oleh : Rizki Nurhidayah dan Sheli Rahmawati (D-III/1B)
Salah satu ciri – ciri makhluk hidup
adalah kemampuannya untuk beraeaksi terhadap rangsangan.Sistem sensori manusia
berkembang pesat dan memproses ribuan pesan yang masuk secara
serentak.Kerumitan ini memungkinkan kita untuk waspada terhadap lingkungan di
sekitar kita. Manusia mempunyai lima (panca) indera itu yaitu : indera pencium(hidung),
indera pengecap(lidah), indera penglihatan(mata), indera pendengaran(telinga),
indera peraba(kulit).
Alat indera kita berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan, dan setiap reseptor berfungsi untuk merespon rangsangan tertentu saja.
Alat indera kita berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan, dan setiap reseptor berfungsi untuk merespon rangsangan tertentu saja.
I. Struktur Indera Penglihat
Alat
indera penglihat pada manusia adalah mata.Indera penglihat (mata) disebut juga
fotoreseptor karena mata sangat peka terhadap rangsangan cahaya.Mata memiliki
sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna. Selain itu
terdapat alat tambahan yang terdiri dari :
- Alis mata
- Bulu mata
- Otot penggerak bola mata
- Kelopak mata
- Kelenjar air mata
Alis mata
Terdiri
dari rambut kasar melintang di atas mata, berfungsi untuk mempercantik wajah
dan berfungsi melindungi mata dari sinar yang terlalu terik sehingga menjaga
keringat yang terakumulasi di dahi sehingga tidak mengalir ke mata.
Bulu mata
Merupakan
barisan rambut yang terdapat pada ujung kelopak mata, berfungsi melindungi bola
mata dari masuknya debu dan partikel. Pada bulu mata terdapat kelenjar
sebasea(kelenjar minyak) yang disebut kelenjar zeis, terletak pada akar bulu
mata.
*Otot penggerak bola mataàPada setiap mata terdapat enam
otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Otot ini
berfungsi untuk menggerakkan bola mata, sehingga mata dapat mengerling ke
kanan, kiri, atas, dan bawah.Gerakan bola mata berada di bawah kesadaran.
Kelopak mata
Kelopak
mata terdiri dari dua bagian yaitu pada kelopak mata atas dan kelopak mata
bawah yang berfungsi melindungi bola mata dari kerusakan. Mulai dari dalam
nenuju ke arah luar, kelopak mata terdiri atas 5 lapis, yaitu:
- konjungtiva, adalah selaput lendir yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan melapisi juga permukaan bola mata.
- Kelenjar meibomian yang dapat menghasilkan lemak untuk mencegah pelekatan kedua kelopak mata.
- Lapisan tarsal, yaitu lapisan jaringan ikat yang kuat untuk menunjang kelopak mata.
- Otot orbikularis okuli, yaitu otot yang berfungsi menutup bola mata.
- Jaringan ikat.
Kelenjar
Air Mata
Pada
indera penglihatan kita di dalamnya terdapat Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis).
Kelenjar air mata letaknya disudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.
Kelenjar air mata letaknya disudut lateral atas pada rongga mata, dan berfungsi untuk menghasilkan air mata. Dari kelenjar ini keluar kurang lebih dua belas duktus lakrimalis, yaitu saluran-saluran yang mengalirkan air mata menuju ke konjungtiva kelopak mata atas.
BAGIAN
– BAGIAN MATA
Bola Mata
Bola
mata manusia berdiameter kira-kira 2,5 cm dengan 5/6 bagian nya terbenam dalam
rongga mata dan hanya 1/6 bagiannya saja yang tampak dari luar dengan bagian
depan yang bening. Bola mata bagian luar tersusun atas lapisan jaringan ikat
yang berwarna putih dan kuat yang disebut sklera
dan lapisan dalam mempunyai pigmen tipis dan banyak pembuluh darah yang
disebut koroid.
Sklera
Dipermukaan
sklera terdapat sel-sel epitel yang membentuk membran mukosa dan berfungsi
untuk mempertahankan mata agar tetap lembab. Pada bagian depan sklera terdapat
selaput yang transparan (tembus cahaya) yang disebut kornea, dan berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk kedalam
mata. Kornea dilindungi oleh selaput yang disebut konjungtiva, kornea tidak
mengandung pembuluh darah tetapi banyak mengandung serabut saraf.
Koroid
Koroid
yaitu lapisan tipis yang dibentuk oleh jaringan ikat yang mengandung banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen.Dengan adanya pembuluh darah koroid ini
berperan sebagai penyuplai makanan kelapisan retina mata.Koroid terletak
sebelah dalam sklera, bagian belakang lapisan mata ini ditembus oleh saraf
optik (saraf otak II).
Iris
Iris
merupakan selaput yang menggantung diantara lensa dan kornea.Iris dikenal
sebagai selaput pelangi dan berperan mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk ke dalam bola mata.Pengaturan ini berlangsung diluar kesadaran kita
(otonom).Lubang bulat ditengah iris di sebut pupil.Didalamnya terdapat otot
dilator pupil yang berfungsi untuk memperkecil diameter pupil. Iris banyak
mengandung pembuluh darah dan pigmen, jumlah pigmen akan menentukan warna mata.
Retina
Retina
merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Retina terdiri dari tiga lapisan
neuron yaitu:
- Lapisan sel batang dan sel kerucut.
- Lapisan neuron bipolar.
- Lapisan neuron ganglion.
Lensa Mata
Lensa
mata terletak dibelakang pupil dan iris, berbentuk cembung, bersifat
transparan, serta dikelilingi oleh jaringan yang mengikatnya ( ligamentum
suspensorium). Lensa mata terdiri atas lapisan serat protein. Apabila
lensa mata menjadi keruh maka akan mengganggu penglihatan, ini disebut katarak.
Lensa
mata membagi mata menjadi dua ruangan yaitu ruang antara kornea dengan lensa
(ruang muka), dan ruang belakang lensa (ruang belakang).Kedua ruang tersebut
berisi cairan kental dan transparan seperti jeli.Ruang muka berisi aqueous
humor, yang berfungsi menjaga bola mata serta memberi nutrisi untuk kornea dan
lensa. Sedang ruang belakang berisi vitreus humor, yang berfungsi untuk
menyokong struktur lensa dan bola mata.
II.
Struktur indera
pencium
Hidung merupakan indera pembau pada
manusia.Hidung merupakan indera khusus yang terletak di dalam rongga
hidung.Daerah sensitive pada indera pembau terletak di bagian atas rongga
hidung.
Struktur indera pencium terdiri dari
:
- Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel.
- Sel-sel pembau(sel olfaktori) yang berupa sel saraf
sebagai reseptor
Sel-sel olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia (kemoreseptor).
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.
Sistem Olfactory
Manusia dapat membedakan berbagai macam
bau bukan karena memiliki banyak reseptor pembau namun kemampuan tersebut
ditentukan oleh prinsip-prinsip komposisi (component principle), organ
pembau hanya memiliki tujuh reseptor namun dapat membedakan lebih dari 600
aroma yang berbeda. Alat pembau biasa juga disebut dengan organon olfaktus,
yang dapat menerima stimulus benda-benda kimia sehingga reseptornya disebut
pula
chemoreceptor. Organon
olfaktus terdapat pada hidung bagian atas, yaitu pada concha superior dan
membran ini hanya menerima rangsang benda-benda yang dapat menguap dan berwujud
gas.
Bagian-bagiannya
adalah :
a.
Concha superior
b.
Concha medialis
c.
Concha inferior
d.
Septum nasi (sekat hidung)
Reseptor
organon olfactory terdapat di bagian atas hidung, menepel pada lapisan
jaringan yang diselaputi lendir dan disebut olfactory mucosa. Selaput
lendir tersebut berfungsi untuk
melembabkan
udara. Pada bagian tersebut juga terdapat bulu-bulu hidung yang berfungsi untuk
menyaring
debu dan kotoran.
Reseptor
olfaktori hanya mampu berfungsi selama 35 hari. Bila mati, baik karena sebab
yang
alami, maupun karena kerusakan fisik, maka reseptor tersebut akan digantikan
oleh
reseptor-reseptor
baru yang axonnya akan berkembang ke lapisan olfactory bulbs yang akan
dituju, dan bila telah sampai pada lapisan yang dimaksud, mereka akan
memulihkan koneksi sinapsis yang terputus. Kemampuan membau makhluk hidup
tergantung pada :
a.
Susunan rongga hidung.
Bentuk
concha dan septum nasi tempat reseptor pembau pada masing-masing
orang tidak sama. Contohnya pada orang yang berhidung mancung akan lebih luas
daripada yang berhidung pesek.
b.
Variasi fisiologis
Contohnya
pada wanita, saat sebelum menstruasi atau pada saat hamil muda akan menjadi
sangat peka.
c.
Spesies
Pada spesies tertentu yang kemampuan survivalnya
tergantung pada pembauan, akan memiliki
indera pembau yang lebih peka contohnya anjing.
d.
Besarnya konsentrasi dari substansi yang berbau misalnya skatol (bau busuk yang
terdapat pada kotoran atau faeces) memiliki konsentrasi yang kuat karena
memiliki kemampuan menguap yang tinggi. Bila konsentrasinya kuat makabaunya
busuk, sebaliknya bila konsentrasinya rendah akan menimbulkan bau yang
berbeda(contohnya pada bunga yang mengandung skatol dalam konsentrasi rendah
maka baunyaakan harum).
Fisiologi pernafasan bagian atas yaitu:
1. Rongga
Hidung.
Rongga hidung
terdiri atas :
(1) Vestibulum
yang dilapisi oleh sel submukosa sebagai proteksi.
(2) Struktur konka
yang berfungsi sebagai proteksi terhadap udara luar karena strukturnya
yangberlapis.
(3) Sel silia
yang berperan untuk melemparkan benda asing ke luar dalam usaha untuk
membersihkan jalan napas.
Bagian internal
hidung adalah rongga berlorong yang dipisahkan menjadi rongga hidungkanan dan
kiri oleh pembagi vertikal yang sempit, yang disebut septum.
2. Faring
Fungsi utama
faring adalah sebagai saluran alat pencernaaan yang membawa makanan dari rongga
mulut hingga ke esophagus.Hubungan faring dengan rongga hidung dan laring ini
membuat faring menjadi cukup penting dalam produksi suara, serta memungkinkan
manusia untuk bernafas menggunakan mulut.
3. Laring
Fungsi utama
laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi.Laring jugamelindungi
jalan napas bawah dari benda asing dan memudahkan batuk. Laring seringdisebut
sebagai kotak suara dan terdiri atas:
a.
Epiglotis
:
daun katup kartilago yang dapat menutup saat proses menelan.
b.
Glotis
: memungkinkan terjadinya vokalisasi
c.
Kartilago
Thyroid
III.
Struktur
Indera Pengecap
Sistem pengecap atau sistem
gustatory terdapat di lidah. Pada lidah, terdapat reseptor perasa yang dapat
membedakan rasa yang disebut taste buds. Reseptor pada lidah akan
digantikan oleh reseptor yang baru setiap 10 hari sekali. Lidah mempunyai
lapisan mukosa yang menutupi bagian atas lidah, dan permukaannya tidak rata
karena ada tonjolan-tonjolan yang disebut dengan papilla, pada papilla
ini terdapat reseptor untuk membedakan rasa makanan.Apabila pada bagian
lidah tersebut tidak terdapat papilla lidah menjadi tidak sensitif
terhadap rasa.
Papilla
atau
tonjolan-tonjolan pada lidah memiliki bentuk-bentuk tertentu, yaitu:
1.
Papilla filiformis
2.
papilla fungiformis
3.
papilla circumvalata
Didalam
papillae terdapat banyak putting pengecap (taste buds). Setiap
putting pengecap
terdiri
atas dua jenis sel seperti berikut ini :
1.
Sel-sel pengecap memiliki tonjolan-tonjolan seperti rambut yang menonjol keluar
dari pengecap.
2.
Sel-sel penunjang yang berfungsi untuk menyokong sel-sel pengecap.
Sekarang diketahui ada lima rasa dasar yaitu manis, asam,
asin, pahit, dan umami. Sebuah rasa dasar adalah rasa berbeda yang khas yang
tidak dapat diciptakan meskipun dengan cara mengkombinasikan rasa-rasa lainnya.
Rasa dasar umami ditemukan di tahun 1908 oleh Dr. Kikunae Ikeda. Dia meneliti
rasa dari kombu dashi(kaldu
rumput laut), dan menemukan komponen rasa utamanya adalah glutamat. Dia
menamakan rasa tersebut sebagai “umami”.
a.
Manis : pada puncak atau ujung lidah.
b.
Asin : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
c.
Asam : pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
d.
Pahit : pada pangkal lidah.
e.
Umami : rasa gurih
Fungsi
lidah selain sebagai indera pengecap, yaitu untuk mengatur letak makanan ketika
dikunyah, membantu mendorong makanan ke kerongkongan (pada waktu menelan) dan
sebagai alat bantu dalam berbicara. Selain itu, indera lain yang turut berperan
pada persepsi pengecap adalah indera pembau.
Kemampuan
mengecap seseorang tergantung pada:
1.
Faktor Individual, misalnya pada seseorang yang sedang sakit, maka kepekaan
mengecapnya akan berkurang.
2.
Nilai Ambang, misalnya seseorang yang sudah terbiasa makan makanan yang asam,
akan lebih tinggi daripada orang yang tidak biasa makan asam. Nilai ambang ini
tergantung darikebiasaan seseorang.
3.
Konsentrasi, misalnya pada seseorang yang makan satu mangkok garam, lama
kelamaantidak akan merasakan asin lagi seperti pertama kali memakannya.
Ketidakmampuan seseorang untuk mengenali
bau disebut sebagai anosmia, sedangkanketidakmampuan seseorang untuk
mengenali rasa disebut ageusia.
Adapun cara memelihara indera pengecap
agar tetap berfungsi adalah sebagai berikut:
1.
Jangan dibiasakan makan dan minum yang masih panas, karena akan berpengaruh
terhadapindera pengecap.
2.
Menggosok gigi secara teratur untuk mengatasi terjadinya infeksi pada gigi.
3.
Kurangi merokok bagi perokok berat agar tidak terjadi bercak-bercak putih pada
inderapengecap. Sebaiknya bagi perokok berhentilah merokok mulai dari sekarang
jika anda.
IV. Struktur Indera Pendengaran
Indera pendengar manusia adalah telinga,
selain sebagai indera pendengar telinga berfungsi sebagai alat
keseimbangan.Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga bagian
luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.
- Telinga Luar
Daun
telinga berfungsi untuk menerima dan mengumpulkan suara yang masuk ke dalam
telinga. Saluran telinga luar berfungsi menghasilkan minyak serumen. Saluran
telinga luar yang dekat dengan lubang telinga dilengkapi dengan rambut-rambut
halus untuk menjaga agar benda asing tidak masuk, dan terdapat kelenjar lilin
yang berperan menjaga agar permukaan saluran telinga luar dan gendang telinga
tidak kering. Bagian
terdalam dari telinga luar adalah gendang telinga, berupa selaput tipis yang
berbatasan dengan telinga tengah. Gendang telinga berfungsi untuk menangkap
gelombang bunyi.
- Telinga Tengah
Telinga
pada bagian tengah merupakan suatu ruang di dalam tulang pelipis, yang dilapisi
jaringan mukosa.
Pada
telinga bagian tengah terdapat :
- Tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut saling berhubungan melalui sendi dan berfungsi untuk mengalirkan getaran suara dari gendang telinga menuju ke rongga telinga dalam.
- Saluran eustachius
Saluran yang
menghubungkan telinga tengah dengan faring, saluran ini berfungsi menjaga
keseimbangkan tekanan udara di luar dan di dalam telinga sehingga gendang
telinga tidak rusak. Telinga bagian tengah berfungsi untuk meneruskan getaran
bunyi dari telinga luar ke telinga dalam.
- Telinga Dalam
Jendela oval
berfungsi untuk menerima bunyi.Koklea atau rumah siput berupa tabung yang melingkar
seperti spiral dan berisi cairan limfa.Di dalam koklea terdapat kortiyang
banyak mengandung ujung-ujung sel saraf pendengaran.Sel-sel saraf pendengaran
ini berupa sel-sel rambut yang peka terhadap rangsangan bunyi.Di telinga dalam
terdapat bagian yang berfungsi untuk mengendalikan keseimbangan tubuh dan untuk
mendeteksi posisi tubuh. Bagian tersebut berbentuk setengah lingkaranyang
tersusun menjadi satu kesatuan, yaitu tiga saluran setengah lingkaran.
V.
Struktur
Indera Peraba
Jika dilihat di
bawah mikroskop, kulit terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan epidermis dan
lapisan dermis. Jaringan epidermis biasa
disebut juga jaringan pelindung. Pengertian jaringan epidermis adalah lapisan jaringan
paling luar yang berfungsi sebagai pelindung atau menutupi seluruh organ.
Dermis adalah yang kedua, atau
menengah, lapisan kulit seseorang.Ini mengandung serat kolagen dan elastin,
yang merupakan protein penting. Kolagen dan elastin di lapisan kulit ini
membentuk lapisan mesh seperti yang tahan lama. Dermis juga mengandung
fibroblast, sel-sel yang penting bagi kesehatan secara keseluruhan kulit,
pembuluh darah kecil yang disebut kapiler, dan kelenjar getah bening.Selain
itu, dermis mengandung kelenjar sebasea, folikel rambut, kelenjar keringat, dan
saraf.
Orang-orang tidak dapat melihat
dermis karena berada di bawah epidermis, lapisan atas kulit, dan tersembunyi
dari pandangan.Fakta bahwa dermis tersembunyi dari pandangan tidak membuatnya
kurang penting, namun.Ini lapisan kulit lebih tebal dari lapisan terluar dan
memiliki tugas memberikan kelenturan kulit dan kekencangan.Hal ini juga
membantu tubuh mempertahankan suhu dan bahkan mengirim nutrisi ke bagian
epidermis. Karena dermis mengandung saraf, juga membantu seseorang untuk
mengenali berbagai sensasi, termasuk nyeri, sentuhan, dan kehangatan atau
dingin.
Pada
umumnya setiap jenis reseptor hanya mampu menerima satu jenis rangsangan saja.
Tipe rasa dan jenis reseptor itu adalah :
- Nyeri
Reseptor rasa nyeri berupa ujung saraf bebas yang terdapat di seluruh jaringan baik di bagian luar maupun dalam bagian alat dalam. - Panas dan
dingin
Reseptor untuk rasa panas berupa ujung saraf. - Sentuhan
Reseptornya berupa korpus Meissner, dan ujung saraf yang melingkari akar rambut, yang semuanya terdapat di dekat permukaan kulit. Sedangkan korpus Ruffini berfungsi pada sentuhan yang kuat. - Tekanan
Reseptor tekanan adalah korpus Paccini, korpus Ruffini dan korpus Krause, yang terletak agak dalam pada kulit.
Pada bibir, ujung jari, ujung lidah, dan alat kelamin mengandung banyak sekali serabut saraf sensorik. Sehingga ujung jari dapat digunakan untuk membedakan halus dan kasarnya suatu bahan atau dapat digunakan untuk membaca huruf braile bagi penderita tuna netra.
Daftar Pustaka
4)
Anatomi
dan fisiologi untuk paramedic oleh Evelyn C. Pearce
PERTANYAAN
1.
Rahmat : Megapa lidah seseorang bisa
mengalami mati rasa?
Jawab :
Penyebab lidah mati rasa atau rasa hambar adalah yang pertama karena sakit. Aat
sakit atau sehabis minum obat seperti obat antibiotik dan antihistamin, keadaan
lidah terasa hamar sangat mungkin terjadi. Lidah mati rasa setelah menjalani
kemoterapi atau baru operasi THT. Penyebab lidah mati rasa juga bisa disebabkan
oleh adanya infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh buruknya perawatan mulut
dan kebersihan lidah. Dalam kasus tertentu, penyebab lidah mati rasa bisa
berhubungan dengan adanya penyakit sistem saraf seperti penyakit parkinon dan
alzaimer.
2.
Nadira : Mengapa saat menangis, hidung
seseorang bisa mampet?
Jawab :
Karena air mata yang diproduksi apparatus lacrimali akan mengalir membasahi
bagian depan mata dan disalurkan menuju rongga hidung melalui sistem yang
disebut ductus nasolacrimaris
sehingga menyebabkan hidung mampet.
3.
Sheli : Mengapaseseorang bisa mengalami
bersih saat melihat cahaya matahari/cahaya terang?
Jawab :
Teori pertama menyatakan bahwa sistem visual yang lebih sensitif terhadap
cahaya. Ketika matahari melihat cahaya sistem ini langsung mengaktifkan daerah
somato sensori yang kemudian memicu besin.
Teori
kedua menyatakan bahwa ada dua saraf yang terletak berdekatan, yaitu saraf
optik dan saraf trigeminal. Sehingga cahaya yang masuk juga terhubung dengan
hidung dan menyebabkan bersin.
1 komentar:
This is the most interesting information and fit into our topic. I want to share it with my friends
obat amandel
obat amandel
obat amandel
Posting Komentar