Uretra pars
membranasea
·
Uretra pars
·
Oriifisium
uretra eksterna
B. Uretra wanita
Uretra pada wanita terletak di belakang
simfisis pubis berjalan miring sedikit ke arah atas, panjangnya ± 3-4 cm.
lapisan uretra wanita terdiri dari tunika muskularis (sebelah luar), lapiosan spongeosa
merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).
Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan
vagina) dan uretra di sini hanya sebagai salura ekskresi. Apabila tidak
berdilatasi diameternya 6 cm. uretra ini menembus fasia diagfragma urogenitalis
dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan vagina, 2,5 cm di belakang
glans klitoris. Glandula uretra bermuara ke uretra, yang terbesar diantaranya
adalah glandula pars uretralis (skene) yang bermuara kedalam orifisium uretra
yang hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi.
Letak uretra wanita berada
dibawah simphisis pubis dan bermuara disebelah anterior vagina. Didalam uretra
bermuara kelenjar periuretra diantara kelenjar skene. Kurang lebih 1/3 medial
uretra, terdapat sfingter uretra terdapat eksterna yang terdiri dari otot
bergaris. Tonus otot sfingter uretra terdapat eksterna dan tonus otot levator
ini berfungsi mempertahankan urin tetap berada didalam buli pada saat perasaan
ingin miksi.
Pembentukan
Urin
Daya
reabsorbsi tubuli renalis ada maksimalnya. Bila glukosa dalam filtrat terlalu
banyak, glukosa bisa didapatkan dalam urin (pada penderita kencing manis/DM).
Jumlah
urin sekitar 900-1500 ml/24 jam, dengan
komposisi air sekitar 96% dan bahan-bahan yang terlarut didalamnya. Dalam urin
sering didapatkan leucocyte dan erytricite 1-2 buah / lapangan pandang (ini
normal). Pada penderita icterus adanya bilirubin dan urobilin yang menyebabkan
urin menjadi kuning.
Proses Pembentukan Urin
Urin
merupakan larutan kompleks yang terdiri dari sebagian besar air (96%) air dan
sebagian kecil zat terlarut (4%) yang dihasilkan oleh ginjal, disimpan
sementara dalam kandung kemih dan dibuang melalui proses mikturisi.
Urin
dihasilkan dari penyaringan darah yang dialirkan melalui cabang aorta
abdominalis yaitu arteri renalis oleh nefron-nefron yang ada di ginjal.
Nefron-nefron itu melakukan fungsi-fungsi seperti Filtrasi, Reabsorbsi, dan
Sekresi.
Proses
pembentukan urin, yaitu :
a.
Filtrasi (penyaringan) : capsula bowman dari badan malpighi menyaring darah
dalam glomerulus yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul
besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerulus (urin
primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat seperti glukosa, asam amino dan
garam-garam.
b.
Reabsorbsi (penyerapan kembali) : dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam
urin primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat
tubulus (urin sekunder) dengan kadar urea yang tinggi.
c.
Sekresi (pengeluaran) : dalam tubulus kontortus distal, pembuluh darah
menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+
dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Selanjutnya akan disalurkan ke tubulus
kolektifus ke pelvis renalis
Pertanyaan Anatomi dan
Fisiologi Sistem Urinaria
1. Siti
Hanifah (Kel.11) Apa hasil dari penyaringan darah pada ginjal dan mengapa letak
ginjal sebelah kiri lebih atas dibanding sebelah kanan?
=
Hasil dari penyaringan darah pada ginjal adalah ion H+ , ion K+, NH3
dan Kreatinin.
Letak
ginjal kiri lebih atas dibanding ginjal kanan, karena di atas ginjal kanan
tedapat organ hati yang memakan tempat.
2. Shela
Damayanti (Kel.7) Mengapa Urine dapat berubah warna?
= Warna urine
dipengaruhi oleh pigmen empedu Bilirubin dan Biliverdin yang juga memberi warna
pada feses. Selain dari pigmen tersebut, makanan serta minuman yang dikonsumsi
juga memberi pengaruh terhadap pewarnaan urine.
3. Tiara
Nurlita (Kel.2) Mengapa urine menjadi indikator dalam tes kehamilan?
= Hormon
kehamilan ini hanya ditemukan pada tubuh seorang wanita hamil yang dibuat oleh
embrio segera setelah pembuahan dan karena pertumbuhan jaringan plasenta.Produksi HCG akan meningkat hingga sekitar hari ke
70 dan akan menurun selama sisa kehamilan. Hormon kehamilan HCG mungkin
mempunyai fungsi tambahan, sebagai contoh diperkirakan HCG mempengaruhi
toleransi imunitas pada kehamilan. Hormon ini merupakan indikator yang
dideteksi oleh alat test kehamilan yang melalui air seni.
4. Tiara
Ajeng (Kel.10) Mengapa saat dingin kita lebih sering buang air kecil?
= Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air. Karena
itu, kita pun sering mengeluarkan keringat sebagai sarana untuk mengeluarkan
cairan tubuh sudah tidak lagi digunakan, sekaligus untuk menstabilkan suhu
tubuh. Namun, keringat hanya keluar dari tubuh jika suhu tubuh kita naik, entah
karena melakukan aktivitas tertentu, atau karena olahraga. Keringat juga keluar
ketika suhu udara di sekitar kita sedang tinggi, dan keluarnya keringat
bertujuan untuk mengurangi dampak kepanasan tubuh kita.
Ketika
cuaca dingin, tubuh kita menjadi lebih sulit dalam mengeluarkan keringat,
karena pori-pori kulit kita tidak perlu melawa panas panas untuk menstablilkan
suhu. Karena itu, cairan tubuh yang seharusnya keluar pun lenih banyak keluar
melalu pembuangan air seni.
1 komentar:
COOL
Posting Komentar