RSS

SP ANFIS, Teknik Elektromedik - Ika Agustika, Alat Reproduksi Wanita



ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA

Alat reproduksi wanita dibagi atas 2 bagian :
v  Alat reproduksi luar (genetalia eksterna)
v  Alatreproduksi dalam (genetalia interna)
Dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi litotomi. Yang fungsinya dikhususkan untuk kopulasi (koitus).  
A.           Alat Reproduksi Luar
§  Vulva
Bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong , berukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.

§  Labia Majora ( Bibir Besar Kemaluan )
Berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari mons veneris.

§  Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Di sini juga dijumpai Frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudenda.

§  Mons Veneris (Tundun)
Daerah yang menggantung di atas simfisis, yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes) apabila wanita berangkat dewasa. Pada wanita rambut ini akan tumbuh membentuk sudut lengkung, sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.
§  Vestibulum
Terletak di bawah selaput lendir vulva, atau diantara 2 labia minor. Terdiri dari bulbus vestibuli kanan dan kiri. Di sini dijumpai kelenjar vestibuli mayor ( kelenjar bartholini ) dan kelenjar vestibulum minor.
§  Introitus Vagina
Adalah pintu masuk vagina.

§  Hymen  (Selaput Dara)
Merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang disebut atresia himenalis atau hymen imperforata. Himen akan robek pada koitus apalagi setelah bersalin. Sisanya disebut kurunkula hymen atau sisa hymen.

§  Perineum
Terletak diantara vulva dan anus.

§  OUE (Orifisium uretra eksterna/Lubang kemih)
Adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene.

§  Klitoris (Kelentit)
Identik dengan penis pada pria, kira – kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya amat sensitif karena banyak memiliki serabut saraf.





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJg7-JqTni2AI9Ucsm_oQq-rewglwEJPeIupS6sWmqbDZhlk-9l6GTn8mKqTZrlCBaqKwgAeI3nV9vuhKQd9R1J1ccOzAyirj3lnlkMJ2OW-TWwHF1Ul23rerjr7hLu-GnKjdpKOZWkh49/s320/untitled.bmp





Gambar Alat Reproduksi Wanita Luar ( Genetalia feminina eksterna )

B.            Alat Reproduksi Dalam
§  Sepasang Ovarium (Indung Telur)
Terdapat dua indung telur, masing – masing di kanan dan di kiri Rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon., sebesar ibu jari tangan ( jempol ) ukuran 2,5 – 5cm  0,6 – 1cm. indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium, lig. Ovarika, lig. Infundibulopelvikum. Merupakan alat reproduksi yang setelah dewasa menghasilkan Ovum (telur). Berfungsi sebagai kelenjar endokrin (menghasilkan estrogen dan progresteron). Juga berperan dalam mengatur siklus haid. Strukturnya terdiri dari:
1.      Korteks/kulit terdiri dari:
-          Tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik.
-          Jaringan ikat di sela – sela jaringan lain.










-          Stroma, folikel primordial, dan folikel de graf.
-          Sel – sel Warthard.
-           
2.      Medulla / inti atau zona vaskulosa terdiri dari:
-          Stroma berisi pembuluh darah.
-          Serabut saraf.
-          Beberapa otot polos
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kira – kira 400 butir.

§  Vagina (Liang Senggama)
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak diantara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung tasanya terletak mulut Rahim. Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. bentuk dinding dalamnya berlipat – lipat,, disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum.
Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, forniks anterior, dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterine, arteria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna.
Fungsi penting dari vagina ialah sebagai :
(a) Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan secret lain dari Rahim.
(b) Alat untuk sanggama.
(c) Jalan lahir pada waktu bersalin.

§  Uterus / Histera / Hister ( Rahim )
Merupakan organ otot berdinding tebal dan berongga (cavum). Bentuk, besar, letak, dan susunan uterus berbeda – beda tergantung pada umur, organ sekitarnya dalam keadaan hamil. Terletak pada rongga panggul antara vesika urinaria dengan colon sigmoid dan rectum.
Uterus ini sendiri berfungsi sebagai tempat implantasi ovum yang telah dibuahi, Sebagai tempat perkembangan dan memberi makan pada janjn yang sedang berkembang. Dengan vagina termasuk jalan lahir lunak.


Bagian – bagian uterus antara lain:
-     Fundus Uteri
-     Corpus Uteri
-     Isthmus Uteri
-     Serviks Uteri
Bagian dinding uterus secara historik terdiri dari 3 bagian yaitu:
-     Lapisan serosa ( lapisan peritoneum ), di luar
-     Lapisan otot ( lapisan myometrium ), di tengah
-     Lapisan mukosa ( lapisan endometrium ), di dalam
Sikap dan letak Rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh.
-            Tonus rahim itu sendiri
-            Tekanan intra abdominal
-            Otot – otot dasar panggul
-            Ligament – ligament
-          Lig. Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
-          Lig. Sakro uterine
-          Lig. Rotundum
-          Lig. Latum
-          Lig. Infundibulo pelvikum

Letak Rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteroflesi. Letak – letak lainya adalah antefleksi ( tengadah ke belakang ), retrofleksi ( tengadah ke belakang ), anteversi ( terdorong ke depan ), retroversi ( terdorong ke belakang ), suplai darah rahim dialiri oleh artteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka interna (a.hypogastrika) dan arteri ovarika.
Fungsi rahim adalah:
a.       tempat tumbuh janin berkembang.
b.      berkontraksi terutama sewaku bersalin dan sesudah bersalin.
c.       berfungsi waktu siklus haid



·      Tuba Uterina (Saluran Telur)
Adalah saluran telur yang keluar dari korpus rahim kanan dan kiri, panjangnya 12 – 1 cm, diameter 3 – 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum visceral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam dilapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian:
-       Pars interstisialis (intramuralis)
-       Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit.
-       Pars ampularis,, di mana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi.
-       Infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum teredapat umbai – umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum), yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba.
Fungsi saluran telur adalah:
a.       sebagai saluran telur.
b.      menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur.
c.       tempat terjadinya pembuahan (konsepsi = fertilisasi)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfYNUIBvIx2_adRTuIq4SyM83FpbExG65AXvBeerzbcPOTcwaN0k92ft7ZJXrOJfPrz6nGkOIo3nxinCvdZRvW7ri1oWrqr-Jen03YvA2VOoO_tB8pDSXKpixBiPUTVpDwYIzpR0Uyox45/s320/sist_reproduksi_wanita_interna.jpg












Gambar Alat Reproduksi Wanita Dalam (Genetalia feminina interna)
  1. Regulasi Hormonal

1.      Hormon Estrogen.
Disekresi oleh sel-sel trache intravolikel ovarium, korpus latum dan plasenta,sebagian kecil oleh korteks adrenal. Estrogen mempermudah pertumbuhan folikel ovarium dan meningkatkan tuba uterine dan jumlah otot uterus dan kadar protein ontraktil uterus.
Estrogen meningkatkan pertumbuhan duktus-duktus yang terdapat pada kelenjar mamae dan merupakan hormone feminisme wanita terutama disebabkan hormone endrogen. Kerja estrogen pada uterus,vagina, dan beberapa jaringan lainnya menyangkut interaksi dan reseptor protein dalam sitoplasma sel. Pengruh terhadap organ seksual, pembesaran tuba plopii, uterus, vagina, pangndepan lemak pada mons veneris, dan labia mengawali pertumbuhan mamae. Kelenjar mamae berkembang dengan cepat, tumbuh rambut pada pubis dan aksila serta kulit menjadi lembut.

2.      Hormon Progesteron.
Hormone ini dihasilkan oleh korpus luteum dan plsenta, yang bertanggung jawab atas perubahan endometrium dan perubahan siklik dalam serviks dan vagina. Progesteron juga memilki penaruh anti-estrogenik pada sel-sel miometrium, ayng menurunkan kepekaan otot tersebut.
Efek progesteron terhadap tuba falopii meningkatkan sekresi dan mukosa, pada kelenjar mamae meningkatkan perkembangan lobulus dan alveolus kelenjar mamae, keseimbangan elektrolit, peningkatan sekresi air dan natrium.

3.      Follicle Stimulating Hormone (FSH).
Mulai ditemukan pada gadis umur 11 tahun dan jumlahnya terus bertambah sampai dewasa. FSH dibentuk oleh lobus anterior kelenjar hipofise. Pembentukan FSH ini akan berkurang pada pembentukan/pemberian estrogen dlam jumlah yang cukup, suatu kesadaan yang terjadi pada saat kehamilan.

4.      Luteinizing Hormone (LH).
LH bkerjasama dengan FSH menyebabkan terjadinyasekresi estrogen dari folikel de Graaf. LH juga menyebabkan penimbunan substansidari progesterone dalam sel granulosa. Bila estrogen dibntuk dalam jumlah yang cukup besar akan menyebabkan penguran produksi FSH sedangkan prouksi LH bertambah hingga merangsang terjadinya ovulasi.

5.      Prolaktin (Luteotropin, LTH).
Hormone ini ditemukan pada wanita yang mengalmi menstruasi, terbanyak pada urine wanita hamil, masa laktasi dan menopause dibentuk oleh sel alfa (asidofi) dari lobus anterior kelenjar hipofise.
Fungsi hormone ini adalah mempertahankan produksi progesteron dari korpus luteum kelenjar hipofise, dirangsang dan diatur oleh pusat yang lebih tinggi hipotelamus untuk menghasilkan gonodotrophin releasing factor.

BAB III
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

  1. Gonorhea (Kencing Nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina, saluran Fallopii, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak. Kalau tidak segera diobati, penyakit ini dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit ini dapat menular dari seorang ibu yang terinfeksi kepada bayi yang dilahirkannya. Beberapa bayi menjadi buta karenanya.
Adapun tanda dan gejala-gejala penyakit ini sebagai berikut :
a.    Terdapat nanah di ujung saluran kencing.
b.   Rasa terbakar pada saat buang air kecil
c.    Pada laki-laki, uretra menjadi sempit sehingga sulit buang air kecil. Pada beberapa kasus, testes menjadi rusak sehingga orang yang bersangkutan menjadi mandul.
d.   Pada wanita, terdapat nanah dari vagina yang mungkin dapat menyebar ke rahim dan indung telur. Akibatnva, wanita yang bersangkutan menjadi mandul.
  1. Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium. Pada stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organorgan tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.


  1. Herpes Genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim.
  1. Keputihan (Fluor Albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes melitus (kencing manis).


  1. AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immttne Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immtmodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah enam bulan sampai lima tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan. penderita AIDS dapat meninggal. Kita tidak perlu panik menghadapi penyakit ini jika mengetahui cara penularannya. Tidak seperti influenza yang penularannya melalui udara, penyakit ini menular melalui cairan tubuh. Menghirup udara
di sekitar penderita AIDS atau bersalaman dengan penderita AIDS, tidak menyebabkan tertular. AIDS dapat menular melalui transfusi darah dari penderitaAIDS, melalui jarum suntik yang pernah dipakai penderita AIDS, dan berhubungan seksual dengan penderita AIDS. Bayi yang dikandung ibu penderita AIDS kemungkinan juga dapat tertular.
Meskipun banyak penyakit yang dapat menyerang organ-organ reproduksi. Sebenarnya sebagian besar dapat dicegah dengan menjaga kebersihan secara umum dan kebersihan organ-organ reproduksi. Jamur yang menyukai tempat lembap dapat dihindari dengan selalu menjaga daerah perineum (selangkangan) selalu kering. Rasa gatal dapat dikurangi dengan mengenakan celana dari bahan katun. Cara pencegahan yang lain adalah tidak membiasakan bertukar handuk atau pakaian. Selain kebersihan diri. lingkungan juga perlu dijaga kebersihannya. misalnya selalu mencuci selimut atau alas tidur.








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar