ANATOMI FISIOLOGI
SEL DAN JARINGAN
Kelompok Anatomi : Kelompok
Fisiologi :
-
Shela Damayanti - Riany Pricylia Oktaviani
-
Renata Rahma Dianty - Putri Kamalia Tivami
Notulen :
-
Tiara Nurlita
-
Rahmat Ikhwan Fauzi
Moderator :
-
Mia
Zulfiana
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA 2
GIZI
A.
STRUKTUR FUNGSI SEL
1.
Pengertian Sel
Sel berasal dari kata latincella
yang berarti ruangan kecil. ukuran sel bermacam-macam dan bentuk sel juga
bermacam-macam. Meskipun ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat rumit dan
masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya, mitokondria yang
terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil energy, sedangkan lisosom
berfungsi sebagai pencerna.
Sel merupakan unit terkecil dari
makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. sel disebut sebagai unit
terkecil karena sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih
kecilyang berdiri sendiri. sel dapat melakukan proses kehidupan seperti
melakukan respirasi, perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel,
dan terhadap rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga
disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan dilakukan
melalui pembelahan sel, pembelahan sel dilakukan baik oleh organisme bersel satu
mengadakan pembelahan secara langsung sedangkan sel-sel pada organisme bersel
banyak mengalami pembelahan secara mitosis.
sel mengandung materi genetic,yaitu
materi penentun sifat-sifat makhluk hidup. dengan adanya materi genetik, sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Gambar Sel
2.Bagian Bagian Sel
1. Membran plasma
Membran plasma membatasi sel dengan lingkungan
luar, bersifat semi/selektif permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan
pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan
transport aktif. Membran plasma disusun oleh fosfolipid, protein dan
kolesterol.
Gambar membran plasma
Fungsi
Membran Plasma
(1)
mengatur lalu lintas senyawa-senyawa atau ion-ion yang masuk dan keluar sel
atau organel
(2) sebagai reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus (hormon) metabolit dll dan agensia khas seperti bakteri dan virus
(3) tempat berlangsunya berbgai reaksi kimia seperti pada membran motokondria, kloroplas, retikulum endoplasma dan lain-lain,
(4) membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan lingkungan sel, seperti perubahan suhu, intensitas cahaya
(2) sebagai reseptor (pengenal) molekul-molekul khusus (hormon) metabolit dll dan agensia khas seperti bakteri dan virus
(3) tempat berlangsunya berbgai reaksi kimia seperti pada membran motokondria, kloroplas, retikulum endoplasma dan lain-lain,
(4) membran plasma juga berfungsi sebagai reseptor perubahan lingkungan sel, seperti perubahan suhu, intensitas cahaya
2. Nukleus
Inti sel atau nukleus merupakan
organel terbesar yang berada di dalam sel.Nukleus berdiameter 10 mikrometer .
Gambar Nukleus
Fungsi Nukleus
Nukleus mempunyai beberapa fungsi diantaranya
·
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam
sel
·
Menyimpan info GEN dalam bentuk DNA
·
Tempat terjadinya replika dan transkripsi
Fungsi Bagian-bagian dalam nukleus:
Ø Nukleolus : fungsinya untuk memproduksi dan merakit subunit yang membentuk ribosom
Ø Kromatin : untuk mengemas DNA ke dalam volume yang lebih
kecil agar sesuai dalam sel, untuk memperkuat DNA untuk memungkinkan mitosis,
untuk mencegah kerusakan DNA
Ø Selaput inti :
untuk mengatur keluar masuknya makromolekul dan partikel tertentu yang
berukuran besar, membatasi nukleus dari sitoplasma.
2. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar
inti, terdiri atas air dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel
sel hidup.
Gambar Sitoplasma
Fungsinya Sitoplasma :
Fungsinya adalah tempat perakitan ribosom.
·
Retikulum Endoplasma
Retikulum
berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau jala.karena
letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma ),maka disebut
sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ). Di sekitar Retikulum Endoplasma
adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri
terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan
ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter).
Fungsi Retikulum Endoplasma :
• Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
• Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
(RE kasar)
• Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati
• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
• Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
• Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel.
(RE kasar)
• Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati
• Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
• Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)
Gambar Retikulum Endoplasma
Fungsi RE halus : mengangkut protein yang disusun pada RE kasar bersama Golgi Komplek, melaksanakn reaksi awal pada oksidasi lemak, menyimpan fospolipid, glikolipid dan steroid, melaksanakan detoksifikasi drug dan racun.
Fungsi RE kasar : sebagai tempat sintesis protein
·
.
Ribosom
Ribosom berupa organel kecil berdiameter
antara 17-20 µm yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein. Ribosom terdapat
pada semua sel hidup. Ribosom merupakan
tempat sel membuat atau mensintesisi protein.
Fungsi:
a. Merupakan butiran-butiran
yang ditemukan dalam sitoplasma sel
b. Terdapat ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel.
c. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses metabolisme protein.
b. Terdapat ribonukleat yang berfungsi dalam sintesis protein dalam sel.
c. Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses metabolisme protein.
Gambar ribosom
Fungsi Ribosom :
fungsinya untuk tempat berlangsungnya sintesis protein
fungsinya untuk tempat berlangsungnya sintesis protein
·
Badan golgi
Badan golgi adalah
sekelompok kantong (vesikula) pipih yang dikelilingi membran. Organel ini
hampir terdapat di semua sel eukariotik. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20
badan golgi, Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel. Organel
ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi,
misalnya ginjal.
Gambar Kompleks golgi
Fungsi Badan Goolgi :
Fungsi Badan golgi fungsinya untuk membentuk lisosom.
Fungsi Badan golgi fungsinya untuk membentuk lisosom.
·
Lisosom
Lisosom (lyso =pencernaan ,soma
=tubuh) merupakan membran berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik
yang disebut lisozim.Enzim ini berfungsi dalam pencernaan intrasel,yaitu
mencerna zat-zat yang masuk dalam sel.
Lisosom
berfungsi untuk merusak/menghancurkan materi yang masuk ke dari luar sel,
menghancurkan patogen mencerna makanan, daur ulang organel yang rusak, dan Lisosom
juga mempunyai peran dalam pergantian organel, yang mengatur perusakan serta
penempatan organel sel itu sendiri, disebut autofagi.
Gambar lisosom
Lisosom berfungsi :
berfungsi untuk
menghasilkan zat kekebalan sehingga banyak dijumpai pada sel-sel darah putih
·
Mitokondria
Mitokondria
merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara
umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang
.Mitokondria mempunyai sifat plastis
,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter
0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.
Gambar mitokondria
Fungsi Mitokondria :
Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk
menghasilkan energi.
·
Sitoskeleton (Kerangka Sel)
Terdiri dari:
a. Mikrotubulus
b. Filamen
Intermediet
c. Mikrofilamen
A.
Mikrotubulus
Struktur : Pada gelendong sel; berupa benang-benang spindel yg menghubungkan
2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke
kutub masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.)
Fungsi : Berguna pula untuk
penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum berguna pada pergerakan
sel.
B. Filamen
Intermediet
Struktur:
• Bersifat liat
• Benang berongga
terdiri dari lima protofilamen
• Banyak ditemui
di sekitar inti menjulur ke arah perifer sel
• Banyak terdapat
di sel yang mengalami stress mekanik misalnya di epitelium, akson sel saraf dan
otot polos.
Fungsi:
• Menahan tarikan
(seperti mikrotubulus)
• Memperkuat
bentuk sel
• Mempertahankan
posisi organel tertentu
C.
Mikrofilamen
Struktur:
a. Merupakan benang-benang halus, tipis, & memanjang.
b. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin
c. Banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka dalam pada sel.
Fungsi
Menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot apabila saling mendekat, apabila saling menjauh maka akan terjadi relaksasi
Struktur:
a. Merupakan benang-benang halus, tipis, & memanjang.
b. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin
c. Banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka dalam pada sel.
Fungsi
Menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot apabila saling mendekat, apabila saling menjauh maka akan terjadi relaksasi
Gambar Sitoskeleton
a)
Fungsi Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan benang-benang spindel.
Mikrotubulus berfungsi untuk membentuk silia, sentriol dan benang-benang spindel.
b)
Fungsi Mikrofilamen
Mikrofilamen berfungsi untuk penanggung jawab seluruh gerakan di dalam sel
Mikrofilamen berfungsi untuk penanggung jawab seluruh gerakan di dalam sel
·
. Mitokondria
Mitokondria
merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi . Secara
umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang
.Mitokondria mempunyai sifat plastis
,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter
0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.
Gambar mitokondria
Fungsi Mitokondria :
Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.
Fungsi Mitokondria adalah sebagai tempat berlangsung respirasi untuk menghasilkan energi.
·
Sentriol (centriol)
Sentriol adalah struktur berbentuk tabung yang terdapat dalam kebanyakan
sel eukariota. Sentriol terlibat dalam pembelahan sel serta pembentukan silia
dan flagela. Sentriol tidak ditemukan pada tumbuhan berpembuluh maupun kebanyakan
fungi. Sepasang sentriol, teratur secara sejajar dan dikelilingi oleh sejumlah
materi padat membentuk struktur gabungan yang disebut sentrosom.
Gambar Sentriol
Sentriol berfungsi :
Sentriol berfungsi untuk
membentuk benang-benang spindel yang dapat menggerakkan kromosom pada saat
pembelahan mitosis
Badan Mikro (Peroksisom dan Glioksisom)
Peroksisom adalah kantong yang
memiliki membran tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas
ialah enzim katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen
peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang
berpotensi membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak
menjadi karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Pada
hewan, peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, sedang pada tumbuhan
peroksisom terdapat dalam berbagai tipe sel.
Gambar Peroxisome
Fungsi Peroksisom (Badan Mikro) :
Fungsi peroksisom yaitu penghasail enzim katalase yang menguraikan H2O2
menjadI H2O + O2
STRUKTUR FUNGSI JARINGAN
1. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari
beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
2. Struktur Jaringan
Jaringan penyusun tubuh dapat dikelompokkan menjadi 4
kelompok, yaitu jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan
saraf.
·
Jaringan Epitelium
Jaringan
epitelium merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan sebelah luar yang memiliki
jaringan epitelium adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang
mengandung epitelium adalah permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh darah,
dan rongga tubuh, Jaringan epitelium dapat berasal dari perkembangan lapisan
ektoderma, mesoderma, atau endoderma.
Nama epitelium sangat erat
hubungannya dengan letaknya di dalam tubuh. Epitelium yang melapisi dinding
dalam kapiler darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut endotelium. Endotelium
berasal dari perkembangan laoisan mesoderma. Sedangkan epitelium yang melapisi
rongga tubuh, misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum disebut mesotelium.
Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
Sel-sel epitelium terikat satu
dengan lainnya oleh zat pengikat (semen) antarsel, sehingga hamper tidak ada
ruangan antarsel. Proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau luar
tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat permeabilitas darin sel-sel epitel
memegang peranan penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar tubuh
dan di dalam tubuh.
Jaringan
epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuknya,
serta berdasarkan struktur dan fungsinya.
1. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua
kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan epitelium adalah jumlah
lapisan sel dan bentuknya. Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat
dibedakan menjadi epitelium sederhana dan epitelium berlapis. Epitelium
sederhana adalah epitelium yang sel-selnya hanya selapis. Epitelium berlapis
adalah epitelium yang terdiri atas beberapa lapis sel.
2. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan
struktur dan fungsinya jaringan epitelium dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan
epitelium penutup dan jaringan epitelium kelenjar.
·
Jaringan epitelium penutup
Jaringan
epitelium penutup berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya.
Jaringan ini terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga,
atau merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada pada tubuh.
·
Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus
yang mampu menghasilkan sekret atau getah cair .Getah cair ini berbeda dengan
darah dan cairan antar sel.Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya ,
kelenjar dibedakan menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
Gambar jaringan epithelium
·
Jaringan Ikat
Ciri
khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen intaseluler yang disebut matriks.
Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis
besar, jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks.
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan
menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen, elastin, dan retikuler.
Serat
kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna putih. Serat nya
mempunyai daya regang yang tinggi denagn elastisitas yang rendah. Kolagen
terdapat pada tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis
dari serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi. Terdapat pada pembuluh
darah.Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen tetapi berukuran
lebih kecil. Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat dengan
jaringan lain.
Bahan
dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam
hialuronat. Bentuk bahan dasar ini adalah homogen setengah cair, jika kandungan
asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebalinya, jika kandungan
mukopolisakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan ini terdapat
dalam sendi.
Ada
berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi,
antara lain. Fibroblast (mensekresikan protein), makrofag (berbentuk tidak
teratur dan khusus terdapat pembuluh darah), sel tiang (menghasilkan subtansi
heparin dan histamine), sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak), sel darah
putih (melawan fatogen dan dapat bergerak bebas).
Gambar Jaringan Ikat
1. Jaringan ikat longgar
Susunan
seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi dasar. Fungsinya anatara lain.
Member bentuk organ dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong,
mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya
menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan dibawah kulit.
Gambar
jaringan ikat longgar
2. Jaringan ikat padat
Susunan
sertnya padat dan memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat.
Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat padat
tak teratur yang terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang, jaringan
ikat pada teratur, yang terdapat pada tendon.
Gambar Jaringan ikat padat
·
Jaringan tulang
a. Tulang rawan ( Kartilago )
Ada tiga jenis tulang rawan yaitu tulang rawan
hialin ( memiliki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus
dan rapat), tulang rawan elastin (serat kolagen tidak tersebar
danbentuk serat elastic bergelombang), tulang rawan fibrosa(serat kolagen
kasar dan tidak teratur, lacuna-lakunanya bulat atau bulat telur dan berisi
sel-sel kondrosit).
Gambar kartilago
b. Tulang sejati ( Osteon )
Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak
di dalam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit
yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun
tulang adalah kolegen dan kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga
tulang lebih keras. Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system havers,
setiap havers mengandung pembuluh darah. Tulang dibungkus oleh selaput yang
disebut periosteum.
Gambar Tulang Osteon
·
Jaringan otot
1. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang
terletak dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh
kesadaran sehingga disebut otot involunter. Contoh saluran pencernaan,
kantong kemih, organ reproduksi, saluran pernapasan.
2. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak
bercabang, memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel. Kontrasksi
otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut otot volunter. Contoh,
otot melekat pada rangga.
3.
Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang
dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki satu atau dua inti sel yang
terletak di bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah pengaruh kesadaran.
Gambar Otot polos , otot lurik , otot jantung
·
Jaringan
Saraf
a.
Struktur sel saraf
Gambar Struktur Saraf
b.
Jenis sel saraf
Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan
rangsangan dari organ penerima rangsangan (reseptor) kepada system saraf pusat
(otak dan sumsum tulang belakang).
Neuron intermediate, berperan sebagai penghubung
implus saraf dari satu neuron ke neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron
sensorik.
Neuron motor (eferen), berfungsi mengirimkan implus
dari system saraf pusat ke otot dan kelenjar yang akan melakukan respons tubuh.
Pada umumnya, neuron motor menerima implus dari neuron intermediet. Adakalanya
implus ditransmisikan dari neuron snsori ke neuron motor.
g. Jaringan
Limfe
Limpa
adalah kelenjar tanpa saluran (ductless) yang
berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dan berfungsi menghancurkan sel darah merah tua. Limpa termasuk salah satu organ
sistem limfoid, selain timus, tonsil, dan kelenjar limfe. Sistem limfoid berfungsi untuk
melindungi tubuh dari kerusakan akibat zat asing.
Sel-sel pada sistem ini dikenal dengan sel imunokompeten yaitu sel yang mampu
membedakan sel tubuh dengan zat asing dan menyelenggarakan
inaktivasi atau perusakan benda-benda asing. Sel imunokompeten terdiri atas- sel utama bergerak, yakni sel limfosit dan makrofaga, dan
- sel
utama menetap, yakni retikuloendotel dan sel plasma
Anatomi
dan Fungsi
Limpa merupakan organ limfoid terbesar dan terletak di
bagian depan dan dekat punggung rongga perut di antara diafragma dan lambung. Secara anatomis, tepi limpa yang
normal berbentuk pipih. Fungsi limpa yaitu mengakumulasi limfosit dan makrofaga, degradasi eritrosit, tempat cadangan darah, dan sebagai organ pertahanan terhadap infeksi partikel asing yang
masuk ke dalam darah.Limpa dibungkus oleh kapsula, yang terdiri atas dua lapisan, yaitu satu lapisan jaringan penyokong yang tebal dan satu lapisan otot halus. Perpanjangan kapsula ke dalam parenkim limpa disebut trabekula. Trabekula mengandung arteri, vena, saraf, dan pembuluh limfe. Parenkim limpa disebut pulpa yang terdiri atas pulpa merah dan pulpa putih. Pulpa merah berwarna merah gelap pada potongan limpa segar. Pulpa merah terdiri atas sinusoid limpa. Pulpa putih tersebar dalam pulpa merah, berbentuk oval dan berwarna putih kelabu. Pulpa putih terdiri atas pariarteriolar limphoid sheats (PALS), folikel limfoid, dan zona marginal. Folikel limfoid umumnya tersusun atas sel limfosit B, makrofaga, dan sel debri
Peradangan
pada Limpa
Peradangan limpa
disebut splenitis.
Patologi limpa akibat peradangan dapat bersifat akut, kronis, granulomatous, atau abses. Hal ini biasanya dapat diamati di pulpa merah. Selain itu, inflamasi
limpa sekunder dapat terjadi akibat tumor. Penarahan dapat terjadi akibat paparan bahan kimia atau radiasi.Secara histologis, terdapat kesulitan untuk membedakan hemoragi, kongesti, atau angiektasis dari kondisi fisiologis limpa karena organ ini memiliki banyak sel eritrosit. Pada individu muda, histopatologi splenitis akibat racun yang akut yaitu adanya pusat germinal epiteloid. Selain itu, infeksi bakteri gram negatif yang parah di saluran pencernaan pada hewan muda dapat menyebabkan terbentuknya fokus kolonisasi bakteri di limpa. Pada hewan yang lebih tua, histopatologi splenitis yaitu adanya neutrofil pada zona mantel sinus dan penurunan jumlah sel pada sentra germinativum.
·
Jaringan Darah
Jaringan darah adalah gabungan
dari cairan sel –sel dan partikel yang menyerupai sel, yang mengalir dalam
arteri kapiler dan vena. Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat
tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan
hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dll. Beda halnya
dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi mempunyai sistem transportasi
dengan darah. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia
karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan
lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat
mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
·
Jaringan kartilago
Jaringan
kartilago dibedakan menjadi:
•
kartilago
hialin
•
kartilago fibrosa
•
kartilago elastin
Ø Jaringan Kartilago
(Tulang Rawan)
Macam Jaringan
|
Struktur
|
Lokasi
|
Fungsi
|
Tulang
rawan hialin
|
Lakuna
besar berdekatan di bagian tengah, Lakuna kecil berjauhan semakin ke pinggir.
Dalam lakuna terdapat kondrosit.
|
Membantu
pergerakan sendi, menguatkan saluran pernapasan, tempat pemanjangan tulang
|
Dinding
saluran pernapasan, ujung ventral rusuk, persendian tulang, laring, dan
batang tenggorok.
|
Tulang
rawan elastin
|
Lakuna
memenuhi matriks Tidak dapat mengalami kalsifikasi. Matriks berwarna keruh
kekuningan.
|
Memberi
daya lentur dan menyokong jaringan
|
Daun
telinga, epiglotis, saluran
Eustachius, bagian telinga luar, laring
|
Tulang
rawan fibrosa
|
Lakuna
letaknya
sejajar,
matriks gelap, serabut kolagen sejajar membentuk berkas
|
Melindungi
dan
menyokong
jaringan
|
Perlekatan
ligamen, tendon, persendian tulang pinggang, simfisis pubis, cakram antarruas
tulang belakang
|
Darah merupakan jaringan khusus yang mengalami
sirkulasi, terdiri atas berbagai macam sel yang bersatu dalam cairan yang
disebut plasma. Sedikit berbedadengan cairan lain, tetapi bergerak terus dari
satu tempat ke tempat lainnya. Aliran darah dalam saluran tubuh menjamin
lingkungan yang tetap agar semua sel serta jaringan mampu melaksanakan
fungsinya.
0 komentar:
Posting Komentar